Untuk penerapan strategi ini merupakan salah satu langkah yang penting dalam melakukan Kampanye, dikarenakan kalau mengambil langkah secara langsung tanpa ada dasaran yang tepat, efektif dan efisien. Segala usaha yang telah dilakukan ini seolah sia-sia saja, tanpa ada imbas atau manfaat yang akan didapatkan.
Oleh karena itu dalam pembahasan berikut akan disampaikan mengenai strategi komunikasi dalam Kampanye yang tepat untuk anda semua, agar bisa melakukannya dengan tepat dan efektif dalam menggaet masyarakat atau kalangan yang dituju.
1. Analisis Situasi
Langkah paling awal yang bisa dilakukan yakni melakukan analisa, dimana ini menjadi awal dari segala proses yang bisa dilakukan oleh organisasi, perusahaan, partai politik, dan lain sebagainya. Ada macam-macam analisis dalam komunikasi yang dapat anda perhatikan, agar bisa menerapkan langkah yang tepat.
Melakukan analisa ini bertujuan untuk melakukan identifikasi permasalahan yang nantinya akan menjadi dasar dari program yang bakal dijalankan. Dan untuk situasi yang dianalisa ini bukan dari keadaan lingkungan saja, melainkan bagaimana perilaku orangnya, hingga pemikiran dari setiap individu bila memungkinkan.
2. Menetapkan Tujuan
Dalam strategi komunikasi dalam kampanye juga tidak boleh sembarangan dalam menentukan tujuan, dimana ini akan menjadi jalur alias peta untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Pada komunikasi dalam kampanye ini jelas saja tujuannya yakni mempengaruhi sikap dan perilaku suatu kelompok.
Menurut Gregory (2004:79), ada delapan hal penting yang harus diperhatikan dengan baik saat menetapkan tujuan. Diantaranya yakni sejalan dengan tujuan organisasi, tepat dan spesifik, melakukan apa yang bisa dicapai, melakukan pengukuran sebanyak mungkin, bekerja berdasarkan skala waktu, bekerja berdasarkan anggaran, juga sesuai dengan urutan prioritas.
Pada teknik Lobbying dalam komunikasi bisnis, menetapkan tujuan juga menjadi salah satu point terpenting yang harus dilakukan sesuai dengan prosedur. Bukan sekedar untuk menghargai atasan, melainkan juga ini bertujuan menghargai orang yang berkunjung.
3. Mengenali Publik
Sebagaimana definisi dari Jame Grunig (1984), ada empat jenis publik yang harus diperhatikan ketika menerapkan strategi komunikasi dalam kampanye pada bentuk apapun. Diantaranya yakni seperti:
- Nonpublik: Kelompok yang tidak terpengaruh ataupun mempengaruhi organisasi
- Publik yang tersembunyi: Kelompok yang tengah menghadapi masalah karena tindakan suatu organisasi, namun sebenarnya mereka tidak menyadari akan hal tersebut
- Publik yang sadar: Kelompok yang mengenali adanya suatu masalah
- Publik yang aktif: Kelompok yang melakukan tindakan terhadap suatu masalah yang terjadi
4. Taktik
Saat anda mengembangkan taktik pelaksanaan kampanye, ini tidak terlepas dari faktor-faktor kekuatan, kreativitas atau kemampuan dari tim pelaksana, pengembangan program, hingga pencapaian tujuan terukur. Seperti yang diungkap oleh Ruslan (2007:102, yakni sebagai berikut:
- Appropriateness: Terdapat kecocokan secara aktual dengan teknik taktik pelaksanaan, pencapaian target khalayak publik, hasil yang diraih dalam melaksanakan pesan saat kampanye, dimana ini termasuk kecocokan dengan teknik Public Relations dan juga macam-macam media komunikasi yang digunakan.
- Deliverability: Apakah anda dapat melaksanakan teknik berkampanye dengan baik sesuai target? Berapa besar alokasi dana yang dibutuhkan? Dan kapan jadwal yang tepat untuk kampanye? Termasuk memiliki tim ahli dan pendukung dalam taktik pelaksanaan secara tepat apakah sudah sesuai target?
5. Skala Waktu
Pelaku tentu saja tidak akan memiliki waktu yang cukup untuk melakukan seluruh pekerjaan, tugas serta tanggung jawabnya juga lebih besar daripada waktu yang tersedia. Disamping itu, tugasnya yang melibatkan banyak orang jelas memerlukan koordinasi dari beberapa unsur agar bisa berjalan sesuai dengan rencana.
Masalah deadline menjadi point yang penting untuk dipertimbangkan dan disusun dengan baik, sehingga tugas yang dihubungkan terhadap suatu proyek bisa diselesaikan dengan tepat waktu. Dan dalam kampanye, juga jangan lupa menerapkan waktu yang tepat untuk menerapkan pola gilir komunikasi guna mengetahui isi hati responden.
6. Sumber Daya
Sebelum melaksanakan tentu harus memperhatikan sumber daya yang dimiliki, terlebih untuk SDM yang terlibat langsung dalam kegiatan kampanye termasuk tenaga profesional, ahli yang terampil, staf pendukung, hingga tenaga lapangan.
Dan untuk sumber daya lain yang harus diperhatikan jelas alokasi dana untuk melakukan kegiatan kampanye tersebut, kemudian juga perlengkapan transportasi hingga dukungan peralatan teknis yang akan digunakan. Tidak lupa juga pemanfaatan media komunikasi dan tim kerja lain juga harus diperhatikan guna mendukung kelancaran berkampanye.
7. Evaluasi
Gregory (2004:138) menyatakan kalau evaluasi ini merupakan proses yang berkelanjutan kalau berbicara tentang program berjangka panjang. Jika pelaksanaannya tepat dan benar, maka evaluasi ini bisa memudahkan anda dalam mengendalikan proses kampanye.
Akan tetapi kalau masih dalam tahap penyusunan strategi, masih tetap bisa melakukan evaluasi terhadap seluruh penyusunan yang sudah dilakukan. Ini bertujuan untuk mengetahui kalau memang ada kendala atau masalah yang kurang tepat, sehingga perlu dilakukan revisi kembali berdasarkan keputusan bersama atau terpusat.
Sekiranya seperti itulah strategi komunikasi dalam kampanye yang tepat untuk anda terapkan agar bisa melakukan kegiatan dengan baik, dan menjangkau kalangan sebanyak mungkin guna kepentingan tertentu. Ketahui juga persoalan peran public relation dalam organisasi yang penting demi kebaikan bersama.