Media sosial merupakan media yang bersifat online. Dalam media sosial para pengguna bisa melakukan interaksi seperti pastisipasi  dalam bentuk komentar, berbagi, membuat konten, dll. hal tersebut membuat media sosial semakin berkembang , digemari dan digunakan oleh banyak orang diseluruh penjuru dunia (baca: internet sebagai media komunikasi).

Media sosial sering kali dikaitkan dengan jejaring sosial. Padahal media sosial sebenarnya mencakup blog, jejaring sosial, wiki, forum, serta dunia virtual lainnya. Meskipun jika dilihat sekarang ini memang jejaring sosiallah yang paling booming dan umum digunakan. Media sosial memeliki beberapa ciri yang membedakannya dengan media lainnya, apa saja itu? Pada artikel kali ini Pakar Komunikasi akan membahasnya untuk anda. Berikut 13 Ciri-Ciri Media Sosial:

  1. Berbasis pengguna (user based)

Seperti yang kita tahu, media sosial bersifat online, media sosial dibangun dan diarahkan oleh user. Tanpa user, media sosial hanya akan menjadi ‘ruang’ kosong yang penuh dengan forum kosong, caht room kosong, dan aplikasi tanpa pengguna. User (pengguna sosial media) menghuni media sosial dengan percakapan dan konten-konten yang mereka  publish. (baca juga: Pengertian Media Sosial Menurut Para Ahli)

Arah percakapan dalam konten  juga bergantung pada user, siapapun itu, yang mengambil bagian dalam diskusi. Inilah yang membuat media sosial menjadi lebih menarik dan lebih dinamis bagi pengguna internet (baca juga: komunikasi sosial).

  1. Interaktif

Ciri-Ciri Media Sosial selanjutnya adalah sifatnya yang interaktif. Media sosial bukan hanya kumpulan chat room atau forum, tapi juga fitur lain. Seperti pada facebook misalnya, selain chat dan grup, facebook memiliki banyak aplikasi game yang bisa dimainkan bersama teman, saling menantang untuk mengetahui siapa yang terbaik. Bukan saja sebagai hiburan, media sosial telah menjadi media bagi banyak orang untuk dapat saling berhubungan satu sama lain, dan bersenang-senang bersama tanpa dibatasi jarak dan waktu.

baca juga:

  1. Konsep komunitas

Media sosial dibangun dan dikembangkan dari konsep komunitas. Seperti komunitas dimasyarakat yang umumnya di bentuk atas dasar persamaan, baik keyakinan atau hobi misalnya; media sosial juga dibangun atas dasar yang sama. Hal tersebut bisa kita lihat dalam media sosial sekarang ini (baca juga: teori komunikasi kelompok).

Terdapat banyak komunitas-komunitas yang dalam sebuah grup dalam media sosial yang dibentuk atas dasar persamaaan. Seperti persamaan alumni sekolah tertentu misalnya, atau persamaan hobi tertentu, dll. Dengan media sosial kita bukan saja bisa bertemu teman baru dalam komunitas, tapi juga menemukan teman lama kita yang telah bertahun hilang kontak. (baca juga: Konstruksi Realitas Sosial)

  1. Menghubungkan orang

Ciri-Ciri Media Sosial lainnya adalah jenisnya yang menghubungkan orang yang satu dengan yang lain. Sosial media mengembangkan hubungan antar manusia. Seperti konsep piramida yang terfokus pada satu titik, media sosial juga berjalan dengan prinsip yang sama. Semakin banyak kontak yang kita miliki dalam sosial media, semakin mudah bagi anda untuk mencapai pusat jaringan (baca: teori konstruksi sosial).

Meski anda hanya memiliki puluhan kontak saja dalam media sosial, ketika anda mempublish sebuah tulisan atau konten lainnya ke beranda, maka konten tersebut akan berkembang; bukan hanya terbatas di sekitar kontak yang anda punya, tapi juga sub-sub kontak yang lain. Tak terbatas luas sebarannya, bahkan mungkin tak terbayangkan.

Baca juga:

  1. Isi konten tidak terbatas

Konten yang dipublish tidak melalui gatekeeper. Tidak ada aturan tertentu yang harus dipenuhi mengenai isi konten yang boleh atau tidak boleh di publish. Tidak ada acuan yang menentukan suatu konten layak dipublish atau tidak (baca: fotografi jurnalistik).

Media sosial tidak memiliki lembaga sensor yang menentukan kelayakan tayang suatu konten, seperti lembaga sensor dalam siaran televisi. Sehingga konten yang dipublish di media sosial benar – benar bebas, yang menentukan kelayakan suatu konten untuk dipublish adalah pembuat konten itu sendiri. (baca juga: Sejarah Televisi di Indonesia)

  1. Faktor Emosional atas konten

Ciri lain dari  ciri-ciri media sosial adalah faktor emosi yang berkembang dalam hubungan antar pengguna media sosial. Media sosial member rasa aman dan kemudahan untuk menjangkau teman anda, seperti apapun kondisinya (baca juga: komunikasi antar pribadi).

Entah sedang merasa sedih karena permasalahan dalam keluarga, sedang sakit, atau sedang frustasi karena mengalami kegagalan usaha; semua orang tetap bisa berkomunikasi langsung dengan orang tersebut secara online. Dalam situasi yang tak terduga tersebut, bentuk dukungan yang diberikan oleh lingkaran teman dalam sosial media bisa tak terbayangkan. (baca juga: Peran Media Komunikasi Politik)

  1. Konten yang dibagikan tidak terbatas

Pesan, gambar, video, dkk yang kita publish dalam media sosial bisa menjangkau banyak orang. Tak terbatas seberapa luar sebarannya, seberapa banyak orang yang membaca dan membagikan ulang konten tersebut. Bahkan ketika suatu konten menjadi viral misalnya, bahkan tidak akan terbayang sampai seluas apa efeknya (baca: teori fenomenologi).

  1. Konten yang dipublish realtime dan tersebar dengan cepat

Ketika suatu konten di publish secara online di media sosial, pada saat itu juga konten tersebut akan langsung bisa diakses oleh berbagai pengguna  di seluruh dunia.  Batasannya hanya koneksi internet. Tidak seperti konten dalam koran atau majalah atau jurnalistik televisi yang membutuhkan waktu sebaran yang cukup lama, konten dalam media sosial dapat tersebar luas dengan sangat cepat. (baca juga: Literasi Media)

  1. Biaya konten murah

Biaya yang diperlukan untuk memyebarkan konten melalui media sosial sangat murahm bahkan bisa dibilang gratis, karena yang diperlukan hanya koneksi internet. Berbeda jika kita ingin mengisi konten dalam Koran, majalah, televisi atau radio, kita harus membayar cukup mahal untuk bisa menayangkan konten yang kita inginkan (baca: Jurnalistik Online).

  1. Pengguna yang menentukan waktu interaksi

Meskipun ketika dipublish suatu konten bisa langsung diakses oleh banyak orang di seluruh dunia, namun tetap saja belum tentu konten tersebut dibaca oleh semua orang. Kapan konten tersebut dibaca, kapan interaksi dilakukan pembaca itu ditentukan oleh pembaca konten. Konten yang di simpan dalam media sosial tidak tebatas waktu, sehingga bahkan bisa saja interaksi terjadi bertahun kemudian. (baca juga: Jenis Program Televisi)

Pembuat konten pun bisa menentukan kapan dia akan membalas atau menaggapi komentar pada konten yang dipublishnya, bisa langsung saat dia membacanya, atau beberapa waktu kemudian, atau bahkan bisa memilih untuk tidak menanggapi (baca juga: model komunikasi massa).

  1. Konten memiliki catatan waktu publish

Dalam setiap postingan (konten yang dipublish) terdapat beberapa keterangan termasuk catatan waktu konten tersebut di publish. Sehingga kita bisa lebih mudah mengikuti isi konten (baca juga: sistem komunikasi interpersonal).

  1. Tempat akutualisasi diri

Ciri-Ciri Media Sosial lainnya adalah penggunannya oleh manusia. Dalam media sosial penggguna merupakan kreator juga aktor. Pengguna bisa mengaktualisasikan diri, menempatkan dirinya dalam media sosial sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

baca juga:

  1. Membangun profile seseorang

Setiap pengguna harus memasukkan data diri agar bisa terdaftar sebagai pengguna dan dapat menggunakan media sosial tertentu. Identitas seperti nama, tempat tinggal, tanggal lahir, pendidikan, pekerjaan, dkk harus diisi untuk mendaftarkan diri. Dengan begitu, penguna secara tidak langsung telah membangun profil dirinya dalam media sosial (baca: pengaruh media sosial).

Baca juga:

Demikian 13 ciri-ciri media sosial, yang memenjadi karakteristik sebuah media sosial dan membedakannya dengan jenis media lainnya. Ciri tersebut antara lain  berbasis pengguna, interaktif, konsep komunitas, menghubungkan orang, isi konten tidak terbatas, faktor emosianal atas konten, konten yang dibagikan , idak terbatas, konten yang dipublish realtime dan tersebar dengan cepat, biaya konten murah, pengguna yang menentukan waktu interaksi, konten memiliki catatan waktu publish, tempat akutualisasi diri, dan membangun profile seseorang. Semoga bemanfaat! ^^

Recent Posts

Stonewalling: Pengertian dan Dampaknya

Perdebatan maupun pertengkaran dalam sebuah hubungan memang menjadi sebuah hal yang wajar terjadi, namun yang…

3 years ago

Komunikasi Pemasaran Terpadu – Pengertian, Tujuan, Strategi, Proses

Dalam menjalankan sebuah usaha, berkomunikasi menjadi hal yang perlu dilakukan dan tidak boleh diabaikan begitu…

4 years ago

6 Strategi Komunikasi Efektif Saat Pandemi

Seperti yang diketahui, dengan maraknya pandemi Covid-19 yang menyerang hampir ke penjuru dunia, banyak aktifitas…

4 years ago

8 Tips Komunikasi Efektif Di Media Sosial

Sosial media menjadi sebuah lahan promosi yang cukup menguntungkan dan bisa dengan mudah untuk digunakan…

4 years ago

9 Teknik Digital Marketing Paling Efektif

Saat ini digital marketing atau pemasaran digital menjadi senjata yang cukup ampuh bagi mereka pelaku…

4 years ago

5 Contoh Komunikasi Terapeutik Pada Lansia

Komunikasi  Teraupetik adalah sejenis komunikasi yang dirancang dan direncanakan dengan tujuan terapi untuk membina hubungan…

4 years ago