13 Aspek Psikologi Dalam Komunikasi Pembangunan

Dalam usaha pembangunan, komunikasi diantara semua pihak yang terlibat memiliki peran yang sangat penting. Melalui komunikasi mayarakat dapat mengerti sehingga akhirnya dapat menerima perubahan, mengerti dan menerima rencana pembangunan yang dilakukan pemerintah.

Psikologi memegang peranan penting dalam perkembangan ilmu komunikasi, demikian juga terhadap komunikasi pembangunan. Psikologi turut ambil bagian dalam menentukan keberhasilan komunikasi pembangunan yang dilakukan. Pada artikel kali ini PakarKomunikasi akan membahas 13 aspek psikologi dalam komunikasi pembangunan.

Komunikasi Pembangunan

Seringkali peran komunikasi dianggap tidak terlalu penting dalam pembangunan, padahal menurut Frey (dalam Nasution, 1996:81) komunikasi memainkan peranan penting dalam banyak fase pada pertumbuhan ekonomi. Misalnya mengenai sistem harga, ongkos modernisasi mungkin sangat besar, namun hingga tingkat tertentu hal tersebut dapat diatasi melalui sistem komunikasi (baca juga: cabang ilmu komunikasi).

Komunikasi pembangunan merupakan ilmu komunikasi yang secara khusus mempelajari penerapan konsep komunikasi serta teori terkait untuk keperluan pembangunan. Bahasannya mencakup study, analisa, promosi, juga evaluasi teknologi komunikasi seluruh sektor pembangunan. Komunikasi pembangunan ditujukan untuk meningkatkan pembangunan manusiawi untuk memberantas kemiskinan, pengangguran, dan ketidakadilan.

Komunikasi pembangunan dilakukan untuk melaksanakan rencana pembangunan suatu negara. Oleh karena itu komunikasi pembangunan merupakan inovasi yang harus diusahakan agar diketahui, dan di terima sebelum digunakan. Terdapat 12 peran komunikasi dalam pembangunan menurut Hedebro (dalam Nasution, 1996:79), yaitu:

  1. Komunikasi dapat menciptakan iklim perubahan, misalnya menanamkan nilai, sikap mental, serta prilaku yang menunjang modernisasi (baca juga: proses komunikasi efektif).
  2. Komunikasi dapat mengajarkan keterampilan baru, misalnya mengajarkan baca-tulis, dsb.
  3. Media massa dapat digunakan sebagai pengganda sumber daya pengetahuan.
  4. Media massa juga dapat mengantarkan pengalaman, yang seakan-akan dialami sendiri oleh pembaca. Dengan demikian, dapat mengurangi biaya psikis dan ekonomis dalam rangka menciptakan kepribadian yang mobile.
  5. Komunikasi dapat merangsang aspirasi untuk bertindak nyata
  6. Komunikasi dapat membantu penemuan norma baru serta keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat (baca juga: prinsip-prinsip komunikasi).
  7. Komunikasi dapat mendorong partisipasi seseorang dalam pembuatan keputusan dalam kehidupan bermasyarakat.
  8. Komunikasi dapat memberikan pengetahuan yang dapat mengubah struktur kekuasaan masyarakat yang masih tradisional (baca juga: teori komunikasi menurut para ahli).
  9. Komunikasi dapat menumbuhkan rasa kebangsaan, mengatasi loyaliltas lokal (sara).
  10. Komunikasi dapat membuat masyarakat menyadari arti pentingnya mereka sebagai warga negara, sehingga bersedia turut serta dalam aktivitas politik.
  11. Komunikasi dapat memudahkan perencanaan serta implementasi program pembangunan
  12. Komunikasi dapat membuat pemmbangunan, baik dari segi ekonomi, sosial, mupun politik berlangsung sendiri.

Psikologi Komunikasi

Anda mungkin bertanya apa itu psikologi komunikasi. Psikologi meneliti prihal kesadaran serta pengalaman manusia, sedangkan komunikasi merupakan proses pertukaran informasi antar individu/kelompok dengan individu/kelompok yang lainnya. Psikologi komunikasi dapat diartikan sebaga ilmu yang berusaha mendeskripsikan, menguraikan, meramalkan, serta mengendalikan peristiwa mental (proses berpikir) dan behavioral dalam komunikasi (George A.Miller).

Dalam kehidupan manusia, komunikasi sangat esensial. Sehingga komunikasi telah di telaah dari berbagai segi, seperti linguistik, antropologi, sosiologi, biologi, ekonomi, engineering, politik, filsafat, juga psikologi (baca juga: sosiologi komunikasi, filsafat komunikasi). Psikologi menfokuskan diri pada prilaku manusia, meneliti proses kesadaran yang menyebabkan terjadinya prilaku tersebut.

Terkait komunikasi, mencoba menganalisa komponen yang terlibat di dalamnya (baca juga: hubungan psikologi dalam komunikasi). Misalnya  psikologi meneliti karakteristik komunikan, faktor internal serta eksternal yang mempengaruhi prilaku komunikasinya.

Psikologi juga meneliti sifat komunikator, apa yang menyebabkan komunikator yang satu berhasil, sedangkan komunikator yang lain tidak berhasil dalam menyampaikan pesannya, dsb.

Terdapat 4 ciri pendekatan psikologi pada komunikasi menurut Fisher, yaitu: penerimaan stimuli secara indrawi, proses yang mengantarai stimuli dan respon, prediksi respon,  serta peneguhan respon. Sedangkan ruang lingkup psikologi meliputi: komunikasi intrapersonal (diri sendiri), analisa komunikan, komunikasi eksternal, proses penyampaian pesan, pembentukan prilaku, serta komunikasi massa dalam perspektif psikologi.

Aspek Psikologi

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, psikologi berperan penting dalam proses komunikasi yang efektif. Demikian pula untuk menunjang keberhasilan proses komunikasi pembangunan, aspek-aspek psikologi sangat diperlukan. Berikut 13 aspek psikologi dalam komunikasi pembangunan tersebut:

  1. Inteligensi sasaran pembangunan

Intelegensi menentukan kemampuan seseorang dalam menerima, mengerti penemuan sesuatu yag baru. Intelegensi atau tingkat kecerdasan sasaran pembangunan menentukan tingkat keberhasilan komunikasi pembangunan. Artinya, semakin tinggi tingkat kecerdasan komunikan (mayarakat yang menjadi sasaran pembangunan).

Sebaliknya semakin rendah tingkatkecerdasannya, semakin sulit komunikan mengerti pesan yang disampaikan semakin sulit menerima perubahan, sehingga peluang keberhasilan komunikasi pembangunan menjadi semakin kecil.

  1. Sikap sasaran pembangunan

Sikap merupakan kecenderungan seseorang untuk melakukan reaksi atau merespon stimuli yang diterimanya. Respon ini sifatnya relatif, respon seseorang dengan orang yang kainnya bisa berbeda-beda. Faktor yang memegang peranan penting dalam penentuan sikap seseorang adalah perasaan atau emosinya.

Dalam komunikasi pembangunan, sikap masyarakat yang menjadi sasaran pembangunan mempengaruhi proses komunikasi pembangunan.  Jika respon masyarakat positif, komunikasi pembangunan dapat berjalan efektif. Sebaliknya peluang keberjhasilan komunikasi pembangunan semakin kecil jika respon masyarakat negatif.

  1. Minat sasaran pembangunan

Minat merpakan kecenderungan dan kegairahan atau keinginan yang tinggi terhadap sesuatu. Jika minat masyarakat yang menjadi sasaran pembangunan tinggi, artinya mereka menyukai dan menginginkan perubahan tersebut, maka peluang keberhasilan komunikasi pembangunan akan semakin tinggi.

  1. Motivasi sasaran pembangunan

Motivasi merupakan pendorong bagi seseorang untuk melakukan sesuatu. Terdapat dua acam moti, yaitu motif inrinsik yang berasal dari dalam diri individu, serta motif ekstrinsik yang berasal dari luar individu. Ketiadaan motivasi akan terjadinya perubahan akan menyebabkan sulitnya keberhasilan proses komunikasi pembangunan.

  1. Berpikir positif

Berpikir positif disini terkait cara berfikir yang mengarahkan sesuatu ke arah positif. Melihat sesuatu, dalam hal ini perubahan terkait pembangunan ke dalam segi baiknya. Kebiasaan berpikir positif dapat menumbuhkan rasa percaya, meningkatkaan motivasi, serta kemudahan dalam menjalin kerjasama. Kebiasaan berpikir positif ini perlu dimiliki oleh komunikan maupun komunikator.

  1. Penetapan sasaran

Penetapan sasaran atau goal setting merupakan dasar dilakukannya proses komunikasi pembangunan. Sasaran komunikasi pembangunan perlu ditetapkan sejak awal proses komunikasi pembangunan dilakukan. Baik sasaran jangka pendek, menengah, ataupun jangka panjang.  Ada tiga syarat penentuan sasaran yang bermanfaat, yaitu: sasaran harus menantang, dapat dicapai, dan meningkat (baca juga: manajemen public relations).

  1. Emosi

Faktor emosi menyangkut  perasaan komunikan (sasaran komunikasi pembangunan) secara pribadi, baik terhadap sirinya sendiri maupun terhadap rencana pembangunan yang dikomunikasikan serta sekelilingnya. Bentuk-bentuk emosi seperti senang, sedih, cemas, takut atau marah selalu ada pada setiap orang. Komunikator maupun komunikan perlu berusaha mengendalikan emosi tersebut demi keberhasilan komunikasi pembangunan

  1. Kecemasan dan Ketegangan

Kecemasan terikait dengan rasa takut, takut kehilangan sesuatu, takut gagal, takut salah, dsb. Kecemasan tersebut dapat menimbulkan ketegangan yang dapat memperkecil peluang keberhasilan komunikasi pembangunan.  Untuk itu perlu dilakukan berbagai teknik yang ada, untuk dapat mengatasi kecemasan tersebut.

  1. Kepercayaan Diri

Kepercayaan diri tentu sangat menentukan keberhasilan komunikasi pembangunan. Jika sasaran pembangunan percaya diri bahwa pembangunan akan dapat berjalan dengan baik dan menguntungkan, maka peluang keberhasilan komunikasi pembangunan semakin besar (baca juga: komunikasi sosial).

  1. Konsentrasi

Dengan konsentrasi, kesadaran seseorang akan tertuju pada seseuatu (dalam hal ini pembangunan) dalam waktu tertentu. Semakin baik dan semakin lama konsentrasi komunikan dalam proses komunikasi pemangunan, memperbesar pelang keberhasilan komunikasi pembangunan.

  1. Evaluasi

Evaluasi diperlukan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan sasaran pembangunan. Dengan demikian penentuan target komunikasi pembangunan dapat disesuaikan dengan kemampuan sasaran pembangunan (baca juga: metode penelitian komunikasi).

  1. Bakat

Bakat menyangkut kelebihan seseorang dalam melakukan sesuatu yang didapat secara alamiah. Setiap orang memiliki kemampuan khusus atau bakat tertentu. Sasaran pembangunan yang berbakat,akan lebih mudah memahami pesan yang dikomunikasikan terkait pembangunan.

  1. Pembentukan Persepsi

Persepsi memberi makna pada sensasi, dan membuat seseorang mendapatkan pengetahuan atau pemahaman baru. Umumnya persepsi didapatkan berdasarkan pengalaman seseorang mengenai sesuatu. Dalam hal ini komunikasi pembangungan sebaik mungkin menimbulkan persepsi yang baik, untuk menjamin keberhasilan proses komunikasi pembangunan tersebut (baca juga: teori komunikasi massa).

Demikian penjelasan terkait apa saja aspek psikologi dalam komunikasi pembangunan yang ternyata memiliki keterkaitan satu sama lain.