13 Pengaruh Budaya Dalam Komunikasi Pendidikan

Kebudayaan sendiri berasal dari kata sansekerta buddhatah sebagai bentuk jamak dari budhi yang berarti “budi” atau “akal”. Maka, kebudayaan dapat diartikan hal-hal yang bersngkutan dengan budi dan akal.bahasa Inggrisnya adalah culture yang berasal dari kata latin colore artinya “mengolah, mengerjakan” atau “sebagai segala daya dan usaha manusia mengubah alam.” Dari pengertian ini dapat ditarik suatu definisi  umum yang luas bahwa kebudayan adalah seluruh cara hidup suatu masyarakat, tidak hanya mengenai cara hidup yang dianggap lebih tinggi atau diinginkan sebagaimana pengaruh perubahan sikap dalam komunikasi .

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang yang diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan dan karya seni.Komunikasi antar budaya adalah komunikasi antar orang-orang berbeda budaya (baik dalam arti ras, etnik, atau perbedaan-perbedaan sosio ekonomi. Budaya dan komunikasi memiliki hubungan timbal balik. Budaya mempengaruhi komunikasi dan sebaliknya komunikasi mempengaruhi budaya. Karena itulah menjelaskan keterkaitan kedua unsur ini menjadi sedikit rumit.

Martin dan Nakayama (2003:86) menjelaskan bahwa melalui budaya dapat mempengaruhi proses dimana seseorang mempersepsi suatu realitas. Semua komunitas dalam semua tempat selalu memanifestasikan atau mewujudnyatakan apa yang menjadi pandangan mereka terhadap realitas melalui budaya. Sebaliknya pula, komunikasi membantu kita dalam mengkreasikan realitas budaya dari suatu komunitas seperti dalam pengaruh bahasa tubuh dalam komunikasi . Porter dan Samovar (1993:26) menyatakan bahwa hubungan reciprocal (timbal balik) antara budaya dan komunikasi penting untuk dipahami bila ingin mempelajari komunikasi antarbudaya secara mendalam. Hal ini terjadi karena melalui budayalah orang-orang dapat belajar berkomunikasi dalam komunikasi nonverbal .

Pengaruh Budaya Dalam Komunikasi Pendidikan

Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak. Kebudayaan dan pendidikan juga mampu membentuk sebuah hubungan yang saling berkaitan. Dimana dalam kedunya terdapat hal hal yang dapat memberikan pengaruh antara satu sam lain. Untuk mengkaji lebih jauh maka beriku 13 Pengaruh Budaya Dalam Komunikasi Pendidikan.

  1. Menambah Pengetahuan

Dalam pendidikan pengetahuan merupakan elemen utama yang seringkali wajib dan dan selalu menjadi kaitan erat dengan dunia pendidikn. Sebab fungsi utama dalam pendidikan adalah mampu memberikan pengetahuan baru kepada individu. Tenutnya budaya juga ikut memebrika pengaruh, diamana kemumculan sebuah budaya akan dapat memeberikan ruang yang lebih dalam pengetahuan dana komunikasi pendidikan. Ilmu pngetahuan akan lebih menarik dengan adanya kebudayaan dalam komunikasi pendidikan.

2. Orientasi Kegiatan

Orientasi ini paling baik dianggap sebagai suatu rentang: daribeing (siapa seseorang), doing (apa yang dilakukan seseorang), dalam suatu budaya mungkin terdapat dua kecenderungan ini, namun salah satu biasanya lebih dominan. Dalam buadya-budaya tertentu, di Timur khususnya, siapa seseorang itu (raja, anak presiden, pejabat, keturunan ningrat) lebih penting daripada apa yang dilakukannya. Sedangkan di Barat, justru apa yang sedang atau telah dilakukan seseorang (prestasinya) jauh lebih penting daripada siapa dia sebagaimana pengaruh iklan dalam komuniksi politik .

3. Menjadi Bagian Identitas Pribadi

Dalam komunikasi,budaya dapat menunjukkan beberapa perilaku komunikan yang digunakan untuk menyatakan identitas diri maupun identitas sosial seperti juga pengaruh status sosial dalam komunikasi .

4. Sosialisasi Nilai

Fungsi sosialisasi merupkan fungsi untuk mengajarkan dan memperkenalkan nilai nilai kebudayaan suatu masyarakat ke masyarakat lain . Dalam komunikasi antar budaya seringkali tampil perilaku non verbal yang kurang dipahami namun yang lebih penting daripadanya adalah bagaimana kita menangkap nilai yang terkandung dalam gerakan tubuh, gerakan imaginer dari tarian tarian tersebut.

5. Jembatan Penghubung

Dalam proses komunikasi antar pribadi, termasuk komunikasi antar budaya ,maka fungsi komunikasi yang dilakukan antar dua orang yang berbeda budaya itu merupakan jembatan atas perbedaan diantara mereka. Fungsi menjembatani itu dapat terkontrol melalui pesan-pesan yang mereka pertukarkan.,keduanya saling menjelaskan perbedaan tafsir atas sebuah pesan sehingga menghasilkan makna yang sama dalam elemen elemen komunikasi .

6. Hiburan

ungsi menghibur juga sering tampil dalam proses komunikasi antar budaya. American fun yang sering ditampilkan TVRI memberikan gambaran tentang bagaimana orang orang sibuk memanfaatkan waktu luang untuk mengunjungi teater dan menikmati suatu pertunjukan humor. Menonton Qosidah yang ditampilkan oleh anak anak sebuah pesantren mungkin kurang disukai oleh mereka yang suka music klasik , namun kalau anda menonton dengan mental menikmati maka tampilan qosidah tidak mengganggu anda.

7. Integrasi Sosial

Inti konsep integrasi sosial adalah menerima kesatuan dan persatuan antar pribadi dan, antar kelompok namun tetap menghargai perbedaanperbedaan yang dimiliki oleh setiap unsur. perlu dipahami bahwa salah satu tujuan komunikasi adalah memberikan makna yang sama atas pesan yang dibagi antara komunikator dan komunikan sebagaimana bahasa sebagai alat komunikasi .

8. Fungsi Pengawasan

Praktek komunikasi antar budaya di antara komunikator dan komunikan yang berbeda kebudayaan berfungsi saling mengawasi. Dalam setiap proses komunikasi antar budaya fungsi ini bermanfaat untuk menginformasikan “perkembangan“ tentang lingkungan. Fungsi ini lebih banyak dilakukan oleh media massa yang menyebarluaskan secara rutin perkembangan peristiwa yang terjadi di sekitar kita meskipun peristiwa itu terjadi dalam sebuah konteks kebudayaan yang berbeda. Akibatnya adalah kita turut mengawasi perkembangan sebuah peristiwa dan berusaha mawas diri seandainya peristiwa itu terjadi pula dalam lingkungan kita.

9. Organisasi Sosial

Menurut Porter dan Samovar, ada dua institusi atau organisasi sosial yang berperanan penting dalam kaitannya dengan persepsi. Pertama keluarga, yang meskipun merupakan organisasi sosial terkecil dalam suatu budaya, ia juga mempunyai pengaruh penting. Keluarga memberi banyak pengaruh budaya kepada anak. Keluargalah yang membimbing anak dalam menggunakan bahasa untuk berkomunikasi, mulai dari cara memperoleh kata hingga dialek. Kedua, sekolah dimana diberi tanggung jawab besar  untuk mewariskan dan memelihara suatu budaya. Sekolah memelihara budaya dengan cara memberitahu murid tentang apa yang telah terjadi di dunia sekitar, apa yang penting, dan apa yang harus diketahui sebagai anggota dari suatu komunitas budaya.

10. Pembelajaran Mengenai Adat

Adat istiadat merupakn bagian dari kebudayaan yang tak dapat dipisahkan. Oleh karena itu, tentu saja pembelajarn mengenai adat istiadat akn menjadi salah satu dari pengaruh yang diberikan karena adanya kebudayaan dalam komunikasi pendidikan. Baik pendidik ataupun terdidik akan mampu mereprensentasikan kebudayaan dalam upaya pembelajaran adat istiadat melalui komunikasi pendidikan karena adanya hamabatan hambatan komunikasi .

11. Menambah Kepercayaan

Kepercayaan adalah anggapan subyektif bahwa suatu obyek atau peristiwa punya ciri atau nilai tertentu, dengan tanpa bukti. Misalnya Tuhan YME, adam adalah manusia pertama di bumi, AIDS adalah penyakit berbahaya dll. Nilai adalah komponen evaluatif dari kepercayaan kita, mencakup : kegunaan, kebaikan, estetika, dan kepuasan. Jadi nilai bersifat normatif, memberitahu suatu anggota buaday mengenai apa yang baik dan buruk, benar dan salah, siapa yang harus dibela, apa yang garus diperjuangkan dan lain sebagainya.

12. Merubah Sikap

Sikap atau Attitude merupakan elemen penting dalam komunikasi pendidikan. Sebab attitude yang baik akan senantiasa dimiliki oleh pribadi yng baik, hal ini juga dapat menjadi bagian dari kesuksesan dari pendidikan yng selama ini ditempuh. Namun bukan hanya itu, sebab dalam adanya perubahan sikap seseorang dapat pula dipengaruhi oleh krbudayaan yang telah melekat dalam diri individu tersebut. Sebagaiamana bagaian dri adat istiadat maka kebudayaan yang dimiliki dan dipelajari akan mampu mempengarui perubahan siakp individu dalam komunikasi pendidikan.

13. Pandangan Terhadap Dunia

Deddy Mulyana (2004:32-4) kemudian menegaskan, pandangan dunia mempengaruhi pemaknaan suatu pesan. Sebagai salah satu unsur budaya, jelas bahwa pandangan dunia mempengaruhi komunikasi kita dengan orang lain. Dicontohkan Mulyana, karena kepercayaan seseorang yang teguh akan agamanya maka akan mendorongnya untuk bertindak hati-hati, tidak berbohong, menghina atau memfitnah orang lain, karena meyakini semua tindakan komunikasinya itu kelak harus dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan. Menurut Mulyana, salah satu kategori pandangan dunia adalah agama.  Hal ini terjadi karena agama lazimnya terdapat ajaran mengenai bagaimana seharusnya manusia berhubungan dengan dirinya sendiri, orang lain, alam semesta, dan Tuhan.

itulah tadi, 13 Pengaruh Budaya Dalam Komunikasi Pendidikan. Semoga dapat bermanfaat.