10 Variabel Komunikasi Bisnis

Komunikasi telah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Komunikasi menjadi kebutuhan yang hampir setara dengan kebutuhan manusia terhadap sandang, pangan dan juga papan. Manusia yang sudah kodratnya sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi untuk berinterksi dengan yang lainnya. Apalagi di era kecanggihan perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia seperti sekarang ini menjadikan manusia tidak bisa lepas dari kegiatan komunikasi.

Hampir setiap hari manusia melakukan komunikasi baik dalam skala yang kecil ataupun skala yang besar. Masing-masing komunikasi yang dijalin manusia bisa dalam beragam cara dan juga beragam tujuannya. Komunikasi sekarang ini telah menjadi multidisipliner yang menarik untuk dipelajari dari berbagai sisi kehidupan. Salah satunya adalah bidang bisnis.

Bisnis adalah salah satu bidang yang yang menuntut orang-orang yang terlibat didalamnya berpikir kreatif untuk menciptakan kekhasan sendiri dan supaya tidak cepat redup. Sekarang ini, tidak sedikit orang lebih memilih untuk terjun dalam bidang ini. Waktu kerja yang fleksibel adalah salah satu faktor yang membuat orang – orang berbondong untuk menekuni bidang ini. Bahkan ada yang rela banting stir dari pegawai kantoran menjadi seorang pengusaha.

Tidak sedikit juga orang yang sukses setelah terjun ke bidang ini, karena bidangnya yang luas dan tidak membatasai kreativitas berpikir. Berbagai usaha bisnis pelan tapi pasti mulai bermunculan entah bidang kuliner, fahsion, jasa, dan lain sebagainya. Bahkan beberapa pengusaha mampu membuka lapangan pekerjaan dengan merekrut banyak karyawan. Hal ini bagus bagi perkembangan perekonomian Indonesia. Sekarang ini, pemerintah juga sedang menggalakkan untuk meningkatkan industri kreatif.

Baca juga :

Komunikasi Bisnis

Pada bidang bisnis, komunikasi adalah hal yang sangat penting untuk diperhartikan. Bagaimana seorang pelaku usaha ataupun perusahaan menarik konsumen dengan cara promosi atau lainnya dan bagaimana pelaku usaha menjalin kerja sama dengan klien. Kompetensi yang semakin kuat sehingga diperlukan strategi yang tepat untuk menciptakan hubungan yang baik antara pelaku usaha dengan konsumen, klien, organisasi dan lain sebagainya.

Menurut William Albig, komunikasi bisnis adalah pertukaran informasi, gagasan, pendapat, instruksi yang mempunyai tujuan tertentu yang disajikan secara personal maupun impersonal melalui simbol – simbol atau sinyal. Pada komunikasi bisnis, setidaknya ada 3 tujuan utama yang ingin diwujudkan:

  1. Memberi Informasi (informing), karena komunikasi akan terjadi jika terdapat pesan atau informasi yang memang ingin disampaikan. Misalnya, seorang pelaku usaha atau perusahaan ingin memasarkan produk baru, maka mereka akan memasang suatu iklan mengenai informasi produk baru tersebut. Namun perlu diperhatikan bahwa masing – masing media memiliki kelebihan dan kekurangannya dan kita harus pandai – pandai dalam memilih media yang paling tepat untuk digunakan.
  2. Memberi persuasi (persuading), dilakukan agar apa yang ingin disampaikan dapat dipahami dengan benar oleh pihak penerima. Hal ini biasanya dilakukan untuk penegasan konfirmasi pesanan pelanggan sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
  3. Melakukan kolaborasi (collaborating), dilakukan supaya memudahkan dalam melakukan kerja sama bisnis. Kolaborasi dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan antara kedua belah pihak.

Variabel Komunikasi Bisnis

Dalam komunikasi bisnis juga perlu diperhatikan dan dicermati variabel variabel dalam komunikasi bisnis. Berikut ini adalah 10 variabel komunikasi bisnis :

1. Variabel Sumber atau komunikator

Variabel komunikasi bisnis yang pertama adalah variabel komunikator. Sebab komunikator adalah pihak pertama yang mendorong terjadinya komunikasi. Disamping itu, status dan kekuatan yang ada pada komunikator juga berpengaruh pada penerimaan pesan oleh penerima pesan. Oleh karena itu kredibilitas komunikator sangat mempengaruhi reaksi dan respon komunikan. Kredibilitas ini biasanya dinilai melalui keahlian, dapat dipercaya dan dinamisme dan bisa bersifat individual.

2. Variabel pesan atau informasi

Dalam komunikasi tentu ada pesan atau informasi yang ingin disampaikan komunikator kepada yang lainnya baik dari perusahaan kepada konsumen, perusahaan kepada perusahaan lain, orang ke perusahaan dll. Pesan ini bisa disampaikan dengan simbol atau sinyal tertentu dan lebih umumnya menggunakan komunikasi verbal menggunakan kata – kata. Pesan terdiri dari pesan verbal dan pesan komunikasi non verbal. Anda bisa memilihnya atau menggunakan keduanya sesuai dengan kebutuhan agar berjalannya proses komunikasi efektif.

3. Variabel penerima atau komunikan

Faktor komunikan adalah penting karena menentukan bagaimana kita berkomunikasi. Pada kajian komunikasi bahkan ada istilah analisis khalayak dimana dilakukan kajian untuk mengetahui profil khalayak sehingga bisa ditentukan bagaimana cara komunikasi yang paling tepat dengan khalayak tersebut. Pada bidang bisnis, analisis perilaku konsumen misalnya. Ada berbagai teknik yang bisa anda gunakan untuk melakukan analisis.

Baca juga :

4. Variabel Konteks

Konteks dalam komunikasi bisa bersifat alamiah ataupun memang sengaja untuk diciptakan. Konteks alamiah terjadi dalam suasana keseharan yang wajar biasa dilakukan. Sedangkan konteks yang sengaja diciptakan telah direncanakan seperti pertemuan untuk business lunch, permainan golf, kopdar, rapat di tempat wisata, dll. Konteks komunikasi adalah variabel penting yang sangat mempengaruhi keberhasilan komunikasi. Pada konteks formal biasanya kegiatan komuniasi bisa saja terkendali waktu dan pembicaraan dalam bentuk formal.

5. Variabel sarana

Pada komunikasi yang terjadi dibutuhkan suatu media saluran atau sarana untuk menghubungkan komunikator dengan massa atau banyak orang. Media tersebut biasa dikenal dengan media massa. Namun selain itu juga bisa menggunakan saluran seperti telepon. Anda bisa memilih saluran yang akan anda gunakan dengan memperhatikan faktor pesan dan juga variabel penerima. Jika target penerima pesan anda dalam jumlah besar dan tidak statis atau tidak berdiam dalam tempat yang sama maka anda bisa gunakan telepon atau surat. Namun sekarang ini, kita sudah sangat dimudahkan dengan jaringan internet yang mengintegrasikan komunikasi pesan secara audio – visudal dan interaktif.

6. Variabel efek

Efek menjadi variabel yang juga penting untuk diperhatikan. Efek ini bisa berupa dari yang tidak tahu menjadi tahu, perubahan sikap atau perilaku, dll. Namun, efek tersebut juga bisa untuk memperkuat citra positif dari organisasi tersebut. Intinya, pada suatu komunikasi yang dijalankan terdapat suatu yang diharapkan oleh pihak komunikan setelah komunikasi dilakukan. Apa yang diharapkan ini biasanya mengacu pada tujuan organisasi.

Demikianlah 6 variabel komunikasi bisnis yang penting dalam komunikasi bisnis menurut Rossenbalt. Variabel tersebut harus anda pertimbangkan pada saat melakukan komunikasi bisnis agar tujuan dan harapan anda dalam melakukan komunikasi dapat tercapai.