12 Peran Media Dalam Globalisasi

Media atau lebih spesifik lagi media massa, adalah saluran yang didesain secara khusus untuk menyampaikan suatu pesan,  informasi, atau berita kepada masyarakat luas dengan memanfaatkan bahasa sebagai alat komunikasi. Istilah media massa mulai digunakan secara luas pada tahun 1920-an.

Media massa terdiri dari beberapa jenis, yaitu (1) media cetak, misalnya koran, majalah, buletin, atau buku; (2) media elektronik, misalnya radio televisi, atau film; (3) media online, misalnya situs berita online, media sosial, dkk. Media massa memiliki karakteristik atau ciri tersendiri ang membedakannya dengan media lain.

Ciri media massa antara lain: dipublikasikan kepada masyarakat luas, pesan yang dikandungnya bersifat universal, diterbitkan secara berkala dan berkesinambungan, serta berisi hal-hal yang aktual.

Globalisasi berasal dari kata global, yang memiliki makna universal. Globalisasi merupakan proses menjadikan sesuatu menjadi tak dibatasi wilayah; atau juga proses dimana antar individu, kelompok, atau negara saling berinteraksi melintasi batasan ruang dan waktu, mendunia.

Globalisasi, khususnya menyangkut komunikasi informasi, terbentuk karena adanya kemajuan dalam bidang komunikasi. Globalisasi informasi ini dapat dilakukan melalui media massa cetak maupun elektronik, namun yang paing berperan adalah media online, atau Internet sebagai media komunikasi.

Pengaruh globalisasi terasa dalam hampir seluruh aspek kehidupan dalam masyarakat, serta oleh berbagai lapisan mayarakat. Namun tidak semua kalangan mau dan mampu menerima globalisasi, misalnya masyarakat yang tinggal di daerah terpencil, atau generasi tua yang tidak siap fisik serta mental untuk menerima perubahan.

Media massa dan globalisasi memiliki peran yang saling mendukung satu sama lain. Media massa menjadi sarana penyebaran informasi kepada publik, baik secara nasional ataupun internasional. Melalui penyebaran informasi oleh media massa secara internasional ini lah, globalisasi dapat diwujudkan (baca: pengaruh media sosial).

Kemajuan teknologi dalam bidang komunikasi, membuat bangsa-bangsa yang ada dalam didunia ini dapat disatukan dalam agenda globalisasi. Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan kami paparkan peran media dalam globalisasi.

  1. Perkembangan teknologi komunikasi, terutama media massa yang semakin maju dengan pesat memfasilitasi proses globalisasi dalam dunia jurnalistik. Perkembangan teknologi yang paling berperan terutama adalah penggunaan internet secara luas, dan perkembangan smartphone. Melalui koneksi internet, dan ditambah dengan kemudaahan pengaksesannya menggunakan smartphone, membuat komunikasi internasional mudah dilakukan. Dengan demikian, segala sesuatu dari dunia luar begitu mudah masuk kedalam negeri ini.
  2. Dengan kemudahan masuknya informasi dari luar ke dalam negeri, memberikan  efek negatif maupun positif. Sisi positifnya adalah peran pentingnya dalam mencerdaskan masyarakat. Hal ini menjadi agenda besar media masssa dalam globalisasi.
  3. Media massa juga dapat menjadi penggerak aktivitas sosial masyrakat, dengan kata lain, mendorong percepatan terjadinya globalisasi. Media massa memiliki kekuatan persuasif tersediri yang dapat membujuk dan memobilisasi masyarakat untuk melakukan sesuatu. Media massa memiliki peran propaganda yang sangat kuat. Misalnya dalam ikut perduli serta membantu upaya penyelesaian penderitaan masyarakat di negara lain yang terlibat konflik.
  4. Selain menjadi penggerak, media juga merupakan sarana pemberdayaan (empowering) bagi masyarakat. Dalam mengabarkan suatu berita, media massa memang dituntut untuk bersikap netral, atau tidak berpihak. Namun bukan berarti menutupi sesuatu yang seharusnya diungkapkan dalam komunikasi politik. Media massa berperan dalam melakukan kritik membangun, terutama terkait kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada masyarakat. Dalam perwujudan globalisasi, peran media massa dalam memberdayakan masyarakat memiliki pengaruh yang cukup penting, terutama dalam mendobrak kebijakan pemerintah yang menahan arus globalisasi yang bersifat positif, hanya karna dianggap membahayakan negara.
  5. Dalam prosesnya, kritik membangun yang disampaikan oleh media massa perlu dilandasi oleh nurani dan rasa persaudaraan. Dengan begitu, kontrol media serta kepekaan penguasa menjadi sebuah sinergi indah yang mendorong perwujudan globalisasi dalam hal yang positif.
  6. Transfer kebudaayaan dapat dilakukan melalui media, degan begitu ciri serta karakteristik bangsa kita dapat dikenal secara luas oleh dunia melalui media massa. Atau dengan kata lain, kebudayaan bangsa kita menjadi mengglobal. Sebaliknya, kita juga dapat mengenal kebudayaan bangsa lain yang berbeda dengan kebudayaan kita melalui komunikasi lintas budaya. Kita dapat mengambil sisi positif dari kebudayaan tersebut, namun perlu dijaga agar jangan sampai kehilangan jati diri bangsa. 
  7. Menurut McQuail dalam bukunya Mass Communication Theories (2000 : 66), media dipandang sebagai jendela yang memungkinkan maysarakat melihat dan belajar dari apa yang terjadi ‘diluar’ sana (window on event and experience). Dengan begitu media berperan agar masyarakat dapat mengetahui berbagai kejadian atau informasi lintas ruang dan waktu, atau dengan kata lain secara global; globalisasi. McQuail juga mengatakan bahwa dalam aktivitas sosial, media dipandang sebagai cermin peristiwa yang terjadi dalam masyarakat (a mirror of event in society and the world, implying a faithful reflection). Media menjadi relfeksi fakta kejadian yang terjadi di masyarakat, terlepas publik suka atau tidak. Oleh karena itu, media tetap merasa ‘tidak bersalah’ ketika memberitakan kejahata-kejahatan yang terjadi disekitar, entah itu pencurian, pembunuhan, ataupun pemerkosaan, karena hal tersebut merupakan realita yang terjadi dalam masyarakat dan sistem komunikasi indonesia. Namun sebenarnya, media berperan penting dalam menentukan fokus, sudut pandang, atau arah pandang masyarakat terhadap suatu peristiwa yang terjadi. Dengan demikian, sesungguhnya publik tidak sepenuhnya bebas mengetahui apa yang mereka inginkan, sebab profesional media lah yang melakukan filtrasi serta memutuskan apa yang diberitakan. Dalam perwujudan globalisasi, media massa berperan penting dalam memilah, mengolah dan menyajikan informasi secara global.
  8. Seperti disinggung sebelumnya, media merupakan filter. Media menyeleksi berbagai hal, apakah perlu diberi perhatian atau tidak. Memilih konten, isu, ataupun informasi yang mana yang perlu diketahui masyarakat. Pemilihan ini dilakukan berdasarkan standar para pengelola media serta prinsip-prinsip komunikasi dan etika komunikasi.
  9. Media berperan sebagai guide atau penunjuk jalan, yang menunjukkan arah atas ketidakpastian yang timbul dalam berbagai peristiwa yang terjadi dalam masyarakat. Media membantu memilih alternatif terbaik, dari berbagai alternatif yang hadir. Dalam perwujudan globalilasi, media membantu pengarahan globalisasi kearah yang positif.
  10. Meida massa juga berperan dalam mempresentasikan berbagai ide, pesan, serta informasi kepada publik yang memungkinkan timbulnya umpan balik atau tanggapan dari publik yang menerima. Dengan demikian globalisasi dapat berjalan secara efisien.
  11. konvergensi media massa memperluas ckrawala pemikiran masyarakat, sehingga masyarakat menerima globalisasi salam berbagai aspek kehidupan mereka dengan lebih mudah dan leluasa.

Media masssa berperan dalam memusatkan perhatian masyarakat tradisional untuk bergerak ke arah modernisasi, serta mengubah pola pikir masyarakat mengenai kehidupan modern. Dengan demikian perwujuadn globalisasi dapat dilakukan dengan lebihi mudah.