6 Contoh Komunikasi yang Berhasil dan Tidak Berhasil

Banyak di antara kita mungkin bertanya-tanya mengenai contoh komunikasi yang berhasil dan tidak berhasil. Hal ini tidak lain karena kadang kala dalam proses komunikasi tersebut, kita sering menemui banyak hambatan. Untuk mengatakan sebuah proses komunikasi berhasil, kita bisa melihat dari tujuan awal komunikasi tersebut dilakukan. Apabila pada akhirnya tujuan komunikasi berhasil dicapai, maka komunikasi tersebut tentu merupakan komunikasi yang berlangsung dengan baik. Pesan atau informasi yang disampaikan di awal, akan diterima oleh penerima terakhir dengan baik pula.

Baca juga:

Komunikasi merupakan sebuah proses yang tidak bisa dilepaskan dalam keseharian kita. Tak heran apabila kemudian komunikasi menjadi hal yang penting untuk dipelajari. Melalui komunikasi yang baik, tentu saja seseorang bisa mencapai tujuannya dengan menyampaikan informasi dari satu pihak ke pihak lainnya. Berikut ini adalah beberapa macam contoh dari jenis komunikasi yang bisa dianggap berhasil atau tidak. Semuanya itu berdasarkan dari tujuan serta cara atau strategi dalam komunikasi yang ada, serta faktor-faktor lain yang mendukung keberhasilan komunikasi. Simak penjelasannya berikut ini:

  1. Penyampaian Tujuan

Salah satu ciri komunikasi yang berhasil adalah tujuan dari komunikasi yang tercapai. Ini bisa terjadi jika pesan yang dikirimkan dari pengirim, diterima dengan baik oleh penerima pesan. Sebagai contoh, ketika dalam komunikasi perusahaan seorang atasan memberikan instruksi kepada bawahannya, kemudian oleh bawahannya instruksi tersebut bisa dijalankan dengan baik maka komunikasi tersebut dianggap berhasil. Namun jika instruksi tidak dilaksanakan, maka terjadi kegagalan dalam komunikasi.

  1. Penggunaan Bahasa

Faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan komunikasi adalah masalah bahasa. Ketika pihak yang terlibat komunikasi mampu memahami bahasa dalam proses komunikasi satu sama lain, maka komunikasi tersebut bisa berhasil. Namun apabila terjadi kendala bahasa dari masing-masing pihak, maka bisa terjadi gangguan komunikasi.

  1. Faktor Penerima Pesan

Penerima pesan berperan dalam keberhasilan suatu komunikasi. Ketika penerima pesan tidak mampu menerima informasi atau pesan karena banyak faktor (misal seperti jarak, gangguan bahasa dan lain sebagainya), maka komunikasi tersebut tidak berhasil. Sebaliknya, jika penerima pesan mampu menerima informasi dengan baik, komunikasi tersebut berhasil. (Baca juga: Strategi komunikasi efektif)

  1. Faktor Pengirim Pesan

Untuk contoh komunikasi yang berhasil dan tidak berhasil selanjutnya yaitu tergantung dari faktor pengirim pesan. Proses komunikasi yang hanya melibatkan dua pihak secara langsung dianggap lebih efektif daripada harus dijembatani oleh pihak ketiga. Pengirim pesan yang mampu menyampaikan informasi dengan baik akan membuat proses komunikasi menjadi berhasil.

  1. Penggunaan Media dalam Komunikasi

Media dalam komunikasi juga turut menentukan keberhasilan proses komunikasi. Penggunaan media yang tepat akan mendukung terjadinya komunikasi yang efektif. Sebagai contoh, diperlukan media telepon untuk berkomunikasi dalam jarak jauh dan juga secara cepat. Ini akan membuat komunikasi lebih berhasil dibandingkan menggunakan surat lewat pos.

  1. Penyampaian Pesan dalam Komunikasi

Terakhir adalah tentang penyampaian pesan di dalam komunikasi itu sendiri. Ini meliputi hampir semua aspek yang memengaruhi proses komunikasi. Sebagai contoh, jika sebuah pesan hanya disampaikan satu arah tanpa menerima umpan balik, bisa saja komunikasi tersebut tidak diterima dengan baik. (Baca juga: Teknik komunikasi efektif)

Itulah beberapa macam contoh dari berhasil atau tidaknya sebuah komunikasi sesuai dengan faktor yang ada dalam proses komunikasi. Kita bisa mencermati kembali berbagai macam contoh komunikasi yang berhasil dan tidak berhasil yang bisa kita perhatikan sesuai dengan faktor dalam proses komunikasi.