13 Fungsi Komunikasi Dalam Seni Rupa 2 Dimensi

Seni rupa 2 dimensi adalah salah satu bagian dari seni rupa, selain itu seni rupa dua dimensi juga merupakan contoh dari beberapa ragam bentuk kesenian yang sudah ada di dunia ini. Seni rupa adalah kesenian yang sangat luas maka semakin meyakinkan bahwa salah satu cabang nya yaitu seni rupa dua dimensi yang juga memiliki beberapa ragam contoh dalam setiap karya seni nya. Banyak beberapa seniman yang ada di dalam bidang seni rupa 2 dimensi sehingga cabang dalam seni rupa semakin menambah cabang – cabang seni rupa yang ada.

Seni rupa 2 dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki batas dua sisi, yaitu sisi panjang dan sisi lebar. Seni rupa 2 dimensi tidak memiliki ruang karena tidak memiliki ketebalan atau ketinggian. Contoh karya seni rupa 2 dimensi dalam kehidupan sehari – hari bisa di lihat pada dekorasi dinding. Unsur – unsur yang ada pada seni rupa 2 dimensi wajib untuk di mengerti oleh seorang seniman agar nanti akan mendapatkan hasil karya yang memuaskan.

Komunikasi atau yang dalam bahasa Inggris adalah communication merupakan sebuah kegiatan dimana seseorang melakukan interaksi dengan orang lain melalui simbol-simbol verbal maupun non verbal, misalnya bahasa Indonesia (verbal) atau bahasa isyarat (non verbal). Seni dan komunikasi merupakan dua hal yang saling berhubungan sebagaimana peranan komunikasi dalam jaringan masyarakat , cara mempengaruhi orang lain dalam komunikasi , teori disonansi kognitif , jenis program televisi dan  nilai berita . Inilah yang kemudian mengapa terdapat 10 Fungsi Komunikasi Dalam Seni Rupa 2 Dimensi seperti berikut ini :

1. Menyampaikan pikiran dan perasan

Seperti yang dikatakan Effendi dalam bukunya, bahwa salah satu fungsi komunikasi adalah sebagai pengungkapan emosional. Dengan berkomunikasi kita difasilitasi untuk dapat mengungkapkan apa yang kita pikirkan dan rasakan. Mengungkapkan pikiran dan perasaan pribadi kepada orang lain penting untuk dilakukan. Sebab dengan mengungkapkan isi pikiran dan emosi baik itu marah, senang, kecewa, gembira, atau emosi lainnya; orang lain jadi mengerti apa yang kita rasakan. Dilain pihak, kita akan mendapatkan keseimbangan hidup serta kelapangan hati.

Namun ada batasan tertentu yang perlu kita jaga dalam pengungkapan isi pikiran dan perasaan. Ada norma yang harus diperhatikan, serta kebijakan pribadi menyangkut privasi. Misalnya sebaiknya tidak mengungkapkan kemarahan kepada seseorang di depan banyak orang. berikan teguran kepada seseorang secara pribadi dan tidak depan umum. Tentunya batasan ini tidak berlaku dalam seni sebab seni adalah sesuatu yang tak memiliki batasan.

2. Berinteraksi Dengan Sesama

Berinteraksi dengan sesama

Seperti telah kita ketahui bahwa manusia adalah mahluk sosial, tidak dapat hidup sendiri dan perlu bersosialisasi dengan orang lain. Thomas M. Scheidel menyebutkan bahwa dengan berkomunikasi, kita dapat membangun interaksi sosial dengan sesama dan lingkungan sekitar. Dengan begitu kita tidak terisolasi atau terasing dari pergaulan di masyarakat, sekaligus juga menjaga kelangsungan hidup masyarakat. Dengan berkomunikasi kita dapat berdiskusi, bekerjasama, dan melakukan interaksi social lainnya dengan sesama dan lingkungan di sekitar kita.

3. Luapan Ekspresi

Komunikasi ekspresif tidak otomatis bertujuan mempengaruhi orang lain, namun dapat dilakukan sejauh komunikasi tersebut menjadi instrument untuk menyampaikan perasaan-perasaan  (emosi) kita. Dalam seni rupa dua dimensi tentu saja perasaan sangat pentingm sebab dengan adanya perasaan maka tentu hasil karya akan nampak lebih hidup. Tentunya hal ini akan memberikan nyawa tersendiri bagi sebuah karya seni rupa.

4. Sebagai Instrumental yang Menghibur

Komunikasi instrumental mempunyai beberapa tujuan umum: menginformasikan, mengajak, mengubah sikap dan keyakinan, dan mengubah perilaku atau menggerakan tindakan, dan juga menghibur. Seni rupa dia dimensi merupakan salah satu sarana untuk memberikan hiburan terutama bagi mereka yang menyukainnya. Maka tentu dalam hal ini sang seniman harus menambhakan unsur hiburan. Salah satunya adalah dapat membuat hasil karya tersebut berkomunikasi dengan pecintanya dan memberikan hiburan.

5. Memberi Informasi

Informasi merupakan hal yang cukup penting, informasi dapat mencegah kita untuk melakukan kesalahan. Misalnya pemberian informasi mengenai arah suatu tempat bisa mencegah tersasarnya seseorang yang akan menuju tempat tersebut. Atau informasi mengenai cara menggunakan suatu alat, penting untuk diketahui agar tidak kegagalan produksi yang bisa jadi berimbas pada kerusakan alat. Melalui komunikasi informasi mengenai suatu peristiwa, masalah, tingkah laku, atau lainnya dapat disampaikan. Informasi yang disampaikan dapat digunakan untuk menilai dan mengevaluasi suatu hal, dan memberikan alternative pilihan yang akan diambil

6. Aktualisasi Diri

Menurut Thomas M. Scheidel seseorang berkomunikasi dengan orang lain, untuk saling menyatakan dan mendukung identitas dirinya. Akualisasi diri merupakan sebuah kebutuhan bagi manusia, dan dapat dipenuhi dengan melakukan komunikasi. Dengan berkomunikasi seseorang dapat menyatakan keberadaan dan potensi dirinya pada orang lain. Dilain pihak, hal tersebut juga membantu seseorang untuk dapat lebih mengenal dirinya sendiri. Sangat penting bagi seniman untuk dapat menggambarkam dirinya melalui karya yang dihasilkannya.

7. Hiburan

Dengan berkomunikasi seseorang dapat menghibur orang lain serta mendapat penghiburan dari orang lain. Rudolf F. Verderber menyatakan bahwa manusia melakukan komunikasi untuk kesenangan. Effendi juga menyatakan bahwa salah satu fingsi komunikasi adalah ‘to entertain’, yaitu untuk menghibur orang lain dan menyenangkan hati orang. Contohnya komunikasi yang dilakukan pelaku stand up comedy yang saat ini sedang trend.

8. Melepaskan Ketegangan

Ketika sedang menghadapi suatu masalah atau sedang bersiap melakukan performance, seseorang biasanya akan merasakan ketegangan. Dengan berkomunikasi, seseorang bisa mengurangi atau menghilangkan rasa tegang yang melandanya. Seperti juga yang dialami oleh para seniman yang dituntut untuk menviptakan seni rupa dua dimensi tingkat tinggi maka tentu sangat penting untuk melakukan komunikasi dalam menyikapi ketengangan yang dialami.

9. Memberikan Pengaruh Pada Orang Lain

Thomas M. Scheidel menyebutkan bahwa dengan berkomunikasi seseorang dapat mepengaruhi orang lain agar berpikir, merasa, atau berprilaku seperti apa yang diharapkannya. Senada dengan pernyataan Effendi bahwa salah satu fungsi komunikasi adalah ‘to influence’ atau mempengaruhi orang lain. Dengan menyampaikan ide, gagasan, atau apa yang kita pikirkan kepada orang lain, kita dapat membujuk seseorang untuk memiliki sikap serta prilaku seperti yang kita harapkan dan memberikan arahan mengenai sikap atau prilaku yang harus diikuti.

10. Memelihara Hubungan

Menurut Rudolf F. Verderber komunikasi yang dilakukan seseorang dapat membangun dan memelihara hubungannya dengan orang lain. Dengan berkomunikasi seseorang dapat menjalin hubungan usaha baru, persahabatan baru, dkk dengan orang lain. Selain itu juga memelihara hubungan yang telah dimilikinya. Hubungan dengan kekasih misalnya, bisa saja menjadi rusak jika tidak ada komunikasi dalam jangka waktu lama.

Itulah tadi, 10 Fungsi Komunikasi Dalam Seni Rupa 2 Dimensi. Semoga artikel ini dapat menjadi referensi sebagaimana penerapan komunikasi dalam jaringan, peranan media sosial dalam masyarakat , media komunikasi moderen , pengaruh media bari dalam komunikasi , peran media massa   dan semoga dapat bermanfaat.