Model Komunikasi

Model Komunikasi Tubbs – Konsep – Elemen

Berbicara mengenai model komunikasi tidak akan pernah terlepas dari proses komunikasi. Hal ini dikarenakan model-model komunikasi yang dirumuskan oleh para ahli ditujukan untuk memvisualisasikan proses komunikasi manusia yang sangat rumit dan kompleks. Adapun beberapa contoh model komunikasi menurut para ahli diantaranya adalah model komunikasi Aristoteles, model komunikasi Lasswell, model komunikasi Shannon dan Weaver, model komunikasi Frank Dance, model komunikasi Newcomb, model komunikasi Schramm, model komunikasi Gerbner, model komunikasi Westley dan MacLean, model komunikasi Berlo, model komunikasi Ross, model komunikasi Barnlund, model komunikasi Carl Hovland, model komunikasi Feldberg, model komunikasi Gudykunst, dan model komunikasi Tubbs dan Moss.

Model komunikasi Tubbs atau disebut juga dengan model komunikasi Tubbs dan Moss dikembangkan oleh Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss pada tahun 1983 untuk menggambarkan interaksi mendasar antara dua orang komunikator yaitu pengirim pesan dan penerima pesan. Tidak seperti ahli teori lainnya, Tubbs menyatakan bahwa dalam peristiwa komunikasi, komunikator yakni pengirim pesan dan penerima pesan saling mempengaruhi satu sama lain dalam hal memberikan dan menerima pesan secara simultan. Tujuan pengiriman pesan yang dilakukan oleh pengirim pesan kepada penerima pesan serta makna pesan yang terbentuk berpeluang mengalami perubahan berdasarkan apa yang diterima dari komunikator.

Konsep

Menurut Tubbs, komunikasi adalah sebuah proses yang tiada akhir dan tidak berakhir hanya dengan adanya umpan balik. Model komunikasi yang digagas oleh Tubbs merupakan bentuk respon atau tanggapan terhadap proses komunikasi yang berlangsung secara mekanis.

Tubbs menggunakan spiral untuk menggambarkan proses komunikasi manusia yang berkelanjutan. Dalam model komunikasi Tubbs, mereka yang terlibat dalam proses komunikasi disebut sebagai sumber komunikasi atau komunikator 1 dan komunikator 2. Melalui model komunikasinya, Tubbs menekankan pada berbagai aspek perhatian yang diberikan oleh manusia kepada manusia lainnya seperti mendengar, memahami, dan mengingat.

Berbagai stimuli yang berasal dari lingkungan atau dari dalam diri manusia merupakan input atau masukan yang berupa data mentah. Stimuli tersebut kemudian membentuk persepsi manusia tentang dunia tempat ia tinggal. Stimuli, dalam model komunikasi Tubbs, dapat berupa pesan-pesan verbal maupun pesan-pesan nonverbal yang dikirimkan oleh pengirim pesan melalui sebuah saluran atau media komunikasi. Dalam perjalanannya, stimuli ini akan mengalami gangguan dan penyaringan sebelum benar-benar diterima oleh penerima pesan. Penyaringan yang dilakukan oleh penerima pesan dapat bersifat psikologis maupun fisiologis.

Elemen

Menurut Tubbs, terdapat beberapa faktor internal maupun eksternal yang mempengaruhi proses pengiriman dan penerimaan pesan. Sejatinya, dalam model ini Tubbs hanya menekankan pada lima elemen-elemen komunikasi penting dalam komunikasi manusia yaitu input, filter, channel, noise, dan time. Namun, J.C Huebsch dalam Communication 2000 (1986) melengkapinya dengan beberapa unsur komunikasi lainnya berdasarkan model komunikasi yang Tubbs digambarkan. Dengan demikian, model komunikasi Tubbs memiliki beberapa elemen penting, yaitu :

  • Komunikator (Communicators)

Komunikator dalam model komunikasi Tubbs merujuk pada seluruh partisipan komunikasi yaitu pengirim pesan dan penerima pesan.  Pengirim pesan adalah orang yang memproduksi pesan dan penerima pesan adalah orang yang menerima pesan. Dikarenakan seluruh partisipan dalam model komunikasi Tubbs dipandang sebagai sumber komunikasi dalam artian masing-masing partisipan komunikasi berperan sebagai pengirim dan penerima pesan sekaligus maka Tubbs kemudian menyebut masing-masing partisipan komunikasi dengan komunikator 1 dan komunikator 2.

  • Saluran (Channel)

Dalam model komunikasi Tubbs, saluran komunikasi atau media komunikasi merujuk pada berbagai jenis alat atau metode atau macam-macam media komunikasi yang digunakan oleh komunikator untuk mengirimkan pesan. Penggunaan saluran komunikasi yang tepat dapat mendukung efektivitas pengiriman pesan dan membantu komunikator menghindari berbagai macam hal yang tidak perlu yang dapat menimbulkan kesalahpahaman dalam komunikasi.

  • Masukan (Input)

Yang dimaksud dengan input dalam model komunikasi Tubbs adalah stimuli yang terdiri dari seluruh stimuli masa lalu atau stimuli masa kini yang menyuguhkan berbagai informasi mengenai lingkungan. Dengan kata lain, latar belakang yang dimiliki oleh masing-masing komunikator seperti nilai-nilai atau pengalaman atau kepercayaan berkontribusi terhadap pemahaman mereka mengenai komunikasi itu sendiri. Masukan atau input akan mempengaruhi gaya berkomunikasi, cara memproduksi pesan atau cara menerima pesan yang dilakukan oleh masing-masing komunikator. Gagasan mengenai masukan atau input ini dikembangkan oleh Tubbs dan Moss sebagai bahan perbandingan dengan model komunikasi sebelumnya. Efek dari masukan atau input ini akan sangat sulit untuk dilihat.

  • Rangsangan (Stimulus)

Yang dimaksud dengan stimulus dalam model komunikasi Tubbs adalah segala sesuatu yang menyentuh indera atau kegiatan mental. Stimuli dapat berupa verbal atau nonverbal.

  • Penyaringan (Filters)

Tubbs menyatakan bahwa seluruh masukan atau input dan sensasi proses komunikasi dikendalikan oleh terbatasnya kemampuan manusia dalam memahami pesan-pesan yang diterima. Keterbatasan ini dibagi ke dalam dua kelompok yaitu penyaringan persepsi atau batasan biologis tubuh manusia dalam berkomunikasi dan set yang merujuk pada batasan psikologis. Filter psikologis menyaring apa yang dilihat oleh manusia karena pada dasarnya manusia cenderung untuk menyaring segala sesuatu yang tidak ingin ia terima.

  • Perhatian selektif (Selective attention)

Yang dimaksud dengan perhatian selektif adalah manusia cenderung akan memberikan perhatian tertentu yang dianggap penting olehnya atau segala sesuatu yang dapat memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada dirinya.

  • Batasan psikologis (Sets)

Dalam model komunikasi Tubbs, sets merujuk pada batasan psikologis termasuk didalamnya pengaruh budaya dan konteks dimana komunikasi terjadi. Sets adalah predisposisi atau harapan untuk merespon stimulus tertentu dengan cara tertentu. Jika sets tidak fleksibel, maka komunikasi akan menjadi sangat sulit atau bahkan tidak mungkin terjadi.

  • Stereotipe (Stereotypes)

Tubbs dan Moss mendefinisikan stereotypes sebagai sebuah generalisasi tentang kelas manusia, obyek, atau kejadian yang diberikan oleh budaya secara luas. Stereotypes yang dibangun atau dikembangkan oleh manusia selama masa kanak-kanak dapat merusak hubungan mereka dengan orang lain.

  • Gangguan (Noise atau interference)

Komunikasi yang dilakukan oleh dua orang juga dipengaruhi oleh hadirnya gangguan. Yang dimaksud dengan gangguan adalah segala sesuatu yang mendistorsi informasi yang ditransmisikan kepada penerima pesan atau menghalangi penerima pesan untuk menerima pesan. Tubbs menekankan bahwa gangguan dapat merujuk pada berbagai bentuk, gangguan juga dapat terjadi pada setiap tahap-tahap komunikasi dan komponen-komponen komunikasi termasuk gangguan yang ada dalam diri komunikator, saluran, dan konteks dimana komunikasi terjadi.

  • Waktu (Time)

Elemen terakhir dalam model komunikasi Tubbs adalah waktu yang merujuk pada sifat komunikasi manusia yang berlangsung secara terus menerus. Tubbs menyatakan bahwa komunikasi adalah sebuah proses yang berlangsung secara berkelanjutan serta memiliki kemampuan untuk berevolusi dan berubah seiring berjalannya waktu.

Komunikasi manusia adalah proses yang sangat rumit dan kompleks karena banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi manusia. Oleh para ahli, model komunikasi Tubbs dipandang sebagai model komunikasi yang paling efektif dalam mengekspresikan sifat maupun kompleksitas proses pengiriman dan penerimaan pesan. Untuk mencapai komunikasi yang efektif, komunikator perlu memahami berbagai stimuli komunikatif yang masuk serta menyaringnya, mengemas pesan dengan baik, memilih saluran atau media komunikasi yang tepat untuk menyampaikan pesan serta mencoba untuk menghindari efek negatif yang diakibatkan oleh berbagai gangguan atau hambatan-hambatan komunikasi saat mengirimkan pesan.

Manfaat Mempelajari Model Komunikasi Tubbs

Mempelajari model komunikasi Tubbs dapat memberikan manfaat diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Kita dapat mengetahui dan memahami penggagas model komunikasi Tubbs
  • Kita dapat mengetahui dan memahami konsep dalam model komunikasi Tubbs
  • Kita dapat mengetahui berbagai elemen dalam model komunikasi Tubbs

Demikianlah ulasan singkat tentang model komunikasi Tubbs. Semoga dapat menambah wawasan  dan pengetahuan kita tentang salah satu model komunikasi komunikasi transaksional yaitu model komunikasi Tubbs terkait dengan konsep dan elemen pendukung.

Recent Posts

Stonewalling: Pengertian dan Dampaknya

Perdebatan maupun pertengkaran dalam sebuah hubungan memang menjadi sebuah hal yang wajar terjadi, namun yang…

3 years ago

Komunikasi Pemasaran Terpadu – Pengertian, Tujuan, Strategi, Proses

Dalam menjalankan sebuah usaha, berkomunikasi menjadi hal yang perlu dilakukan dan tidak boleh diabaikan begitu…

4 years ago

6 Strategi Komunikasi Efektif Saat Pandemi

Seperti yang diketahui, dengan maraknya pandemi Covid-19 yang menyerang hampir ke penjuru dunia, banyak aktifitas…

4 years ago

8 Tips Komunikasi Efektif Di Media Sosial

Sosial media menjadi sebuah lahan promosi yang cukup menguntungkan dan bisa dengan mudah untuk digunakan…

4 years ago

9 Teknik Digital Marketing Paling Efektif

Saat ini digital marketing atau pemasaran digital menjadi senjata yang cukup ampuh bagi mereka pelaku…

4 years ago

5 Contoh Komunikasi Terapeutik Pada Lansia

Komunikasi  Teraupetik adalah sejenis komunikasi yang dirancang dan direncanakan dengan tujuan terapi untuk membina hubungan…

4 years ago