6 Peran Interaksi dalam Menyelesaikan Masalah Kedisiplinan Kerja

Setiap manusia lahir sebagai bagian dari makhluk sosial, dimana berarti bahwa manusia tidak akan dapat hidup tanpa manusia lainnya. Salah satu identifikasi sebagai seorang makhluk sosial adalah adanya interaksi yang terjadi, baik interaksi antar individu, antar kelompok, maupun antara individu dengan kelompok.

Interaksi yang berlangsung tersebut yang kemudian akan memberikan pengaruh satu sama lain, bahkan hingga dapat mengubah maupun memperbaiki kepribadian serta perilaku seseorang.

Sebagai contoh seperti adanya peran interaksi dalam menyelesaikan masalah kedisiplinan, seperti kedisiplinan kerja. Melalui interaksi, maka hubungan yang saling berpengaruh satu sama lain dapat membantu seseorang dalam mengatasi masalah kedisiplinan, seperti dapat mengubah perilaku seseorang untuk lebih disiplin. Apa saja peran interaksi dalam menyelesaikan masalah kedisiplinan tersebut? simak ulasan berikut ini.

  1. Interaksi dapat memecahkan masalah pribadi

Salah satu masalah umum yang berkaitan dengan kedisiplinan adalah adanya masalah pribadi individu yang kemudian berpengaruh terhadap aktivitas sehari-hari, termasuk pada aktivitas kerja. Adanya masalah pribadi dapat menurunkan kinerja seseorang, seperti menurunnya kedisiplinan kerja.

Disinilah peran interaksi dapat dilihat, dimana dengan adanya interaksi seperti adanya komunikasi informal, maka permasalahan pribadi dapat didiskusikan bersama dengan rekan kerja untuk menemukan solusi terbaik. Terlebih lagi dengan interaksi maka beban pikiran dapat berkurang, sehingga kedisiplinan kerja dapat kembali baik.

  1. Interaksi dapat meningkatkan motivasi kerja

Peran interaksi dalam menyelesaikan masalah kedisiplinan yang selanjutnya adalah interaksi dapat berperan dalam meningkatkan motivasi kerja. Artinya bahwa, ketika seseorang sedang kehilangan motivasi kerja dan berpengaruh dalam kedisiplinan kerjanya, maka melalui interaksi dengan rekan kerjanya dapat memungkinkan untuk meningkatkan motivasi kerja.

Hal ini dikarenakan interaksi memang merupakan aktivitas yang akan selalu berpengaruh secara timbal balik, bahkan juga termasuk dalam manfaat komunikasi dua arah.

  1. Mencegah terjadinya perilaku yang tidak diharapkan

Melalui interaksi pula setiap individu dapat membedakan mana perilaku yang benar dan mana perilaku yang tidak benar untuk dilakukan ketika bekerja. Oleh sebab itulah, peran interaksi dalam menyelesaikan masalah kedisiplinan juga berhubungan dengan pencegahan terjadinya perilaku yang tidak di harapkan dari seorang individu maupun kelompok di lingkungan kerja.

  1. Mencegah pengulangan kesalahan

Selain mencegah terjadinya perilaku yang tidak diharapkan, interaksi juga berperan dalam mencegah terjadinya suatu kesalahan untuk terjadi kembali. Artinya bahwa, ketika seseorang melakukan kesalahan maka orang tersebut dapat memperbaiki diri dan belajar lebih baik lagi dalam kedisiplinan kerjanya, baik melalui interaksi dengan atasan kerja maupun rekan kerja.

  1. Interaksi berperan dalam penyampaian peraturan

Kedisiplinan juga tidak jauh dari adanya peraturan-peraturan yang harus di taati, oleh sebab itu untuk menyelesaikan masalah kedisiplinan interaksi juga diperlukan didalamnya. Mengapa demikian? Karena melalui interaksi peraturan-peraturan yang perlu dan wajib di patuhi dapat disampaikan dengan lebih terperinci.

  1. Interaksi juga berperan dalam penyampaian sanksi

Peran interaksi dalam menyelesaikan masalah kedisiplinan yang terakhir adalah peran interaksi dalam penyampaian sanksi atau hukuman bagi para pelanggar aturan yang ada. Melalui interaksi ini pula dapat menyadarkan seseorang untuk tidak melanggar aturan maupun, sehingga masalah kedisiplinan kerja dapat diatasi dengan baik.

Itulah 6 peran interaksi dalam menyelesaikan masalah kedisiplinan, terutama dalam hal kedisiplinan kerja.  Dimana proses interaksi sosial merupakan hal yang tidak akan bisa terlepas dari keberlangsungan hidup manusia.