Pada awal abad 20, komunikasi dipandang sebagai proses yang bersifat mekanis dimana informasi atau pesan berjalan lurus melalui saluran komunikasi. Model mekanis komunikasi disebut juga dengan model komunikasi linear karena proses komunikasi dipandang sebagai sebuah garis lurus. Salah satu model komunikasi linear yang sangat berpengaruh adalah model komunikasi matematika Shannon dan Weaver yang dikembangkan untuk membantu insinyur telefon merancang cara yang efisien untuk mengirimkan sinyal-sinyal elektrik dari satu tempat ke tempat lain. Model komunikasi matematika Shannon dan Weaver tidak dimaksudkan untuk menggambarkan komunikasi tatap muka antar manusia melainkan meletakkan dasar-dasar bagi model-model komunikasi antar manusia lainnya.
Beberapa model komunikasi yang telah kita kenal dikelompokkan ke dalam model komunikasi linear, diantaranya adalah model komunikasi Aristoteles, model komunikasi Lasswell, model komunikasi Shannon dan Weaver, dan model komunikasi Berlo. Dalam model komunikasi linear, pengirim pesan melakukan encode terhadap ide atau gagasan dan perasaan ke dalam bentuk pesan dan kemudian mengirimkannya kepada penerima pesan yang melakukan decode terhadap pesan yang diterima.
Dalam menggambarkan proses komunikasi ke dalam sebuah model, para peneliti komunikasi manusia menggunakan pendekatan yang berpusat pada pesan. Sebagian besar bentuk dasar dari model komunikasi linear seringkali disebut juga dengan model komunikasi sebagai tindakan yang menggambarkan pengirim pesan atau sumber atau pembicara mengirimkan pesan melalui beberapa saluran komunikasi kepada penerima pesan yang bergerak dari kiri ke kanan sebagai garis lurus.
Pada tahun 1960, seorang peneliti komunikasi yang bernama David Kenneth Berlo mengenalkan sebuah istilah SMCR untuk menggambarkan salah satu jenis model komunikasi linear yang terdiri dari berbagai komponen yang meliputi sumber atau pengirim pesan (source/sender), pesan (message), saluran (channel), dan penerima pesan (receiver).
Kemudian, Source/sender adalah awal dari terjadinya komunikasi yang memiliki beberapa komponen atau elemen yaitu sikap, keterampilan, pengetahuan, sistem sosial, dan budaya. Message atau pesan merupakan sebuah produk fisik dari pengirim pesan yang berupa isi pesan. Sedangkan, channel atau saluran komunikasi merujuk pada bagaimana informasi dikirimkan kepada penerima pesan agar dapat dievaluasi. Sementara itu, receiver atau penerima pesan merujuk pada individu yang menjadi sasaran pesan dan bertanggung jawab dalam menerima informasi dan menciptakan respon atau tanggapan (Baca juga : Pengantar Ilmu Komunikasi)
Model ini dikembangkan Berlo untuk menggambarkan hubungan antara pengirim pesan dan penerima pesan. Hambatan-hambatan komunikasi mungkin saja terjadi dan karenanya berdampak pada respon atau tanggapan yang diberikan oleh penerima pesan. Namun hal ini tidak digambarkan dalam model komunikasi Berlo. Model komunikasi Berlo berasal dari ilmu-ilmu perilaku dan teori Aristoteles. Berlo mengikuti dan mengembangkan model komunikasinya berdasarkan model komunikasi Shannon dan Weaver yang dicetuskan pada tahun 1949. Dalam model komunikasi Shannon dan Weaver, komunikasi dibagi ke dalam 5 (lima) komponen atau elemen yaitu source, message, transmitter, signal, receiver, dan destination. Untuk itu, kemudian Berlo menambahkan komponen lainnya yaitu programming atau instructing dan interpretasi dari pengirim pesan dan penerima pesan (Baca juga : Psikologi Komunikasi).
Model komunikasi Berlo merupakan model yang menggambarkan proses komunikasi. Melalui model komunikasinya, Berlo menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi setiap elemen yang dimiliki individu dalam proses komunikasi guna membuat komunikasi menjadi lebih efisien. Model komunikasi SMCR Berlo juga menekankan pada proses encoding dan decoding yang terjadi sebelum sumber atau source/sender mengirim pesan dan sebelum penerima pesan atau receiver menerima pesan (Baca juga : Tahap-tahap Komunikasi).
Model komunikasi SMCR Berlo memiliki 4 (empat) komponen atau elemen utama yang menyokong terjadinya proses komunikasi. Keempat elemen utama tersebut adalah sender/source atau pengirim pesan, message atau pesan, channel atau saluran komunikasi, dan receiver atau penerima pesan. Masing-masing elemen model komunikasi Berlo dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Berikut adalah uraian singkat tentang berbagai elemen yang terdapat model komunikasi Berlo beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
1. S untuk Sender/Source atau Sumber atau Pengirim Pesan
Sender/source atau pengirim pesan adalah sumber berasalnya pesan. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi elemen sender/source atau sumber yaitu keterampilan komunikasi, sikap, pengetahuan, sistem sosial, dan budaya.
merupakan kemampuan individu untuk berkomunikasi seperti kemampuan untuk membaca, menulis, berbicara, mendengarkan, dan lain sebagainya. Keterampilan komunikasi yang dimiliki oleh sender/source atau sumber merupakan faktor yang mempengaruhi proses komunikasi. Jika sender/source atau sumber memiliki keterampilan komunikasi yang baik, maka pesan akan dapat dikomunikasikan dengan lebih baik. Sebaliknya, jika sender/source atau sumber tidak memiliki keterampilan komunikasi yang baik, maka pesan tidak dapat dikomunikasikan dengan baik. Komunikasi yang efektif pun tidak akan terjadi.
merupakan sikap yang diberikan oleh sender/source atau sumber kepada diri sendiri, khalayak, dan lingkungan dapat memberikan perubahan makna dan efek pesan.
merupakan pengetahuan yang dimiliki oleh sender/source atau sumber tentang subyek pesan yang membuat pesan dikomunikasikan memiliki efek yang lebih terhadap khalayak. Dengan memiliki pengetahuan yang baik tentang subyek akan membuat pesan dapat dikirimkan secara lebih efektif oleh komunikator. Perlu dipahami bahwa pengetahuan disini menyangkut pengetahuan tentang subyek bukan pengetahuan secara umum.
meliputi beberapa aspek sistem sosial seperti nilai-nilai, kepercayaan, budaya, agama, dan pemahaman umum terkait masyarakat. Aspek-aspek ini mempengaruhi cara sender/source atau sumber dalam mengkomunikasikan pesan.
merupakan bagian dari masyarakat yang juga berada dalam sistem sosial. Budaya merupakan salah satu dari faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi. Sebagaimana telah kita pelajari dalam Komunikasi Antar Budaya atau Komunikasi Lintas Budaya bahwa latar belakang budaya yang dimiliki oleh individu dapat mempengaruhi dalam pembentukan serta penerimaan pesan. Dengan kata lain, perbedaan budaya mempengaruhi dalam penerimaan pesan. Untuk itu kita sebagai sender/source atau sumber harus memiliki pengetahuan yang baik tentang khalayak yang menjadi sasaran komunikasi.
2. M untuk Message atau Pesan
Yang dimaksud dengan elemen message atau pesan dalam model komunikasi Berlo adalah substansi yang dikirimkan oleh sender/source atau sumber kepada penerima pesan. Pesan yang dikirimkan oleh sender/source atau sumber dapat berbentuk suara, teks, video, ataupun media lainnya. Dalam elemen pesan, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pesan, yaitu isi (content), elemen pesan (elements), perlakuan (treatment), struktur (structure), dan kode (code).
3. C untuk Channel atau Saluran Komunikasi
Dalam melakukan komunikasi, sender/source atau sumber harus memilih sebuah saluran komunikasi untuk membawa atau mengirimkan pesan yang dimiliki. Misalnya dalam konteks komunikasi massa, digunakan media massa sebagai channel atau saluran komunikasi untuk menyampaikan pesan. Sementara itu, dalam bidang komunikasi lainnya seperti misalnya komunikasi pemasaran atau komunikasi bisinis atau komunikasi organisasi seringkali digunakan saluran komunikasi dalam organisasi lainnya seperti komunikasi online yang menggunakan media komunikasi modern seperti internet sebagai media komunikasi untuk menyampaikan pesan (Baca juga : Komunikasi Modern).
Namun, dalam komunikasi secara umum, panca indera manusia merupakan channel atau saluran komunikasi yang berdampak pada keefektifan channel atau saluran komunikasi. Kelima indera yang kita miliki adalah :
Komunikasi tidak hanya terjadi dengan menggunakan satu indera saja namun kombinasi dari kelima indera yang kita miliki.
4. R untuk Receiver atau Penerima Pesan
Receiver atau penerima pesan merujuk pada individu yang menerima pesan yang dikirimkan oleh pengirim pesan. Sebagaimana sender/source atau sumber atau pengirim pesan, maka receiver atau penerima pesan juga memiliki berbagai elemen yang dipengaruhi oleh beberapa faktor. Elemen-elemen tersebut adalah keterampilan komunikasi, sikap, pengetahuan, sistem sosial, dan budaya.
Model komunikasi Berlo meyakini bahwa agar terjalin komunikasi yang efektif maka baik source/sender atau sumber maupun receiver atau penerima pesan hendaknya berada dalam tingkatan yang sama.
Model komunikasi yang dicetuskan oleh Berlo tidak lepas dari berbagai kritik. Adapun kritik terhadap model komunikasi Berlo adalah sebagai berikut :
Mempelajari model komunikasi Berlo dapat memberika manfaat, diantaranya adalah :
Demikianlah ulasan singkat tentang model komunikasi Berlo yang merupakan salah satu model komunikasi yang menggambarkan proses komunikasi secara linear. Semoga dapat memberikan tambahan wawasan serta pengetahuan tentang model komunikasi Berlo khususnya dan ilmu komunikasi secara umum.
Perdebatan maupun pertengkaran dalam sebuah hubungan memang menjadi sebuah hal yang wajar terjadi, namun yang…
Dalam menjalankan sebuah usaha, berkomunikasi menjadi hal yang perlu dilakukan dan tidak boleh diabaikan begitu…
Seperti yang diketahui, dengan maraknya pandemi Covid-19 yang menyerang hampir ke penjuru dunia, banyak aktifitas…
Sosial media menjadi sebuah lahan promosi yang cukup menguntungkan dan bisa dengan mudah untuk digunakan…
Saat ini digital marketing atau pemasaran digital menjadi senjata yang cukup ampuh bagi mereka pelaku…
Komunikasi Teraupetik adalah sejenis komunikasi yang dirancang dan direncanakan dengan tujuan terapi untuk membina hubungan…