7 Tipe Komunikasi Lingkaran dalam Jaringan

Komunikasi lingkaran merupakan suatu tipe jaringan dalam komunikasi organisasi. Menurut Goldhaber, komunikasi organisasi adalah proses menciptakan dan saling bertukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling ketergantungan antara satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah.

Goldhaber membagi komunikasi organisasi menjadi tujuh konsep yaitu proses, pesan, jaringan, saling ketergantungan atau berkesinambungan, hubungan, lingkungan, dan ketidakpastian. Kesimpulan dari komunikasi organisasi adalah proses pertukaran pesan atau informasi dari komunikator kepada komunikan dalam suatu kelompok atau organisasi yang memiliki tujuan yang sama dan saling berkesinambungan. (Baca juga: Pola Komunikasi Organisasi)

Salah satu konsep dari komunikasi organisasi adalah jaringan. Jaringan merupakan struktur tersusun dalam sebuah organisasi yang terdiri atas satu seri orang yang masing-masing menduduki posisi atau peranan tertentu. Alur pertukaran informasi di dalam organisasi inilah yang disebut dengan jaringan komunikasi. Jaringan komunikasi ini dipengaruhi oleh hubungan, peranan, arah pesan, hakikat arah pesan, dan isi pesan. Jaringan komunikasi memiliki lima macam pola, yaitu:

  • Roda (wheel)

Pola jaringan komunikasi yang memiliki pemimpin yang terletak di pusat. Seorang pemimpin dapat berkomunikasi dengan anggota kelompok lain, tetapi anggota kelompok hanya dapat berkomunikasi dengan pemimpinnya saja dan tidak bisa berkomunikasi dengan sesama anggota kelompok. Pemimpin berperan sebagai komunikator dan anggota kelompok berperan sebagai komunikan yang hanya dapat memberi feedback pada pemimpinnya. (Baca juga: Penerapan Komunikasi Jaringan)

  • Rantai (chain)

Seorang anggota hanya dapat berkomunikasi kepada seorang anggota lain, kemudian anggota lain tersebut akan meneruskan informasi ke anggota berikutnya. Orang yang berada ditengah berperan sebagai pemimpin. (Baca juga: Komunikasi Organisasi)

  • Y

Pada pola ini memiliki pemimpin yang jelas, tetapi anggota lainnya berperan sebagai pemimpin kedua. Anggota ini dapat mengirim dan menyampaikan pesan dari dua orang anggota lainnya, sedangkan ketiga anggota lainnya hanya dengan satu orang saja. (Baca juga: Hambatan Komunikasi)

  • Lingkaran (circle)

Setiap anggota dapat berkomunikasi pada setiap tiga tingkatan hirarkinya tetapi tanpa ada kelanjutannya pada tingkatan yang lebih tinggi, dan hanya terbatas pada setiap level. Dengan kata lain, tidak ada pemimpin. (Baca juga: Tipe Komunikasi Manajemen)

  • Bintang (star atau pinwheel)

Pola ini merupakan jaringan komunikasi semua saluran (all-channel) yang melibatkan semua anggota dalam berkomunikasi, sehingga antara satu anggota dengan anggota lainnya mendapat feedback yang cepat. (Baca juga: Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Kelompok)

Pada artikel ini akan memfokuskan satu pola, yaitu pola lingkaran (circle).

Pola lingkaran merupakan pola jaringan komunikasi yang setiap anggotanya memiliki kesempatan untuk bebas berkomunikasi dengan dua orang disamping kanan dan kirinya. Pola ini tidak memiliki pemimpin, semua anggota memiliki posisi yang sama.  Pola lingkarana ini sering disebut dengan pola hirarki tiga tingkat. Artinya semua anggota dapat berinteraksi pada setiap tiga tingkatan hirarki tetapi tanpa ada kelanjutannya pada tingkat yang lebih tinggi, sehingga anggota hanya dapat berkomunikasi dengan dua anggota disampingnya saja. Pola lingkaran termasuk sebagai pola yang paling lambat dalam memecahkan masalah. Pola komunikasi ini cenderung menciptakan kesalahan atau kekeliruan.

Adapun tujuh tipe komunikasi lingkaran adalah sebagai berikut:

  1. Anggota klik

Klik adalah kelompok individu yang sering melakukan kontak dengan anggota lainnya. syarat dalam anggota klik adalah setiap individu mampu melakukan kontak dengan individu lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung.  Fungsi anggota klik adalah sebagai pusat dari sistem komunikasi kelompok dan sebagai tujuan akhir pesan. (Baca juga: Teori Komunikasi Kelompok)

  1. Penyendiri (isolates)

Seorang anggota kelompok yang melakukan sedikit atau tidak sama sekali interaksi kepada anggota kelompok lainnya. Penyendiri ini terjadi karena seorang anggota kelompok yang tidak tertarik dengan tema-tema pesan tertentu. Sebab dari penyendiri adalah sebagai berikut:

  • Kurang termotivasi oleh cita-cita
  • Kurang bersedia berkomunikasi dengan orang lain
  • Kurang berpengalaman
  • Bersifat introvert
  • Mencari aman untuk diri sendiri
  1. Jembatan (bridge)

Seorang anggota kelompok yang berinteraksi secara menonjol dalam komunikasi kelompok. Jembatan berfungsi sebagai pusat dalam proses informasi antara dua kelompok yang berbeda. Jembatan ini juga rentan terhadap kondisi yang berdampak pada kehilangan, kerusakan dan penyimpangan informasi. (Baca juga: Peran Komunikasi Kelompok)

  1. Penghubung (liaisons)

Seorang yang menghubungkan anggota kelompok yang satu dengan anggota kelompok lainnya, tetapi ia bukan seorang anggota dari salah satu kelompok tersebut. Penghubung dalam suatu kelompok dianggap dapat memberikan nilai efektif untuk semua kegiatan kelompok, tetapi dampak adanya penghubung dapat bersifat positif maupun negatif. Penghubung dapat melancarkan bahkan dapat menghambat aliran informasi. Penghubung juga berfungsi sebagai integrasi antar kelompok.

  1. Penjaga gawang (gate keeper)

Seseorang ditempatkan dalam jaringan yang bertujuan untuk mengatur, mengendalikan, mengaitkan, menyimpan suatu pesan yang akan disebarkan menggunakan sistem. Adanya penjaga gawang untuk meminimalkan beban komunikasi dan meningkatkan efektivitas komunikasi.

  1. Pemimpin pendapat (opinion leader)

Seseorang yang mempunyai pengaruh kepada anggota kelompok. Orang tersebut tidak memiliki jabatan secara formal. Orang tersebut dapat membimbing dan dapat mengambil keputusan dengan baik, sehingga banyak dipercaya oleh anggota kelompoknya. (Baca juga: Tujuan Komunikasi Kelompok)

  1. Kosmopolit

Seorang yang menghubungkan anggota kelompok pada orang-orang di luar struktur kelompok. Orang dalam kosmopolit ini adalah orang yang aktif dalam asosiasi internasional, orang yang suka berpergian seperti duta. Fungsi kosmopolit yaitu mampu memberikan gagasan-gagasan baru dalam lingkungan yang lebih luas.

Demikian penjelasan terkait beberapa tipe komunikasi lingkaran yang biasa diterapkan umumnya dalam komunikasi organisasi. Tipe komunikasi ini biasanya digunakan bertujuan untuk mencapai keefektifan peyampaian pesan dalam aktifitas komunikasi.