Pada setiap perusahaan ataupun organisasi pastinya tidak akan lepas dengan yang namanya konflik maupun masalah yang kemudian memicu timbulnya suatu krisis. Salah satu yang akan sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan dari organisasi adalah krisis komunikasi. Hal ini disebabkan karena komunikasi organisasi merupakan suatu komponen yang wajib dijaga dan diperhatikan demi menjaga keberlangsungan atau bahkan eksistensi dari suatu organisasi maupun perusahaan.
Ketika suatu krisis komunikasi tidak segera diatasi, maka dapat menyebabkan munculnya informasi maupun isu yang akan merugikan bagi organisasi itu sendiri. Terlebih lagi juga dapat mempengaruhi opini maupun kepercayaan publik terhadap organisasi yang bersangkutan. Dalam menangani krisis komunikasi yang terjadi, maka diperlukan suatu upaya dalam organisasi untuk menyurutkan permasalahan yang terjadi.
Salah satu upaya yang banyak dilakukan adalah dengan bantuan atau peran jurnalistik. Seperti yang diketahui bahwa peran jurnalistik dalam masyarakat cukup signifikan, terutama dalam membangun opini masyarakat dan penyebaran informasi. Namun tidak hanya berperan dalam masyarakat saja, jurnalistik juga dapat berperan dalam upaya mengatasi krisis komunikasi dalam organisasi.
Terlebih lagi posisi jurnalistik dalam ilmu komunikasi juga memiliki pengaruh yang besar. Lantas apa saja peran tersebut? Berikut ini ada 6 peran jurnalistik dalam krisis komunikasi bagi organisasi, diantaranya adalah:
1. Mengidentifikasi Krisis
Peran jurnalistik yang pertama adalah dapat membantu organisasi dalam mengidentifikasi krisis komunikasi yang terjadi. Mengidentifikasi krisis yang terjadi penting adanya demi mengetahui faktor penyebabnya, dimana nantinya dapat mengarahkan organisasi maupun perusahaan untuk mengetahui apakah krisis yang terjadi dapat diatasi atau tidak. Mengetahui faktor penyebabnya juga merupakan aspek penting dalam upaya atau cara mengatasi krisis komunikasi dalam perusahaan maupun organisasi.
Baca juga :
2. Menganalisis Krisis
Tidak hanya mengidentifikasi krisis saja, namun peran jurnalistik dalam krisis komunikasi bagi organisasi adalah utnuk menganalisis krisis komunikasi yang terjadi. Hal ini dapat dibantu dengan adanya peran media relation dalam menangani krisis, yang mana dapat menyediakan pengolahan data maupun faktor-faktor yang telah diidentifikasi sebelumnya, sehingga krisis komunikasi yang berlangsung dapat dianalisa bersama.
3. Mencegah Munculnya Krisis Baru
Ketika suatu krisis komunikasi dalam organisasi berhasil untuk diidentifikasi maupun dianalisa, maka jurnalistik juga akan berperan dalam menciptakan penanggulangan maupun pemecahan masalah terhadap krisis komunikasi yang berlangsung.
Tidak hanya pemecahan masalah saja, namun juga mampu berperan mencegah munculnya krisis yang baru dengan informasi yang disajikan terkait dengan aspek-aspek krisis komunikasi yang terjadi sebelumnya. Hal ini pastinya sangat penting bagi organisasi , termasuk juga dalam upaya menciptakan strategi komunikasi organisasi yang baru.
4. Mencetak Persepsi Publik
Krisis komunikasi dalam suatu organisasi pastinya akan berpengaruh pula pada eksistensi maupun opini publik terhadap organisasi itu sendiri. Oleh sebab itu, peran jurnalistik sangat dibutuhkan disini untuk mencetak persepsi publik agar tidak merusak citra organisasi atau perusahaan. Hal ini dapat dicapai melalui peran jurnalistik dalam penyampaian informasi-informasi terkait dengan organisasi kepada publik atau masyarakat.
Baca juga :
5. Agen Pembaharuan
Dengan adanya peran jurnalistik dalam penanganan krisis komunikasi bagi organisasi, maka jurnalistik juga berperan sebagai suatu agen pembaharuan. Dengan informasi maupun pesan yang disampaikan, jurnalistik dapat mempengaruhi opini maupun tindakan dari organisasi dan masyarakat. Oleh sebab itu, jurnalistik juga merupakan suatu agen pembaharuan.
6. Menciptakan Hubungan yang Stabil
Salah satu upaya dalam menangani krisis komunikasi yang terjadi adalah dengan terus menjaga hubungan yang stabil. Menciptakan hubungan yang stabil juga merupakan tujuan komunikasi dalam hubungan masyarakat. Dimana melalui penyampaian informasi dan peran jurnalistik dalam penanganan krisis menyebabkan jurnalistik mampu untuk menciptakan hubungan yang stabil.
Mengapa demikian? Karena informasi maupun pesan yang disampaikan akan sama-sama diterima oleh para anggota organisasi maupun masyarakat, sehingga memunculkan adanya sikap saling percaya dan saling menghormati. Dari kondisi itulah suatu hubungan yang stabil dapat tercipta dalam upaya penanganan krisis komunikasi bagi organisasi.
Demikian beberapa penjelasan mengenai peran jurnalistik dalam krisis komunikasi bagi organisasi, semoga informasi diatas dapat bermanfaat.
Perdebatan maupun pertengkaran dalam sebuah hubungan memang menjadi sebuah hal yang wajar terjadi, namun yang…
Dalam menjalankan sebuah usaha, berkomunikasi menjadi hal yang perlu dilakukan dan tidak boleh diabaikan begitu…
Seperti yang diketahui, dengan maraknya pandemi Covid-19 yang menyerang hampir ke penjuru dunia, banyak aktifitas…
Sosial media menjadi sebuah lahan promosi yang cukup menguntungkan dan bisa dengan mudah untuk digunakan…
Saat ini digital marketing atau pemasaran digital menjadi senjata yang cukup ampuh bagi mereka pelaku…
Komunikasi Teraupetik adalah sejenis komunikasi yang dirancang dan direncanakan dengan tujuan terapi untuk membina hubungan…