Kelompok merupakan sebuah media atau alat berkumpulnya orang-orang yang memiliki kesatuan tujuan dan cita-cita, dimana tujuan dan cita – cita itu ingin diraih secara bersama-sama. Biasanya sebuah kelompok akan memiliki beberapa orang-orang yang telah ditunjuk sebagai pengurus kelompok, seperti Ketua, Sekretaris dan Bendahara. Ketika kelompok semakin besar, maka orang yang ditunjuk sebagai bagian kepengurusan kelompok juga akan bertambah. Didalam kelompok, tentunya haruslah menggunakan sebuah komunikasi untuk saling berbagi informasi antara anggota kelompok. Jenis komunikasi ini dikenal dengan komunikasi kelompok atau sering juga disebut sebagai Komunikasi Organisasi.
Komunikasi kelompok, merupakan sebuah pertukaran informasi yang terjadi antara beberapa pihak individu didalam sebuah area atau media kegiatan. Area atau media kegiatan bisa berupa rapat atau meeting, konperensi, pertemuan ataupun kegiatan lainnya yang bersifat organisasi ataupun tidak. Menurut seorang ahli bernama Deddy mulyana secara Teori Komunikasi Kelompok merupakan kegiatan komunikasi adalah sebuah cara untuk mencapai tujuan untuk saling mengenal satu sama lainnya, saling bertukar informasi serta menganggap setiap pihak yang berada pada kelompok tersebut menjadi satu bagian utuh.
Secara garis besar, komunikasi kelompok memiliki beberapa sifat atau karakteristik. Beberapa sifat atau karakteristik komunikasi kelompok tersebut adalah :
Komunikasi kelompok juga sangat sering ditemukan pada komunikasi – komunikasi yang dilakukan antar anggota keluarga, pada saat berdiskusi ataupun ketika ingin mengambil sebuah keputusan. Sewaktu melalukan komunikasi kelompok, akan banyak sekali jenis – jenis komunikasi yang dipakai. Beberapa jenis komunikasi yang dipakai antara lain Komunikasi Antar Pribadi, Komunikasi Intrapersonal, Komunikasi Dua Arah, Komunikasi Antar Budaya, Komunikasi Internal, Komunikasi Interpersonal serta jenis – jenis komunikasi yang lainnya.
Sebuah komunikasi yang terjadi akan dikatakan sebagai komunikasi kelompok apabila komunikasi tersebut dilakukan oleh 4 orang atau lebih dan dilakukan secara langsung. Komunikasi ini juga biasanya akan dipimpin oleh seseorang yang memang bertugas sebagai pimpinan kelompok tersebut. Komunikasi kelompok akan memiliki beberapa peran yang sangat penting didalam setiap pertukaran informasi yang terjadi. Beberapa peran komunikasi kelompok tersebut, antara lain :
Selain peran komunikasi kelompok diatas, tentunya masih banyak sekali peran komunikasi kelompok yang dapat kita uraikan. Beberapa peran komunikasi kelompok yang lainnya adalah :
1. Menjalin hubungan sosial
Komunikasi kelompok juga berperan sebagai wadah untuk menjalin hubungan sosial antara setiap lapisan masyarakat, dan bukan hanya menjalin hubungan antar anggotanya saja. Ketika sebuah kelompok mampu untuk menjadi hubungan sosial kepada masyarakat, maka kelompok tersebut akan semakin dikenal dan dihormati oleh masyarakat. Selain itu, hubungan sosial yang baik juga akan mempermudah setiap kegiatan yang akan dilakukan oleh kelompok tersebut, karena sudah terjalinnya hubungan sosial yang baik antara anggota kelompok dengan masyarakat. (baca juga : Hambatan Komunikasi Tulis)
2. Media Persuasi
Komunikasi kelompok juga berperan sebagai media untuk melakukan Komunikasi Persuasif ketika ada sebuah peristiwa atau hal – hal lainnya yang proses pendekatannya harus menggunakan cara-cara persuasi. kelompok akan mempersuasikan setiap anggotanya agar melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Selain itu kelompok yang berperan sebagai media persuasi, akan menjadi pemecah masalah, penengah konflik, serta mampu menjadi juru damai ketika ada pertikaian atau perkelahian antar angggota, atau anggota dengan masyarakat. (baca juga : Fungsi Intonasi dalam Berita)
3. Berperan untuk mencari alternatif
Komunikasi kelompok tentunya berperan untuk mencari setiap pilihan terbaik, namun ketika pilihan terbaik tidak tercapai maka komunikasi kelompok yang dilakukan harus mampu untuk mencari alternatif. Ketika sebuah kelompok mampu berperan untuk mencari alternatif, maka penemuan alternatif tersebut tentunya akan memberikan sebuah pemecahan masalah atau pengambilan sebuah keputusan yang lebih baik. (baca juga : Teknik Penulisan Berita Straight News)
4. Media pemberi konsultasi
Komunikasi kelompok yang dilakukan oleh beberapa orang atau individu pada sebuah kelompok yang dibentuk, juga memiliki peran untuk menjadi sebuah media atau sarana pemberi konsultasi. Kelompok sebagai media konsultasi dapat kita temui pada beberapa kelompok keagamaan yang memberikan konsultasi untuk berbagai hal seperti konsultasi perkawinan, konsultasi tentang narkoba, konsultasi masalah pribadi, dan konsultasi – konsultasi lainnya. (baca juga : Prinsip Komunikasi Terapeutik)
5. Pembagi dan pemberi tugas
Komunikasi kelompok juga berperan untuk membagikan atau memberi tugas kepada setiap anggota kelompok. Bahkan dibeberapa kondisi, sebuah kelompok juga mampu berperan untuk memberikan tugas kepada orang – orang yang bukan bagian kelompoknya. Biasanya, tugas yang diberikan akan berkaitan dengan program kerja atau kegiatan – kegiatan yang akan dilakukan oleh kelompok tersebut. Namun, pemberian tugas juga berguna dan berperan untuk menciptakan sebuah koordinasi yang baik antara anggota dengan pimpinan, anggota dengan masyarakat atau anggota atau pimpinan kelompok lain serta pimpinan dengan masyarakat atau anggota atau pimpinan kelompok lain. (baca juga : Peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi)
6. Memelihara kelompok
Komunikasi kelompok yang rutin dilakukan, tentunya akan berperan juga terhadap keberlangsungan dari kelompok tersebut. Jika keberlangsungan sebuah kelompok terjaga dengan terjalinnya komunikasi yang aktif dan efektif, sebuah kelompok akan dapat bertahan dalam waktu yang sangat lama dan berjalan sesuai dengan yang diinginkan. (baca juga : Bentuk Komunikasi pada Lansia)
7. Pendorong partisipasi
Komunikasi yang dilakukan disetiap kelompok juga sangat berperan untuk mendorong dan meningkatkan partisipasi ataupun dukungan dari seluruh anggota kelompok. Ketika komunikasi dilakukan dengan baik dan mampu memberikan motivasi atau penyemangat bagi setiap anggota kelompok, maka secara langsung tingkat partisipan anggota kelompok tersebut semakin baik dan kemungkinan besar terus meningkat. (baca juga : Karakteristik Komunikasi Terapeutik)
8. Media penyeimbang atau penyelaras
Misalnya saja sebuah kelompok besar bernama Partai A menyatakan dukungan terhadap D, sedangkan Partai C menyatakan dukungan terhadap E. Maka Partai B mengatakan bahwa mereka adalah kelompok penyeimbang. Tentunya, ini terjadi karena sebuah komunikasi yang dilakukan sehingga mendapatkan sebuah keputusan yang Final. Oleh karena itu, komunikasi yang dilakukan didalam sebuah kelompok, juga berperan ebagai penyeimbang atau penyelaras didalam berbagai hal. Kelompok sebagai media penyeimbang memiliki fungsi dan tujuan yang sama sebagai penengah atau pemecah masalah. (baca juga : Tipe Komunikasi Nirkabel)
9. Menurunkan ketegangan
Ketika didalam sebuah kelompok terjadi pertikaian antar anggota atau antara anggota dengan pengurus kelompok, komunikasi juga berperan penting untuk menurunkan ketegangan yang ada. Ketika tingkat ketegangan, emosi ataupun amarah sedang mencapai puncaknya, maka cara terbaiknya adalah dengan melakukan komunikasi yang intens dan mencoba mendengar penjelasan dari kedua pihak. (baca juga : Model Komunikasi Tubbs)
10. Menjalin kerjasama dengan kelompok lain
Komunikasi yang dilakukan didalam sebuah kelompok juga sangat berperan ketika kelompok ingin menjalin hubungan baik dengan kelompok lain. Sebagai contoh, ketika kelompok A ingin menjalin kerjasama dengan kelompok B didalam segala bidang, tentunya hal utamaa yang harus dilakukan adalah berkomunikasi. Nah dari komunikasi yang dilakukan inilah, hubungan kerjasama antar kelompok tersebut dapat berjalan atau tidak. (baca juga : Manajemen Komunikasi dalam Pendidikan)
Seluruh peran komunikasi kelompok diatas, tentunya akan berjalan dengan baik apabila setiap anggota kelompok mengetahui beberapa faktor pendukung yang akan menciptakan peran komunikasi kelompok dengan dampak yang lebih besar. Beberapa faktor tersebut antara lain :
1. Konformitas
Konformitas sebenarnya sama dengan perilaku untuk merubah pandangan seseorang, dari setuju menjadi tidak setuju atau dari setuju menjadi setuju. Konformitas akan sering kita lihat ketika sedang terjadi lobby atau perundingan diantara kelompok atau ketika anggota kelompok mencoba mempengaruhi anggota kelompok yang lain untuk menyatukan suara terhadap sebuah pilihan. (baca juga : Manajemen Komunikasi dalam Perusahaan)
2. Fasilitas sosial
Fasilitas sosial yang diberikan oleh kelompok tersebut, juga akan berpengaruh didalam setiap komunikasi yang dijalankan. Dengan adanya fasilitas sosial yang mendukung setiap anggota kelompok untuk berkomunikasi, maka peran komunikasi kelompok juga akan semakin terlihat. (baca juga : Etika Komunikasi Digital)
3. Polarisasi atau Arah kelompok
Polarisasi atau Arah kelompok akan menjadi sebuah faktor penting didalam setiap komunikasi yang dilakukan. Ketika arah atau polarisasi tersebut memiliki tujuan yang ekstrem dan membahayakan, tentunya komunikasi yang dilakukan juga akan memiliki peran yang berbahaya karena hal-hal yang dibahas akan berbahaya pula. Begitu juga sebaliknya, ketika arah kelompok sangat baik, tentunya komunikasi kelompok akan berperan dengan baik juga. (baca juga : Fungsi Bahasa dalam Komunikasi Bisnis)
4. Kekuatan kelompok
Kekuatan yang dimiliki oleh kelompok, tentunya akan berperan juga didalam komunikasi yang dijalankan. Ketika kelompok memiliki kekuatan yang kuat untuk dapat mengambil dukungan dari masyarakat, maka komunikasi yang dilakukan akan mampu membuat anggota kelompok betah dan ingin selalu menjadi bagian dari kelompok itu.
5. Kepemimpinan
Kepemimpinan dalam sebuah kelompok juga merupakan sebuah faktor penting untuk menjaga peran komunikasi yang dilakukan dapat efektif. Ketika sebuah kelompok memiliki masalah terhadap pemimpinnya, maka komunikasi yang dilakukan kelompok tersebut akan kurang didengarkan oleh masyarakat ataupun kelompok lain. Jika hal ini terjadi, tentu peran komunikasi secara otomatis juga akan berkurang. Kepemimpinan yang baik bukan hanya akan mempengaruhi peran komunikasi, tetapi juga akan mempengaruhi keterkenalan kelompok. Seseorang yang ingin menjadi bagian kelompok tertentu untuk menjalin hubungan baik dengan orang lain, tentunya akan berkurang minatnya jika mendengar bahwa pimpinan dari kelompok tersebut bermasalah.
Itulah beberapa peran komunikasi kelompok yang dapat kami uraikan dan jabarkan kepada Anda semua pembaca setiap kami. Kami berharap dengan adanya penjelasan kami mengenai peran komunikasi kelompok, dapat membuat setiap komunikasi didalam kelompok Anda menjadi lebih baik. Sekian dulu artikel kali ini, sampai berjumpa pada artikel berikutnya. Terimakasih.
Perdebatan maupun pertengkaran dalam sebuah hubungan memang menjadi sebuah hal yang wajar terjadi, namun yang…
Dalam menjalankan sebuah usaha, berkomunikasi menjadi hal yang perlu dilakukan dan tidak boleh diabaikan begitu…
Seperti yang diketahui, dengan maraknya pandemi Covid-19 yang menyerang hampir ke penjuru dunia, banyak aktifitas…
Sosial media menjadi sebuah lahan promosi yang cukup menguntungkan dan bisa dengan mudah untuk digunakan…
Saat ini digital marketing atau pemasaran digital menjadi senjata yang cukup ampuh bagi mereka pelaku…
Komunikasi Teraupetik adalah sejenis komunikasi yang dirancang dan direncanakan dengan tujuan terapi untuk membina hubungan…