Kata komunikasi biasanya langsung diartikan dengan proses berbicara atau membuat kontak dengan orang lain, baik satu orang ataupun banyak orang. Namun sebenarnya komunikasi meliputi hal yang lebih luas dari itu, dimana proses berkomunikasi dengan diri sendiri pun disebut komunikasi yang berjenis satu arah. Sedangkan komunikasi yang mana kita berhubungan dengan orang lain kemungkinan besar dikategorikan sebagai komunikasi dua arah. Pada pembahasan kali ini, kita akan mengulas lebih lanjut mengenai salah satu kajian dalam komunikasi yaitu komunikasi dua arah. (Baca juga: Proses Komunikasi Interpersonal)
Komunikasi
Secara sederhananya, komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari pemberi atau sumber pesan (source) kepada penerima pesan (receiver) melalui media atau channel tertentu yang pada prosesnya terdapat gangguan (noise) yang mempengaruhi penyampaian pesan. Sedangkan Julia T. Wood menjelaskan bahwa komunikasi adalah serangkaian dari proses, sistem, simbol, dan makna yang menjadi satu kesatuan dan tidak bisa dipisahkan.
Menurut jenisnya, komunikasi memiliki dua jenis yaitu komunikasi satu arah dan dua arah. Komunikasi satu arah (one way communication) adalah komunikasi yang terjadi dari satu arah saja dimana hanya ada satu pihak yang berkomunikasi dengan menyampaikan tanpa memberi kesempatan pihak lainnya untuk merespon. Sedangkan komunikasi dua arah (two ways communication) adalah proses komunikasi yang terjadi dua arah dan akan dibahas lebih lanjut pada bagian selanjutnya.
Komunikasi dua arah atau two ways communication adalah proses komunikasi dimana terjadi timbal balik (feedback) atau respon saat pesan dikirimkan oleh sumber atau pemberi pesan kepada penerima pesan. Jenis komunikasi ini berbanding terbalik dengan komunikasi satu arah, dimana kedua pihak berperan aktif saling berkesinambungan dan memberikan respon terhadap pesan yang dikirimkan satu sama lain. Komunikasi dua arah banyak ditemukan pada prakek komunikasi interpersonal atau antar pribadi maupun komunikasi kelompok. (Baca juga: Komunikasi Kesehatan)
Jika dilihat sekilas dan secara garis besar, komunikasi dua arah mungkin bisa dianggap bentuk komunikasi yang ideal karena memungkinkan kedua belah pihak memberikan pandangan atau minimal responnya terhadap pesan yang disampaikan. Dibanding komunikasi satu arah yang mungkin tampak terlihat diktator dan tidak adil untuk semua pihak yang berada dalam proses komunikasi, komunikasi dua arah memang memberikan lebih banyak opsi untuk munculnya perbincangan dan pembahasan lebih lanjut mengenai pesan atau topik yang dikomunikasikan.
Arah dalam komunikasi ini dapat terjadi dalam tiga jenis gaya, yaitu komunikasi vertikal, horizontal, dan diagonal:
Dalam prakteknya, komunikasi dua arah memiliki beberapa indikator yang berisi unsur-unsur yang berada di dalamnya. Berikut adalah indikator yang mencirikan proses komunikasi dua arah:
Source-receiver
Seperti pada dasar komunikasi, harus ada pengirim dan penerima yang akan mengirimkan atau bahkan bertukar pesan. Begitu pula dalam komunikasi dua arah, dimana kedua belah pihak sama-sama berperan aktif dalam proses komunikasi yang berlangsung. (Baca juga: Komunikasi Interpersonal)
Encoding-decoding
Encoding adalah proses pembuatan dan penyampaian pesan yang dilakukan oleh pemberi atau sumber pesan (source), seperti berbicara atau menulis. Dan decoding adalah proses penerimaan pesan yang disampaikan tersebut dan mencerna makna dari pesan tersebut yang dilakukan oleh penerima pesan (receiver).
Messages
Jika ada pengirim dan penerima, tentu saja harus ada pesan yang disampaikan. Pesan yang telah di-encode oleh pengirim disampaikan kepada penerima, kemudian penerima pesan melakukan decoding untuk memahami isi pesan. (Baca juga: Teori Komunikasi Persuasif)
Feedback
Hal yang menjadi perbedaan mendasar antara komunikasi satu arah dengan dua arah adalah adanya feedback atau respon dalam komunikasi dua arah. Ketika penerima memberikan respon (feedback), pesan yang diberikan balik pada pengirim disebut feedback message. Selain dari penerima, feedback message juga dapat diterima dari si pengirim, yaitu ketika ia mengirim pesan dan mendengarkan isi pesannya atau melihat apa yang ditulis (self-feedback message). Feedback message tidak harus berupa bentuk verbal, tapi juga dapat berupa nonverbal.
Channel
Channel adalah media untuk penyampaian pesan, atau penghubung antara pengirim dan penerima pesan. Dalam komunikasi, channel yang digunakan bisa lebih dari satu. Ketika berkomunikasi, kita berbicara dan mendengarkan (vocal-auditory channel), menyampaikan pesan melalui gerak tubuh (gesture-visual channel), atau melalui sentuhan (cutaneous channel). (Baca juga: Komunikasi Kesehatan)
Noise
Gangguan dalam komunikasi yang menyebabkan pesan tidak sampai kepada penerima pesan. Berikut jenis noise:
Setelah memahami apa saja indikator yang ada dalam komunikasi dua arah, selanjutnya kita akan membahas mengenai tahapan di dalamnya. Pada dasarnya, tahapan dan indikator dalam komunikasi dua arah saling berkaitan satu sama lain, karena dalam tahapan ini berisi indikator yang ada di dalamnya. Untuk lebih jelasnya, berikut 6 tahapan komunikasi dua arah:
Meskipun terdengar sebagai bentuk komunikasi yang ideal, komunikasi dua arah memiliki kelebihan dan kelemahan seperti halnya jenis komunikasi lain. Berikut adalah kelebihan dari terjadinya komunikasi dua arah:
Sementara itu, komunikasi dua arah juga memiliki kelemahan, yaitu:
Demikianlah pembahasan mengenai komunikasi dua arah berikut penjelasan dan kelebihan serta kelemahannya. Bagaimanapun juga komunikasi yang baik adalah yang tepat dilakukan sesuai dengan kondisi dan situasi yang terjadi, juga menghargai pihak lain yang terkait dalam komunikasi. Semoga informasi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda.
Artikel Komunikasi Lainnya
Perdebatan maupun pertengkaran dalam sebuah hubungan memang menjadi sebuah hal yang wajar terjadi, namun yang…
Dalam menjalankan sebuah usaha, berkomunikasi menjadi hal yang perlu dilakukan dan tidak boleh diabaikan begitu…
Seperti yang diketahui, dengan maraknya pandemi Covid-19 yang menyerang hampir ke penjuru dunia, banyak aktifitas…
Sosial media menjadi sebuah lahan promosi yang cukup menguntungkan dan bisa dengan mudah untuk digunakan…
Saat ini digital marketing atau pemasaran digital menjadi senjata yang cukup ampuh bagi mereka pelaku…
Komunikasi Teraupetik adalah sejenis komunikasi yang dirancang dan direncanakan dengan tujuan terapi untuk membina hubungan…