Studi dan ruang lingkup dalam ilmu komunikasi dapat terbilang luas serta memerlukan pengkajian mendalam, karena bidang sosial tidak selalu bisa dijelaskan dengan perhitungan baku. Dalam studi komunikasi, para ahli menggunakan pendekatan penelitian yang lebih bersifat kualitatif untuk dapat menggali kedalaman suatu fenomena. Salah satunya adalah melalui etnografi komunikasi, yang akan dibahas lebih lanjut dalam pembahasan kali ini. (Baca juga: Teori Efek Media Massa)
Etnografi komunikasi bisa dibilang ilmu yang cukup baru digunakan oleh para ilmuwan bidang komunikasi, yang sebelumnya lebih berfokus pada penelitian-penelitian bersifat kuantitatif dan objective. Namun seiring berjalannya waktu, para ilmuwan memandang perlunya pendekatan penelitian yang lebih mengacu pada kedalaman dan ketelitian pengkajian fenomena yang lebih bersifat interpretative. Salah satu metode penelitian yang memiliki pendekatan interpretative atau konstruktivis adalah etnografi komunikasi.
Mengacu pada Koentjaraningrat (2008), etnografi komunikasi adalah “kajian bahasa dalam perilaku komunikasi dan sosial dalam masyarakat (yang kemudian disebut masyarakat tutur), meliputi cara dan bagaimana bahasa digunakan dalam masyarakat dan budaya yang berbeda-beda.” Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua hal yang menjadi garis besar dalam kajian metode penelitian etnografi komunikasi, yaitu bahasa (linguistik) dan budaya (antropologi). (Baca juga: Nilai Berita)
Dari sejarah keilmuannya, etnografi komunikasi memang merupakan bidang ilmu turunan atau cabang dari Antropologi, yang awalnya diistilahkan oleh Dell H Hymes sebagai “etnografi berbahasa” pada tahun 1962. Hymes menggagaskan etnografi berbahasa dengan landasan bahwa bahasa merupakan hal inti yang penting dalam sebuah budaya masyarakat tertentu.
Baca :
Namun seiring perkembangannya, Hymes kemudian memperbaharui kajian tersebut menjadi etnografi komunikasi; karena ia memandang bahwa esensi dalam berbahasa adalah komunikasi. Suatu bahasa tidak akan memiliki makna jika tanpa ada komunikasia didalamnya, dan bahasa tersebut tak akan berguna; bahkan bisa musnah jika tidak dikomunikasikan.
Seperti halnya bidang ilmu sosial lainnya, ilmu komunikasi pun tak lepas dari peranan cabang keilmuwan lain yang saling memperkuat dan menjadi acuan satu sama lain. Seperti yang telah diulas sebelumnya bahwa etnografi komunikasi merupakan turunan dari ilmu antropologi, yang berhubungan dekat dengan sosiologi. Kajian etnografi komunikasi membutuhkan dua bidang keilmuan tersebut terutama dengan dilakukannya analisa fenomena interaksi sosial budaya dalam masyarakat, peran dalam sistem sosial, dan lain sebagainya. (Baca juga: Strategi Komunikasi Pemasaran)
Tujuan dan Ruang Lingkup Etnografi Komunikasi
Sebagai ilmu yang relatif baru namun banyak digunakan sebagai metode penelitian, etnografi memiliki beberapa tujuan yaitu:
Selain itu, Hymes membagi ruang lingkup kajian bidang ilmu etnografi komunikasi ke dalam beberapa bagian, yaitu:
Objek Penelitian
Seperti yang telah diulas sebelumnya, etnografi komunikasi adalah salah satu metode penelitian dalam bidang ilmu komunikasi; sehingga pada kajiannya pun memiliki objek yang menjadi fokus peneltian. Dalam etnografi komunikasi sendiri, ada dua hal yang menjadi highlight yaitu budaya dan komunikasi. Masih berkaitan dengan dua hal tersebut, berikut adalah objek penelitian yang menjadi fokus kajian dalam etnografi komunikasi:
Dalam etnografi komunikasi, pengertian sederhananya adalah bagaimana cara bahasa dipergunakan dalam budaya tertentu dan dalam hal ini digunakan konsep masyarakat tutur (speech community). Masyarakat tutur bukan hanya berarti sekelompok masyarakat dalam budaya tertentu yang menggunakan bahasa sebagai tindakan komunikasi mereka, melainkan juga memiliki kaidah berbahasa dalam satu variasi linguistik.
Pada prakteknya, kita mendapati bahwa dalam suatu budaya bisa saja ada sekelompok orang yang berbahasa dengan jenis linguistik A dan kelompok lain dengan linguistik B. Terlebih lagi di Indonesia yang kaya akan suku bangsa dan bahasa, tidak menutup kemungkinan jika dalam satu budaya memiliki beberapa masyarakat tutur di dalamnya. (Baca juga: Teori Pers)
Seperti yang telah diulas sebelumnya, bahasa tidak akan berarti tanpa ada komunikasi dan komunikasi-lah yang menghidupkan suatu bahasa. Karena itu, sangat penting untuk mengkaji bagaimana pola dan aktivitas komunikasi yang dilakukan oleh masyarakat tutur tertentu. Pola dan aktivitas komunikasi tersebut dapat dilihat dari bagaimana intonasi dan unsur gramatikal yang digunakan, serta konteks sosial masyarakat yang berlaku dan diterapkan bersama. (Baca juga: Kode Etik Wartawan)
Pengkajian aktivitas komunikasi juga bisa dilihat dari bagaimana situasi komunikatif yang terbangun, peristiwa komunikatif yang terjadi, serta tindakan komunikatif yang diinisiasi dan dilakukan oleh masyarakat tutur.
Baca juga:
Bahasa dan komunikasi merupakan aspek utama dalam kajian pendekatan etnografi komunikasi, yang memiliki beberapa komponen atau unsur di dalamnya. Kali ini kita akan membahas apa saja komponen bahasa dan komunikasi dalam etnografi komunikasi yang perlu untuk diketahui. (Baca juga: Paradigma Komunikasi)
Yang pertama akan dibahas adalah unsur-unsur dalam bahasa pada etnografi komunikasi. Unsur bahasa dalam etnografi komunikasi ada 8, yaitu:
Yang selanjutnya adalah unsur komunikasi dalam penerapan etnografi komunikasi. Unsur-unsur ini mengacu pada bagaimana kompetensi komunikasi digunakan dan diterapkan oleh masyarakat tutur. Berikut adalah unsur kompetensi komunikasi dalam etnografi komunikasi:
Baca juga:
Demikianlah pembahasan mengenai kajian etnografi komunikasi. Semoga pembahasan ini dapat berguna bagi Anda yang mencari informasi mengenai etnografi komunikasi, tujuan, ruang lingkup, objek peneltiian, dan komponen bahasa serta komunikasi yang ada di dalamnya.
Perdebatan maupun pertengkaran dalam sebuah hubungan memang menjadi sebuah hal yang wajar terjadi, namun yang…
Dalam menjalankan sebuah usaha, berkomunikasi menjadi hal yang perlu dilakukan dan tidak boleh diabaikan begitu…
Seperti yang diketahui, dengan maraknya pandemi Covid-19 yang menyerang hampir ke penjuru dunia, banyak aktifitas…
Sosial media menjadi sebuah lahan promosi yang cukup menguntungkan dan bisa dengan mudah untuk digunakan…
Saat ini digital marketing atau pemasaran digital menjadi senjata yang cukup ampuh bagi mereka pelaku…
Komunikasi Teraupetik adalah sejenis komunikasi yang dirancang dan direncanakan dengan tujuan terapi untuk membina hubungan…