Komunikasi nonverbal memainkan peranan yang sangat penting dalam kehidupan kita ketika kita berkomunikasi dengan orang-orang yang kita temui. Komunikasi nonverbal adalah sebuah proses menggunakan pesan-pesan tanpa kata untuk menyamakan makna. Studi ilmiah pertama tentang komunikasi nonverbal dapat kita ketahui melalui buku Charles Darwin, sang penemu teori evolusi. Dalam bukunya ia berpendapat bahwa semua mamalia menunjukkan emosi melalui raut wajah. Emosi merupakan salah satu bentuk komunikasi nonverbal yang menggambarkan pentingnya arti komunikasi apapun konteksnya.
Baca juga : Konteks Komunikasi
Pengertian Komunikasi Nonverbal
Berikut adalah beberapa pengertian tentang komunikasi nonverbal menurut beberapa ahli, diantaranya adalah :
Baca juga :
Komunikasi nonverbal bekerja berdasarkan beberapa prinsip. Menurut Dale G. Leathers, prinsip-prinsip komunikasi nonverbal adalah sebagai berikut (Rakhmat, 2001 : 287 – 289) :
Baca juga :
Fungsi utama komunikasi nonverbal adalah untuk mengirimkan makna melalui penguatan, berlawanan dengan komunikasi verbal, serta mengganti lambang-lambang verbal. Komunikasi nonverbal juga digunakan untuk mempengaruhi orang lain dan mengatur alur percakapan. Lebih lengkapnya, fungsi-fungsi komunikasi nonverbal adalah sbagai berikut :
Baca juga : Hambatan-hambatan Komunikasi
Sementara itu, menurut Argyle (1988) perilaku nonverbal memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut :
Baca juga : Teori Interaksi Simbolik
Sebagaimana bahasa verbal yang dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis, begitu pula dengan komunikasi nonverbal. Komunikasi nonverbal dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis, yaitu :
Baca juga : Etnografi Komunikasi
Komunikasi nonverbal memiliki beberapa manfaat yang sangat penting dalam kaitannya dengan komunikasi verbal. Berikut adalah beberapa manfaat komunikasi nonverbal menurut Mark L. Knapp (1972), yaitu :
Baca juga : Teori Semiotika Roland Barthes
Agar kita memiliki kompetensi dalam komunikasi nonverbal, maka kita harus mampu mengidentifikasi serta menerapkan berbagai strategi untuk meningkatkan kompetensi dalam dua hal yaitu kompetensi dalam mengirimkan pesan-pesan nonverbal dan kompetensi dalam menginterpretasi pesan-pesan nonverbal.
a. Kompetensi dalam Mengirimkan Pesan-pesan Nonverbal
Untuk memperkaya kompetensi kita mengenai encoding pesan-pesan nonverbal, maka kita harus meningkatkan kepedulian kita terhadap pesan yang kita kirimkan dan kita terima, serta konteks dimana komunikasi tersebut terjadi. Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang multi saluran sehingga sangat penting bagi kita untuk peduli bahwa petunjuk komunikasi nonverbal dapat melengkapi, meningkatkan, atau bahkan bertolakbelakang satu sama lain. Perlu disadari juga bahwa norma-norma dan harapan untuk mengirim pesan-pesan nonverbal khususnya sentuhan dan ruang atau jarak pribadi bervariasi antara konteks hubungan dan konteks professional.
Beberapa pedoman yang dapat kita lakukan untuk mengirim pesan-pesan nonverbal, yaitu :
b. Kompetensi untuk menginterpretasi pesan-pesan nonverbal
Sementara itu, untuk meningkatkan kompetensi kita mengenai decoding pesan-pesan nonverbal, maka kita harus melihat berbagai petunjuk nonverbal. Kita harus menghindari menempatkan terlalu banyak pada salah satu petunjuk dan melakukan evaluasi pesan-pesan nonverbal dalam kaitannya dengan konteks dan pengalaman kita sebelumnya dengan orang lain. Meskipun kita lebih menitikberatkan pada komunikasi nonverbal dibandingkan dengan pesan verbal ketika mendeteksi manipulasi, tidak ada aturan baku yang dapat memungkinkan kita untuk mengatakan bahwa orang lain itu memperdayakan atau tidak.
Terdapat beberapa pedoman yang dapat kita jadikan dasar untuk menginterpretasi pesan-pesan nonverbal, yaitu :
Peran penting komunikasi nonverbal dalam berbagai bidang komunikasi dapat kita lihat melalui uraian singkat berikut ini.
Peran penting komunikasi nonverbal adalah membentuk dan mengelola hubungan interpersonal dalam sistem komunikasi interpersonal. Komunikasi nonverbal membantu memulai hubungan melalui pengelolaan kesan atau impression management dan self-disclosure. Komunikasi nonverbal juga membantu mengelola hubungan sebagaimana komunikasi nonverbal membantu dalam ekspresi emosi yang diminta dan memberikan dukungan emosi ( Baca juga : Teori Dramaturgi – Teori Fenomenologi )
Para professional mengindikasikan bahwa komunikasi nonverbal adalah salah satu bagian penting dalam pekerjaan mereka. Para pemimpin organisasi dapat menggunakan keterampilan melakukan decoding nonverbal untuk berbicara dengan bawahannya ketika berada dalam tekanan dan membutuhkan dukungan. Selain itu, para pemimpin organisasi dapat menggunakan keterampilan encoding untuk mempertunjukkan sensivitas nonverbal. Sinyal-sinyal nonverbal juga dapat membantu dalam pengelolaan kesan dalam bidang professional. (Baca juga : Teori Komunikasi Kelompok – Teori Komunikasi Organisasi – Pola Komunikasi Organisasi)
Meskipun banyak dari sinyal nonverbal yang tampak lebih halus dan universal secara universal, beberapa diantaranya disadari sangat berbeda diantara kebudayaan, khususnya dalam proksemik, kontak mata, dan sentuhan. Adalah lebih baik untuk mengembangkan lebih banyak pengetahuan umum tentang bagaimana norma-norma nonverbal berbeda berdasarkan nilai-nilai budaya dan memandang pengetahuan tersebut sebagai alat yang dapat didaptasi untuk digunakan dalam berbagai macam konteks budaya. (Baca juga : Unsur Komunikasi Antar Budaya – Teori Komunikasi Antar Budaya)
Komunikasi nonverbal antara pria dan wanita, sebagaimana aspek-aspek komunikasi lainnya, sejatinya memiliki banyak kesamaan dibandingkan dengan perbedaannya. Hasil penelitian seringkali menunjukkan bahwa bagaimanapun juga gesture wanita, kontak mata, sentuhan, dan berdiri memiliki kesamaan dengan pria. Wanita hanya lebih banyak menggunakan ekspresi wajah dibandingkan pria. (Baca juga : Teori Feminisme Menurut Para Ahli)
Mempelajari komunikasi nonverbal dapat memberikan berbagai manfaat, diantaranya adalah :
Demikianlah uraian singkat tentang komunikasi nonverbal. Semoga menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang komunikasi nonverbal dan penerapannya dalam berbagai bidang komunikasi antarmanusia. Semoga bermanfaat.
Perdebatan maupun pertengkaran dalam sebuah hubungan memang menjadi sebuah hal yang wajar terjadi, namun yang…
Dalam menjalankan sebuah usaha, berkomunikasi menjadi hal yang perlu dilakukan dan tidak boleh diabaikan begitu…
Seperti yang diketahui, dengan maraknya pandemi Covid-19 yang menyerang hampir ke penjuru dunia, banyak aktifitas…
Sosial media menjadi sebuah lahan promosi yang cukup menguntungkan dan bisa dengan mudah untuk digunakan…
Saat ini digital marketing atau pemasaran digital menjadi senjata yang cukup ampuh bagi mereka pelaku…
Komunikasi Teraupetik adalah sejenis komunikasi yang dirancang dan direncanakan dengan tujuan terapi untuk membina hubungan…