Macam Macam Analisis Dalam Komunikasi yang Paling Umum Digunakan

Analisis memiliki definisi  merupakan aktivitas yang terdiri dari serangkaian kegiatan seperti, mengurai, membedakan, memilah sesuatu untuk dikelompokkan kembali menurut kriteria tertentu dan kemudian dicari kaitannya lalu ditafsirkan maknanya. Dalam komunikasi sendiri analisis dilakukan untuk mengetahui keterlibatan unsur-unsur yang terkait dalam proses komunikasi sebagaimana dalam teknik analisis data dalam penelitian komunikasi  . Analisis dalam komunikasi biasanya digunakan untuk mendapatkan data yang menunjang penelitian yang dilakukan.

Komunikasi Merupakan  Suatu proses Interaksi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih  seperti Mengobrol,Menyampaikan Pesan  atau penyampaian objek dari pihak satu kepihak yang lain. Sebagai makhluk sosial tentunya manusia selalu melakukan interaksi dengan menjalin komunikasi dengan manusia lainnya dalam teori efek media massa . Interaksi ini menjadi sangat penting nilainya sebab akan dapat menjadi dasar dalam kehidupan sehari-harinya. Sehingga Komunikasi sangat penting untuk menjaga Keharmonisan dalam sebuah hubungan.

Analisis dalam komunikasi dilakukan dalam berbagai metode. Metode ini merupakan cara untuk memperoleh data-data yang valid. Penggunaan analisis yang tepat akan bisa memudahkam peneliti memeproleh hasil data yang dinginkan. Nah, untuk mengetahui lebih jauh berikut akan dibahas mengenai Macam Macam Analisis Dalam Komunikasi untuk yang paling umum digunakan. Simak selengkapnya.

1. Analisis Isi (Content Analysis)

Analisis isi berhubungan dengan komunikasi atau isi komunikasi. Logika dasar dalam komunikasi, bahwa setiap komunikasi selalu berisi pesan dalam sinyal komunikasinya itu, baik berupa verbal maupun non verbal. Sejauh ini, makna komuniaksi menjadi amat dominan dalam setiap peristiwa komunikasi dalam teori komunikasi organisasi  . Penggunaan analisis isi dalam praktik kehiudupan menusia terjadi karena sejak ada manusia di dunia, manusia saling menganalisis makna komunikasi yang dilakukan antara satu dengan lainnya.

Analisis isi sering digunakan dalam analisis-analisis verifikasi. Cara kerja atau logika analisis data ini sesungguhnya sama dengan kebanyakan analisis data kuantitatif. Peneliti memulai analisisnya dengan menggunakan lambang-lambang tertentu, mengklasifikasikan data tersebut dengan kriteria-kriteria tertentu serta melakukan prediksi dengan teknik analisis yang tertentu pula. Secara lebih jelas, alur analisis dengan menggunakan Teknik Content Analysis.

2. Analisis  Kualitatif

Penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis . Proses dan makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan sebagaimana jenis metode penelitian data kualitatif . Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian.

3. Analisis  Kuantitatif

Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena  serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses pengukuran  adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.

4. Analisis Wacana

Analisis wacana adalah analisis isi yang lebih bersifat kualitatif dan dapat menjadi salah satu alternatif untuk melengkapi dan menutupi kelemahan dari analisis isi kuantitatif yang selama ini banyak digunakan oleh para peneliti. Jika pada analisis kuantitatif, pertanyaan lebih ditekankan untuk menjawab “apa” (what) dari pesan atau teks komunikasi, pada analisis wacana lebih difokuskan untuk melihat pada “bagaimana” (how), yaitu bagaimana isi teks berita dan juga bagaimana pesan itu disampaikan.

5. Analisis Semiotik

Pengertian semiotika secara terminologis adalah ilmu yang mempelajari sederetan luas objek-objek, peristiwa-peristiwa, seluruh kebudayaan sebagai tanda dalam metode penelitian komunikasi . ada sembilan belas bidang yang bisa dipertimbangkan sebagai bahan kajian untuk semiotik, yaitu semiotik binatang, semiotik tanda-tanda bauan, komunikasi rabaan, kode-kode cecapan, paralinguistik, semiotik medis, kinesik dan proksemik, kode-kode musik, bahasa yang diformalkan, bahasa tertulis, alfabet tak dikenal, kode rahasia, bahasa alam, komunikasi visual, sistem objek, dan sebagainya Semiotika di bidang komunikasi pun juga tidak terbatas, misalnya saja bisa mengambil objek penelitian.

6. Analisis Framing

Analisis Framing adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui bagaimana realitas (aktor, kelompok, atau apa saja) dikonstruksi oleh media. Analisa framing memiliki dua konsep yakni konsep pskiologis dan sosiologis. Konsep psikologis lebih menekankan pada bagaimana seseorang memproses informasi pada dirinya sedangkan konsep sosiologis lebih melihat pada bagaimana konstruksi sosial atas realitas.  Analisis Framing sendiri juga merupakan bagian dari analisis isi yang melakukan penilaian tentang wacana persaingan antar kelompok yang muncul atau tampak di media.

7. Analisa Kebijakan Redaktur

Kebijakan sendiri merujuk pada tiga hal yakni sudut pandang (point of view); rangkaian tindakan (series of actions) dan peraturan (regulations). Ketiga hal tersebut menjadi pedoman bagi para pengambil keputusan untuk menjalankan sebuah kebijakan. Dan seorang Redaktur merupakan suatu pimpinan sekaligus penanggung jawab dalam suatu media. Oleh karenanya Analisa Kebijakan Redaktur merupakan suatu proses analisa mengenai kebijakan redaktur dalam proses penerbitan suatu media.

8. Analisa Korelasional

Analisa Korelasional adalah analisa yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Analisa korelasional/hubungan/assosiasi dapat dikatakan merupakan pengembangan dari analisa deskriptif (untuk selanjutnya baca : deskriptif-kuantitatif), kalau dalam penelitia deskriptif kita mengumpulkan data sebanyak-banyaknya, menyusunya dengan sistematis, kita analisa dengan cermat dan yang dideskripsikan dalam analisis penelitian adalah variabel-variabel penelitian, situasi dan kondisi yang melingkupinya.

9. Analisa Hambatan

Komunikasi tidak dapat berjalan dengan baik begitu saja terkadang akan ada hambatan yang membuat komunikasi tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Hambatan-hambatan Komunikasi. Komunikasi merupakan cara untuk berinteraksi dan memberikan informasi kepada setiap orang. Dalam proses Komunikasi dan Penyampaian Informasi terdapat berbagai hambatan yang menghambat jalannya proses Komunikasi. Hambatan-hambatan dalam komunikasi antara lain sepeti hambatan semantik , hambatan teknis , dan hambatan manusiawi.

10. Analisa Unsur-unsur Sosial

Adanya Komunikasi hanya dapat terjadi jika seseorang menyampaikan Informasi kepada orang lain dengan tujuan tertentu, Dimana Komunikasi dapat terbentuk jika didukung oleh adanya sumber atau unsur-unsur didalamnya sebagaimana efek media massa dalam sosiologi komunikasi. Unsur-unsur tersebut merupakan unsur-unsur penting yang harus terpenuhi dalam komunikasi. Unsur tersebut meliputi beberapa hal antara lain sumber, pesan, media, penerima, efek dan umpan balik. Dalam komunikasi unsur-unsur tersebut merupakan unsur utama penunjang efektifitas komunikasi.

Macam Macam Analisis Dalam Komunikasi untuk yang paling umum digunakan. Tentunya akan semakin menambah pengetahuan dan referensi anda. Sert dapat digunakam sebagai panduan dan kajian agar bisa mendapatkan hasil data yang valid dan berguna dalam penelitian yang dilakukan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.