5 Cara Berkomunikasi Dengan Anak Remaja

Tidak bisa dipungkiri, jika anak remaja sekarang tidak bisa disamakan dengan jaman dahulu. Hal ini dikarenakan, anak remaja jaman sekarang tidak bisa dikasari, karena jika sampai hal itu terjadi mereka bukannya menurut, tapi malah menjadi-jadi dan bahkan berani menentang orang tua.

Nah pada kesempatan kali ini akan disampaikan artikel tentang cara berkomunikasi dengan anak remaja kepada anda semua. Ada beberapa cara yang bisa anda coba terapkan agar bisa menjadi anak penurut dan berperilaku baik, berikut selengkapnya:

1. Posisikan Diri Sebagai Remaja

Cara berkomunikasi dengan baik yang pertama yakni harus anda ketahui adalah, coba untuk memposisikan diri anda menjadi seorang remaja saat itu. Berbicaralah dengan mereka seperti melakukan pembicaraan dua orang sahabat.

Seorang sahabat pastinya bakalan mengerti berbagai hal yang dirasakan dan dikhawatirkan oleh sahabatnya itu. Pahami apa yang diinginkan, para anak remaja ini bakal mudah menerima seseorang yang bisa memahami dan tidak bertentangan dengan ide serta impiannya, namun jangan lewatkan hambatan usia dalam komunikasi juga.

Maka nantinya seolah dia mendapat dukungan maksimal pada pengembangan dirinya. Dan jangan dilupakan juga bahwa lingkungan yang baik bakalan membentuk remaja menjadi berkembang secara sempurna dalam menuju kearah dewasa serta matang dalam pemikiran dan kehidupan sosialnya kelak.

2. Jadilah Pendengar yang Baik

Setelah mampu memposisikan diri sebagai remaja dan sahabatnya, selanjutnya yang perlu anda lakukan adalah menjadi pendengar yang baik untuknya. Hal ini sangat dibutuhkan agar nantinya tercipta komunikasi yang baik antara orang tua dan anak.

Hal ini memungkinkan anak remaja tersebut tak sungkan untuk menceritakan keluh kesahnya. Anak bakalan sangat senang sekali jika perkataannya didengarkan atau dihargai, terutama oleh orang tuanya, dimana anda juga harus perhatikan perkembangan bahasa dalam komunikasi sesuai tingkat usia.

Pada umumnya, banyak para remaja ini lebih memilih bercerita kepada teman-temannya karena mereka merasa temanlah yang mau mendengarkan tanpa menyalahkan. Nah agar anak remaja mau terbuka dengan kita, maka ada baiknya kita dengarkan terlebih dahulu apa yang ingin mereka katakana sejujurnya.

Buat para anak remaja ini senyaman mungkin, jauh dari prasangka buruk tentang apa yang mereka lakukan di luar rumah. Tunjukkan kepada mereka jika kita siap mendengarkan apapun yang mereka ingin sampaikan, dikarenakan peranan komunikasi dalam hubungan kekeluargaan sangat penting sekali untuk diperhatikan.

3. Jangan Pernah Menghakimi

Cara berkomunikasi dengan anak remaja selanjutnya adalah jangan pernah menghakimi mereka, apapun masalahnya. Komunikasi antara orang tua dan anak remajanya terkadang berawal baik dan berakhir dengan pertengkaran.

Sebagian besar remaja berpendapat, jika si orang tua ini selalu menyalahkan apapun yang mereka sampaikan. Dimana untuk para orang tua ini seringkali menyebut jika anak mereka nakal, tidak patuh dengan orang tua, jika mereka melakukan hal yang tidak sesuai dengan kehendak orang tua.

Tak bisa dipungkiri, jika semua orang tua pastinya ingin anaknya bisa melewati masa kritis di usia remaja, namun pada saat mereka melakukan kesalahan cobalah untuk mengajaknya berkomunikasi. Buang semua pikiran negative mengenai anak kita, bicara dengannya secara tenang dan tidak menunjukkan kemarahan sebelum anda mendengarkan ceritanya.

Silahkan anda beri waktu kepada mereka untuk berfikir, jangan langsung menghakimi jika memang mereka melakukan kesalahan. Ajak mereka diskusi untuk mencari solusinya, cara ini malah lebih efektif dan bisa membuat anak remaja terbuka kepada orang tuanya.

4. Beri Kesempatan untuk Berpendapat

Pada umumnya, para orang tua ini merasa jika dirinya paling paham tentang semua hal. Dikarenakan mereka beranggapan telah hidup lebih lama dan memiliki pengalaman hidup lebih banyak dibandingkan anaknya.

Karena keyakinan itulah, para orang tua beranggapan jika hanya mereka yang boleh berpendapat, sehingga seringkali pada saat komunikasi dengan anak para orang tua selalu dominan. Sang anak hanya tertunduk mendengarkan amarah orang tua, dan rupanya komunikasi seperti ini tidak memberikan hasil positif sesuai harapan.

Taukah anda, jika para remaja ini sangat senang jika pendapatnya didengarkan sehingga mereka merasa dihargai dalam keluarga? Ketika remaja mendapat perhatian lebih dari keluarganya, maka mereka secara otomatis merasa nyaman di rumah.

Dan hal yang demikian bisa membuat anak lebih percaya diri dan tidak takut untuk berpendapat lagi. Manfaat komunikasi dalam keluarga sangat penting sekali untuk dijaga agar tidak ada kesalahpahaman antara satu dengan yang lainnya.

5. Memahami dan Ikut Serta Dalam Kegiatan Remaja

Sebagai seorang orang tua, kita harus memahami jika seorang remaja ingin berkelompok dengan teman-temannya. Maka dari itu, kita harus paham betul yang dilakukan oleh anak kita bersama dengan teman-temannya.

Misalkan anak kita hobi fotografi dan pergi ke suatu tempat bersama dengan temannya untuk mencari objek menarik, maka kita tidak perlu memarahinya selama hobi mereka itu positif. Bahkan tidak ada salahnya jika anda sesekali ikut mengantarkan mereka menuju ke tujuan tersebut.

Selama anda tidak over protect atau mengganggu kegiatannya, maka si anak akan merasa nyaman dan senang, orang tuanya mendukung hobinya tersebut. Dan kalau masih sekolah, berikut beberapa hambatan komunikasi pada anak usia sekolah yang penting untuk anda perhatikan juga.

Mungkin cukup sekian ulasan mengenai cara berkomunikasi dengan anak remaja, semoga apa yang kita sampaikan ini bermanfaat dan menambah pengetahuan anda. Ketahui juga pengaruh media televisi dalam perkembangan anak yang harus dijaga dengan baik.