10 Manfaat Komunikasi dalam Keluarga

Komunikasi merupakan aspek kehidupan manusia dalam bersosialisasi. Dengan komunikasi yang baik akan menciptakan saling menghargai antar manusia. Komunikasi dapat dilakukan di lingkungan masyarakat, kantor, sekolah maupun di dalam lingkungan keluarga.

Keluarga merupakan suatu organisasi yang melibatkan ikatan batin antar sesama anggotanya. Komunikasi yang efektif dalam keluarga sangat dibutuhkan untuk menciptakan harmonisasi dalam suatu keluarga. Komunikasi dijadikan sebagai jembatan antar anggota keluarga dengan tujuan agar tercipta keluarga yang rukun, harmonis, dan sejahtera. Komunikasi yang baik dibangun berdasarkan kepercayaan, mendengarkan, dan memahami.

Semakin efektif cara kita berkomunikasi, semakin kuat pula ikatan yang terjalin antar anggota keluarga. (Baca juga: Contoh Penerapan Komunikasi dalam Lingkungan Keluarga)

Komunikasi dalam keluarga menjadi fundamental terutama komunikasi antar orangtua kepada anak. Dengan adanya komunikasi hubungan antar orangtua kepada anak dapat terjalin dengan baik. Oleh karena itu, pembahasan kali ini membahas manfaat komunikasi dalam keluarga, yaitu sebagai berikut:

  1. Mengembangkan keterampilan dalam mendengar

Komunikasi yang baik dalam keluarga berpengaruh ketika salah satu anggota keluarga berada di lingkungan luar. Mereka akan belajar bagaimana mendengarkan secara efektif, menunjukkan empati, dan memiliki cara komunikasi yang lebih baik dengan orang lain.

Jangan dianggap remeh, kemampuan mendengarkan ini dapat mempengaruhi masa depan kita baik hubungan pribadi, saat menjalani pendidikan maupun mencari pengalaman atau bersosialisasi di lingkungan kerja. (Baca juga: Pengertian Komunikasi Menurut Ahli)

  1. Dapat menyalurkan dukungan

Selalu ada masa baik dan buruk yang nanti akan dihadapi oleh setiap anggota keluarga. Bila komunikasi dalam keluarga dapat berjalan dengan baik maka setiap anggota keluarga akan saling memberikan dukungan satu dengan yang lainnya. Dengan begitu kebutuhan keluarga juga akan terpenuhi.

Selain itu, anak akan lebih mudah berkreasi untuk mencapai keinginannya karena komunikasi dengan orangtua akan menciptakan dukungan dari orangtua itu sendiri. (Baca juga: Komponen-komponen Komunikasi)

  1. Memiliki maksud dan tujuan yang sama

Sama seperti halnya sebuah organisasi,  setiap rumah tangga pun memiliki tujuan. Untuk itu komunikasi dibutuhkan dalam keluarga agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Apabila maksud dan tujuan yang sama sudah tercapai maka kebutuhan dalam keluarga tersebut sudah terpenuhi dengan baik. (Baca juga: Batasan Komunikasi Menurut Ahli)

  1. Membangun kehangatan dan keceriaan

Keluarga yang terlihat akrab akan terlihat dari cara mereka menikmati waktu bersama. Tidak mudah bagi anggota keluarga untuk mengutarakan cerita lucu atau lelucon karena mereka harus memilki rasa nyaman, aman, dan mau mengambil resiko.

Selain itu, bercanda dan tertawa dapat membantu anggota keluarga merasa lebih dekat antara satu sama lain dan tercipta semangat kehangatan dan keceriaan dalam keluarga. (Baca juga: Etika Komunikasi)

  1. Menyalurkan sikap positif

Komunikasi akan membantu lingkungan keluarga untuk menyalurkan sikap positif. Sikap positif tersebut dapat terwujud dengan menegur antar anggota keluarga, menyayangi, menghargai, dan lain sebagainya. Menyalurkan sikap positif tersebut dapat membangun motivasi antar anggota keluarga. (Baca juga: Prinsip-prinsip Komunikasi)

  1. Memberikan ruang untuk anak agar berkata jujur

Komunikasi yang menjadi elemen penting dalam keluarga akan memberikan manfaat komunikasi bagi kehidupan keluarga terutama seorang anak dengan orangtua. Pada dasarnya keterbukaan anak sangat penting bagi orangtua. Oleh karena itu, orangtua diminta untuk melatih anak untuk dapat berkomunikasi dengan baik.

Melatih anak untuk selalu terbuka dan berkata jujur agar tidak ada kebohongan apabila anak tersebut sedang menghadapi masalah. Orangtua berperan sebagai penasihat untuk mencari solusi dari permasalahan sang anak. (Baca juga: Komunikasi yang Efektif)

  1. Tepat dalam mengekspresikan perasaan

Pernah melihat seseorang yang marah-marah di depan umum hanya untuk urusan yang sepele? Itu salah satu dampak komunikasi yang kurang efektif dalam keluarga.

Menurut University of Florida, komunikasi yang baik dalam keluarga dapat menjadi media tepat untuk mengekspresikan perasaan tanpa harus berdebat atau berteriak. Hasilnya bisa lebih terbuka dalam mengutarakan perasaan, memiliki kemampuan memecahkan masalah, lalu dapat berbagi atau bertukar pikiran dan ide. (Baca juga: Elemen-elemen Komunikasi)

  1. Dapat saling memahami persamaan dan perbedaan

Komunikasi akan menjadi jembatan untuk dapat memahami terhadap persamaan dan perbedaan yang muncul, sehingga tercipta hubungan dalam keluarga yang rukun, harmonis, dan sejahtera. Apabila anggota keluarga mampu memahami perbedaan maka akan timbul rasa menghargai. (Baca juga: Strategi Komunikasi Efektif)

  1. Memiliki kepercayaan diri

Keluarga yang memungkinkan setiap anggotanya bebas mengekspresikan perasaan, pikiran, dan opini biasanya memiliki kepercayaan diri yang cukup tinggi seperti yang dibuktikan dalam penelitian di University of Delaware. Hal ini diawali dimana pikiran dan pendapat dihargai dan diakui, sehingga tidak malu untuk masuk dan berpartisipasi dalam lingkungan luar. (Baca juga: Fungsi-fungsi Komunikasi)

  1. Melatih sikap empati dalam keluarga

Saling mengerti, memahami dan peka terhadap anggota keluarga akan menimbulkan rasa empati dalam keluarga. Jika empati sudah ada di setiap anggota keluarga, kontrol keluarga akan lebih mudah didapatkan, sehingga terciptalah keluarga yang damai dan bahagia. (Baca juga: Unsur Komunikasi)

Demikian penjelasan terkait apa saja manfaat komunikasi dalam keluarga.