10 Fungsi Komunikasi dalam Bahasa

Memahami fungsi komunikasi dalam bahasa sebenarnya mungkin akan sedikit berbeda ketika kita membahas bahasa sebagai alat komunikasi. Hal ini disebabkan karena komunikasi rupanya juga memberikan kontribusi tersendiri terhadap bahasa. Komunikasi merupakan proses interaksi yang melibatkan pihak-pihak tertentu, dengan tujuan menukar atau memberikan informasi di sana. Proses ini tentu saja memiliki pengertian bahwa diperlukan suatu alat atau perantara yang membuat komunikasi tersebut bisa terlaksana dengan baik. Bahasa merupakan salah satu komponen penting saat kita membicarakan hal ini.

Komunikasi memiliki sebuah peranan penting untuk perkembangan bahasa. Berikut ini adalah beberapa macam fungsi komunikasi di dalam bahasa yang tentu saja bisa menjadi sebuah penilaian baru bahwa rupanya tidak hanya bahasa yang berperan terhadap komunikasi, namun juga sebaliknya.

  1. Komunikasi mengembangkan bahasa

Komunikasi di dalam bahasa bisa mengembangkan bahasa itu sendiri. Perkembangan bahasa biasanya akan berbanding lurus seiring dengan perkembangan zaman. Ini tidak lepas dari cara komunikasi antar individu yang juga berkembang. Sebagai contoh, ejaan lama dalam bahasa Indonesia, kini berkembang menjadi ejaan yang disempurnakan. Ini tentu saja tidak lepas dari fungsi komunikasi itu sendiri.

  1. Menjadikan bahasa menjadi alat yang penting

Komunikasi, sebagaimana telah disinggung dalam paragraf pengantar, menjadikan bahasa sebagai alat utama dalam berkomunikasi. Di setiap jenis komunikasi, bahasa akan menjadi bagian yang paling penting untuk menyampaikan suatu pesan ke jenis pesan lainnya. Ini merupakan fungsi-fungsi komunikasi dalam bahasa dimana bahasa menjadi prioritas utama supaya terjalin sebuah komunikasi.

  1. Menimbulkan keberagaman bahasa

Timbulnya bahasa-bahasa baru yang muncul setelah proses interaksi adalah salah satu fungsi komunikasi terhadap bahasa itu sendiri. Sebagai contoh, perbedaan bahasa antara satu orang dengan lainnya mungkin juga akan dipengaruhi oleh faktor latar belakang dan budaya seseorang tersebut. Lebih menariknya lagi, apabila bahasa tersebut kemudian diadopsi oleh penerima pesan, maka keberagaman bahasa menjadi timbul dalam satu proses komunikasi.

  1. Menciptakan bahasa baru

Bahasa baru juga bisa muncul karena proses komunikasi. Kita bisa melihat contoh ini sehari-hari terutama dalam penggunaan bahasa slang. Bahasa slang merupakan istilah-istilah tidak formal yang biasa dipakai dalam berkomunikasi sehari-hari. Contoh yang paling mudah adalah ketika “saya” atau “aku” berubah menjadi “gue” dalam bahasa Indonesia. Ini merupakan salah satu proses dimana terbentuknya bahasa slang karena komunikasi yang sudah intens terjadi. Fungsi komunikasi verbal biasanya muncul di sini.

  1. Mengenalkan bahasa baru

Bahasa baru bisa dikenalkan melalui komunikasi. Istilah-istilah baru yang muncul tidak mungkin akan dikenal bila tidak melalui proses komunikasi ini. Ada banyak sekali bahasa-bahasa baru yang mungkin bisa muncul karena sering digunakan dalam proses komunikasi. Kata-kata yang sebelumnya hanya merupakan bahasa slang, kemudian justru menjadi kata yang resmi untuk digunakan. Sebagai contoh adalah istilah “googling”. Kata ini dulu bukanlah kata resmi yang digunakan. Namun sekarang “googling” disisipkan dalam kamus sebagai istilah untuk mencari informasi di internet melalui mesin penelusuran Perusahaan Google.

  1. Mengenalkan bahasa lain

Karena komunikasi itu luas, maka tidak menutup kemungkinan adanya pengenalan bahasa-bahasa lain dalam proses interaksi tersebut. Ini bisa dipahami dengan contoh apabila seseorang yang berasal dari Jawa, kemudian bepergian ke daerah Sulawesi. Komunikasi membuat bahasa lain dikenalkan pada saat proses interaksi terjadi.

  1. Mengekspresikan bahasa

Komunikasi juga mampu mengekspresikan bahasa dengan lebih baik. Fungsi komunikasi ekspresif adalah salah satu bentuk yang paling terlihat untuk fungsi ini. Bahasa bisa menjadi lebih ekspresif karena proses interaksi dan komunikasi yang terjadi antar individu. Proses komunikasi interpersonal menjadikan bahasa lebih bisa diekspresikan. Tanpa adanya komunikasi, mungkin bahasa tidak akan diekspresikan dengan baik.

  1. Memperindah bahasa

Bahasa juga bisa menjadi lebih indah karena proses komunikasi. Ini tergantung dari bagaimana masing-masing individu menggunakan bahasa untuk alat berkomunikasi. Bisa dilihat misalnya bahasa juga dituangkan ke dalam bentuk syair, sajak dan puisi. Tentunya ini adalah fungsi komunikasi dalam bahasa yang memang sangat menarik.

  1. Menghubungkan bahasa

Bahasa satu dengan bahasa lainnya bisa saling terhubung berkat proses komunikasi efektif. Kata serapan adalah contoh paling nyata dari fungsi ini. Kita bisa melihat berbagai macam istilah asing yang diserap kemudian dijadikan bahasa Indonesia. Ini adalah fungsi komunikasi yang menghubungkan berbagai macam bahasa. Faktor yang mempengaruhi komunikasi juga akan berpengaruh terhadap fungsi ini.

  1. Menerjemahkan bahasa

Komunikasi juga bisa menjadi sebuah penerjemah bahasa. Keberagaman bahasa tentunya akan menjadi proses komunikasi menjadi lebih bervariasi. Oleh karenanya, komunikasi akan membantu dalam proses penerjemahannya kepada penerima.

Berbagai macam fungsi komunikasi tersebut rupanya menarik karena baik bahasa dan komunikasi itu sendiri saling terkait erat. Fungsi komunikasi dalam bahasa secara umum akan mengembangkan bahasa itu sendiri, sementara bahasa juga berfungsi sebagai alat utama dalam komunikasi.