Di era dimana media komunikasi modern terus dikembangkan dan diperbaharui, kemudahan dan kesempatan yang ditawarkan mendorong orang-orang untuk maju, memperluas pengetahuan, pendidikan, dan mencapai kehidupan yang lebih layak.
Kita dapat mengamati pola ini di kehidupan kota, dimana banyak orang sudah paham apabila mereka tidak bergerak, maka mereka akan tertinggal dan terbelakang.
Itulah mengapa terjadi fenomena di negara terkaya, yaitu Amerika, dimana orang yang kaya akan semakin kaya sedangkan yang miskin menjadi semakin miskin.
Sama halnya dengan yang terjadi pada suatu negara, apabila negara tersebut hanya diam dan hanya fokus pada apa yang terjadi di dalam negaranya saja, maka ia tidak akan tahu yang terjadi di negara lain dan betapa tertinggalnya negara tersebut.
Maka dari itu, untuk selalu peka dengan hal-hal yang terjadi di dunia merupakan suatu keharusan bagi suatu negara.
Supaya negara tersebut bisa lebih kuat dan paham bagaimana menyelesaikan masalah yang ada, karena kalau negara tersebut lemah, ia akan mudah diintimidasi, dan akhirnya akan mudah diinjak oleh negara lain yang lebih superior.
Salah satu hal yang sudah umum dilakukan suatu negara untuk terus update adalah menjalin hubungan dengan negara lain.
Ada banyak sekali kemudahan ketika suatu negara memiliki hubungan yang baik dengan negara lain. Namun, topik khusus yang akan dibahas dalam artikel ini adalah mengenai peranan komunikasi dalam menata hubungan internasional, berikut uraiannya :
- Mengakrabkan negara
Akhir-akhir ini, banyak sekali perseteruan antar negara yang bahkan melibatkan senjata. Masing-masing negara memiliki kecurigaan besar terhadap negara lain sehingga mereka menamengi diri dan bertindak keras agar tidak mudah diintimidasi oleh negara lain. Namun, yang terjadi negara lain justru semakin keras.
Salah satu penyebabnya adalah masing-masing pihak tidak paham kemauan pihak lain, dan bahkan kalaupun paham pihak tersebut tidak mengabulkan.
Maka dari itu, betapa pentingnya komunikasi antar petinggi negara agar masing-masing dapat melihat persepsi dari sudut yang sama. Karena sangat sayang apabila karena keegoisan negara, rakyat menjadi korbannya.
- Mensosialkan kebijakan dan program negara
Seperti yang sebelumnya telah disinggung, tatanan negara kini tidak hanya seputar hal-hal yang bersifat lokal, melainkan sudah sampai tahap internasional. Seberapa besar pengaruh luar bergantung pada seberapa maju negara tersebut.
Kita tahu ada yang namanya ekspor dan impor, tentu kedua hal tersebut berhubungan dengan kebijakan dalam negara. Dan masih banyak lagi masalah-masalah yang lebih kompleks yang melibatkan kebijakan masing-masing.
Apabila suatu negara ingin menjalin hubungan dengan negara lain, apalagi membutuhkan campur tangan negara tersebut, maka suatu negara harus menghargai kebijakan yang ada.
- Mempromosikan kelebihan negara
Untuk membangun suatu negara agar lebih maju, negara tersebut butuh dukungan yang lebih luas. Dalam arti kata, negara butuh pasar yang lebih luas agar semakin berkembang dan menjadi lebih besar.
Misalnya, apa yang umum dilakukan negara yaitu menarik investor asing untuk menanamkan modal. Atau bisa juga, negara mempromosikan keunggulan dan kelebihan yang dimiliki supaya orang-orang dari negara lain mau membeli produk negara tersebut.
Untuk mengetahui lebih lanjut, baca juga artikel kami mengenai strategi komunikasi dalam pemasaran internasional.
- Bekerjasama dengan negara lain
Sama seperti manusia yang beragam, negara juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Misalnya Indonesia kaya akan tanaman pangan dan tambang.
Namun, Indonesia sedikit memproduksi alat teknologi. Sedangkan ada negara luar yang tanahnya tidak banyak menghasilkan bahan pokok, namun memiliki kualitas sumber daya manusia yang mampu menciptakan teknologi terkini.
Nah, di sini mereka akan menjalin kerjasama ekspor dan impor, sehingga masing-masing dapat menutup kekurangan. Inilah mengapa Indonesia perlu menjalin hubungan yang baik dengan negara lain.
Jangan sampai karena memiliki perseteruan, negara lain memboikot produk Indonesia sehingga produk Indonesia tidak laku di pasar Internasional.
Tentu hal tersebut akan berpengaruh buruk terhadap perekonomian Indonesia.
- Saling membantu
Setiap negara pasti memiliki masalah masing-masing. Ada masalah yang dapat diselesaikan sendiri oleh negara, namun ada juga masalah yang membutuhkan uluran tangan negara lain. Misalnya, saat bencana tsunami Aceh 2004, tsunami dahsyat yang memakan banyak korban jiwa. Beberapa saat setelah berita beredar ke dunia luar, negara-negara lain berbondong-bondong untuk memberikan bantuan bahan-bahan pokok.
Demikian juga yang dilakukan Indonesia, ketika ada negara lain yang sedang mengalami konflik, Indonesia berusaha untuk membantu dan memberi pertolongan.
Seperti contoh baru-baru ini, banyak sekali orang Indonesia yang mengumpulkan dana untuk membantu korban konflik di Palestina. Inilah kemudahan yang akan didapat apabila hubungan Internasional terjalin dengan baik.
- Pencitraan
Pasti kita semua setuju dengan anggapan mengenai betapa besarnya peran komunikasi di era globalisasi ini. Salah satu peranan komunikasi dalam menata hubungan Internasional adalah menciptakan image yang baik mengenai negara tersebut.
Tentu setiap negara ingin dilihat baik oleh negara lain, sehingga negara lain dapat tertarik dan menjalin kerjasama dengan negara tersebut di kemudian hari.
Namun, opini ini tentu tidak akan terbentuk apabila negara lain tidak mengenal negara tersebut. Sehingga membutuhkan komunikasi internasional agar dapat saling mengenal. Baca juga artikel lain mengenai aspek komunikasi dalam bisnis internasional.
Sekian artikel mengenai peran komunikasi dalam menata hubungan Internasional. Semoga artikel ini dapat membantu dan bermanfaat bagi pembaca. Terima kasih.