Komunikasi (communication) didefinisikan dengan berbagai sudut pandang dan redaksi. Komunikasi dalam bahasa Latin berasal
dari kata communicatio yang artinya berpartisipasi atau memberitahukan, communicatus berarti berbagi atau milik
bersama, dan communis yang berarti berlaku dimana mana. komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak sengaja.
Komunikasi tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi wajah,
lukisan, seni dan teknologi sebagaimana pengaruh iklan dalam komunikasi politik .
Komunikasi secara ringkas dapat didefinisikan sebagai suatu transaksi dinamis yang melibatkan gagasan dan perasaan . Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa komunikasi penting untuk membangun dan mempertahankan hubungan interpersonal. Komunikasi secara intens sangatlah penting bagi hubungan interpersonal terlebih pada sebuah masyarakat. Intensitas komunikasi dalam masyarakat dapat diukur dari apa dan siapa yang saling dibicarakan, pikiran, perasaan, objek tertentu, orang lain atau diri sendiri yang mendalam dan ditandai oleh kejujuran, keterbukaan dan saling percaya, sehingga menimbulkan
respon dalam bentuk perilaku atau tindakan.
Salah satu faktor yang mempengaruhi intensitas komunikasi adalah
tingkat status sosial ekonomi. Status sosial ekonomi mempunyai makna suatu keadaan yang menunjukan pada kemampuan finansial keluarga dan perlengkapan material yang dimiliki. status sosial ekonomi dapat dipandang sebagai pengelompokan orang-orang berdasarkan kesamaan karakteristik pekerjaan, pendidikan ekonomi. Status sosial ekonomi menggambarkan
tentang kondisi seseorang atau suatu masyarakat yang ditinjau dari segi ekonomi, gambaran itu seperti tingkat pendidikan, pendapatan, dan pekerjaan. Setiap individu atau masyarakat pasti menginginkan status sosial ekonomi yang lebih baik. Namun pada kenyataannya masih banyak individu atau masyarakat yang berstatus sosial
ekonomi rendah termasuk dalam komunikasi nonverbal dan perbedaan komunikasi nonverbal.
Pengaruh Status Sosial Dalam Komunikasi
Tentu saja status sosial sangat mempengaruhi komunikasi yang terjadi dimasyarakat. Hal ini dapat terlihat dari 10 Pengaruh Status Sosial Dalam Komunikasi di dalam masyarakat berikut ini.
- Perbedaan Gaya Bahasa
Gaya bahasa merupakan gaya yang biasa dipakai dalam komunikasi. Biasanya masyarakat dengn status sosial tinggi memiliki gaya bahasa yang berbeda dengan yang umumnya dipakai oleh m,asyarakat kelas bawah. Oleh sebab itu tentu perbedaan penggunaan gaya bahasa dapat berpengaruh secara signifikan dengan komunikasi yang terjadi. Terlebih lagi bahasa merupakan unsur utama dan poin penting dalam sebuah komunikasi.
2. Berpengaruh Kepada Lingkup Pergaulan
Status sosial juga secara langsung akan berpengaruh terhadap lingkup pergaulan yang terjadi di masyarakat. Dampaknya adalah tentu akan berpengaruh langsung kepada komunikasi yang dijalin. Biasanyan kelompok masyarakat akan bertemu dan berkumpul serta bergaul dengan kelompok masyarakat dengan status sosial yang sama. Sebab banyak yang beranggapan bahwa status sosialyang berbeda akan membuat obrolan menjadi kurang nyambung. Sehingga kemudian oramg dengan level tertentu pasti akan memiliki kecenderungan berkumpul dengan mereka yang ada pada level yang sama sebagaimana komunikasi nonverbal menurut para ahli .
3. Penggunaan Alat Komunikasi
Status sosial tentu juga akan berpengaruh langsung pada penggunaan alat komunikasi yang digunakan. Mereka dengan status ekonomi yang baik pasti memiliki alat komunikasi yang harganya diatas masyarakat dengan kelas ekonomi berada dibawah rata-rata. Tentunya hal ini sangat berpengaruh pada komunikasi yang terjadi seperti juga pada elemen-elemen komunikasi . Inilah mengapa kemudian kini alat komunikasi yang digunakan dapat menggambarkan status ekonomi seseorang dalam lingkungan masyarakat.
4. Penguasaan Komunikasi
Status sosisl juga bisa berpengaruh dalam pengguasaan komunikasi. Sebab status sosisl akan bisa menghasilkan kelompok masyarakat yang memiliki intelegensi dan pendidikan tinggi. Sehingga pendidikan inilah yang kemudian menjadikan seseorang mampu menguasai lebih dari satu bahasa. Nah dalam hal ini tentu semakin banyak bahsa yang dikuasi maka komunikasi juga akan bisa dilakukan secara lebih luas dalam jenis jenis berita .
5. Cara Penyampaian Pesan
Status sosial juga mempengaruhi cara penyampaian pesan, sebab secara langsung status sosial mampu mengambarkan tabiat dan karakter seseorang dalam berkomunikasi. Biasanya mereka yang memiliki status ekonomi tinggi akan menyampaikan pesan dengan lugas dan tegas serta tidak menyukai basa basi. Sebab bagi mereka waktu adalah uang jadi mereka kan menyampaikan pesan dengan cara yang intensif dan efiasien. Sehingga tidak akan ada agenda membuang buang waktu terutama dalam komunikasi yang dilakukan.
6. Pesan yang Disampaikan
Status sosial juga mampengaruhi jenis komunikasi yang disampaiakan. Sebab isi obrolan dalam komunikasi dapat menggambarkan bagaimana status sosial seseorang. Jenis pesan yang dismapaikan, intonasi bahsa, sera penggunaan istilah atau jargon jargo dapat mewakili satus sosial seseorang. Sebab antara masyarakat dengan status sosial yang berbeda tentu jenis pesan yang disampaikan juga akan berbeda pula.
7. Perilaku Komunikasi
Perilaku dalam komunikasi juga dapat menggambarkan bagaimana status sosial seseorang. Sebab biasnyan mereka yang memiliki status sosial berdasarkan pada tingkatan ekonomi cenderung jarang melakukan komuniksi sebagaimana unsur komunikasi politik . Sehingga terkadang saat bergabung dalam komunikasi akan cenderung menunjukkn perikau yang pasif. Sebab terkadang mereka tidak banyak menghabiskan waktu untuk bersosialisasi namun lebih sibuk pada bisnis atau pekerjaan yang dimiliki.
8. Intensitas Komunikasi
Intensitas atau kecenderungan untuk melakukan komunikasi bisanyan lebih dimiliki oleh masyarakat dengan status sosial masyarakat menengah kebawah. Sebab mereka cenderung dengan leluasa melakukan komunikasi. Hal ini dapat dilihat mislnya dari warung warung kopi yang selalu ramai. Diisi oleh masyarakat yang asyik melakukan komunikasi baik berupa obrolan yang ringan seputar politik,ekonomi atau isu isu sosial yang sedang menjadi perhatian publik dalam perkembangan pers di indonesia .
9. Jenis Komunikasi
Status sosial juga dapat mempengaruhi jenis komunikasi yang dilakukan. Misalnya saja masyarakat dengan status sosisl ekonomi yang berada dalam level menengah kebawah akan sering melakukan komunikasi tidak langsung. Sebab pada dasarnya kelompok ini tidak menyukai komunikasi secara langsung dan biasanya hanya akan berkomunikasi pada saat ada acara atau peristiwa peristiwa tertentu saja. Berbeda dengan masyarakat dengan status sosial dibawahnya yang akan lebih banyak melakukan komunikasi langsung.
10. Keterbukaan
Keterbukaan dalam komunikasi merupakan hal yang biasnaya terjadi terutama dalam lingkungan keluarga. Dalam kaitannya dengan status sosial biasnya masyarakat dengan status sosial yang tinggi akan cenderung lebih tertutup dalam komunikasi. Hal ini terlihat dari intensitas dan jumlah komunikasi yang dijalin dengan sekitarnya. Biasanya mereka juga tidak akan aktif bersosialisasi dalam lingkungan masyarakat sehingga tentu akan berpengaruh dalam komunikasi.
itulah tadi, 10 Pengaruh Status Sosial Dalam Komunikasi di dalam masyarakat. Semoda dapat menambah pengetahuan dan referensi bagi anda. Serta semoga artikel ini dapat bermanfaat.