10 Pengaruh Noise Dalam Komunikasi

Jenis-Jenis Noise dalam Sistem Komunikasi Dalam dunia komunikasi baik komunikasi yang menggunakan kabel atau yang menggunakan udara sebagai media transmisi pasti akan mengalami gangguan- gangguan dalam proses komunikasi. Gangguan ini biasanya disebut dengan noise atau derau. Noise merupakan sinyal listrik yang tidak diinginkan. Tambahan sinyal yang tidak diinginkan ini dalam suatu proses komunikasi ini merupakan faktor pembatas utama dalam sistem komunikasi data. Bila noise terjadi dalam suatu sistem komunikasi maka sistem komunikasi akan mengalami gangguan sebagaiamana pengaruh teknologi komunikasi dalam masyarakat  .

Gangguan yang terjadi dapat menyebabkan proses komunikasi terganggu atau bahkan dapat memutuskan proses komunikasi. Gangguan adalah suatu hal, getaran, atau gelombang yang mendistorsi pengiriman pesan  dalam proses komunikasi sebagaiman fungsi komunikasi dalam manajemen logistik . Gangguan menyebabkan perbedaan antara pesan yang diterima oleh penerima (receiver) dengan pesan yang dikirimkan oleh sumber (source). Oleh sebab itu sangat penting untuk mengetahui 10 Pengaruh Noise Dalam Komunikasi antara lain sebagai berikut :

1.  Man-Made Noise

Secara sederhana diartikan sebagai noise yang dihasilkan manusia. Sumber utama dari noise ini adalah mekanisme spark-producing, seperti komutator dalam motor elektrik, sistem pembakaran kendaraan bermotor, alternator, dan aktivitas peralihan alat oleh manusia (switching equipment). Misalnya, setiap saat di rumah, penghuni sering mematikan dan menyalakan lampu melalui saklar, otomatis arus listrik dapat tiba-tiba muncul atau terhenti dalam fungsi komunikasi dalam pekerjaan kantor . Tegangan dan arus listrik berubah secara mendadak, perubahan ini memuat lebar frekuensi yang cukup besar.

2. Ekstraterrestrial noise

Noise ini terdiri dari sinyal elektris yang dihasilkan dari luar atmosfer bumi. Terkadang disebut juga deep-space noise. Noise ekstraterrestrial bisa disebabkan oleh Milky Way, galaksi yang lain, dan matahari.  Noise ini dibagi menjadi 2 kategori, yaitu solar dan cosmic noise:

  •  Solar noise

Solar noise dihasilkan langsung dari panas matahari. Ada dua bagian solar noise, yaitu saat kondisi dimana intensitas radiasi konstan dan tinggi, gangguan muncul karena aktivitas sun-spot dan solar flare-ups. Besar gangguan yang jarang terjadi ini (bersifat sporadis) bergantung pada aktivitas sun spot mengikuti pola perputaran yang berulang setiap 11 tahun.

  • Cosmic noise

Cosmic noise didistribusikan secara kontinu di sepanjang galaksi. Intensitas noise cenderung kecil karena sumber noise galaksi terletak lebih jauh dari matahari. Cosmic noise sering juga disebut black-body noise dan didistribusikan secara merata di seluruh angkasa.

3. Atmospheric noise

Gangguan elektris yang terjadi secara alami, disebabkan oleh hal – hal yang berkaitan dengan atmosfer bumi. Noise atmosfer biasanya disebut juga static electricity. Noise jenis ini bersumber dari kondisi elektris yang bersifat alami, seperti kilat dan halilintar. Static electricity berbentuk impuls yang menyebar ke dalam energi sepanjang lebar frekuensi.

4. Thermal Noise 

Thermal noise ini terdapat di semua media transmisi dan pada semua peralatan komunikasi. Disebabkan oleh panas elektron dalam konduktor (agitasi termal elektron), sehingga tidak dapat dihapus / dilenyapkan sebagamana penerapan komunikasi dalam jaringan . Thermal noise memiliki distribusi energi yang uniform pada spektrum frekuensi dan memiliki distribusi level yang normal (Gaussian). Thermal noise merupakan faktor penentu batas bawah sensitivitas sistem penerima. Thermal noise tidak terlalu berpengaruh untuk transmiasi voice, tetapi akan sangat berpengaruh pada komunikasi data. Dalam komunikasi data impuls noise dapat membuat cacat sinyal yang diterima,sehingga data atau informasi yang dibawa dapat berubah artinya.

5. Intermodulasi noise 

Apabila sinyal-sinyal dengan frequency berbeda bersamaan memakai medium transmisi yang sama, sehingga menghasilkan sinyal-sinyal pada suatu frekuensi yang merupakan penjumlahan atau pengalian dari dua frekuensi asalnya. Sebagai contoh sinyal dengan frekuensi f1 dan f2 maka akan mengganggu sinyal dengan frekuensi f1 dan f2, hal ini timbul karena ketidak linearan dari transmitter, receiver atau sistim transmisi. Intermodulation noise biasanya muncul akibat gejala intermodulasi.Bila kita melewatkan dua sinyal masing-masing dengan frekuensi misalkan f1 danf2 melalui suatu medium atau perangkat non-linier, maka akan dihasilkan frekuensi-frekuensispuri ous yang berasal dari frekuensi harmonisa sinyal.

6. Crosstalk 

Ditimbulkan oleh kopel elektrik antara kabel yang diletakkan berdekatan, misalnya antara twisted pair / kabel coaxial yang membawa multiple sinyal,yang penghubung antar sinyal yang tidak diinginkan sebagaimana peranan komunikasi dalam media sosial . Bicara Silang (Cross Talk) akan semakin jelas atau bertambah apabila jarak yang ditempuh semakin jauh, sinyal yang ditransmisikan semakin kuat/besar atau semakin besar frekuensinya.
Misalnya pada percakapan telepon mendengar suara lainnya, sinyal pemancar yang ditangkap antena.

7. Impuls Noise 

Terdiri dari pulsa-pulsa tak beraturan atau spike-spike noise dengan durasi pendek dan dengan amplitudo yang relatif tinggi, dihasilkan oleh kilat, dan kesalahan dan cacat dalam sistim komunikasi atau merupakan gangguan kecil untuk data analog karena gangguan elektromagnetik dan menjadi sumber utama dalam komunikasi data digital,sehingga impulse noise sangat mengganggu transmisi data. Untuk suatu pembicaraan, impulse noise ini tidak berpengaruh apa- apa, oleh karena itu jika membicarakan komunikasi suara, hal ini tidak begitu diperhatikan. Akan tetapi impulse noise ini akan dapat membuat cacat sinyal yang diterima sehingga informasi yang dibawa dapat berubah artinya.

8. Atenuasi

Sedangkan ATENUASI adalah pelemahan sinyal yang terjadi saat terjadi pengiriman data. Satuan dari besaran atenuasi adalah dB (deciBells). Pada kabel UTP, setiap kategori memiliki atenuasi yang berbeda-beda, diantaranya (dalam hal ini, atenuasi mengacu kepada nilai frekuensi 10 MHz) :- CAT3 = 27 dB/1000 kaki- CAT4 = 20 dB/1000 kaki- CAT5 = 20 dB/1000 kaki
Untuk mengatasi atenuasi tersebut, digunakanlah perangkat penguat sinyal, seperti Hub, Switch, Repeater.

9. Noise Eksternal

Dihasilkan oleh sumber di luar sistem komunikasi. Ada dua macam noise eksternal yaitu noise buatan manusia (man-made noise) dan noise alami (ekstra terrestrial), Noise yang paling besar pengaruhnya dalam sistem komunikasi adalah thermal noise seperti dalam media komunikasi moderen  . Thermal noise adalah noise yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan (elektron) secara random dalam media konduktif dan terdapat pada semua media transmisi dan peralatan komunikasi. Oleh sebab itu thermal noise selalu menyertai sinyal informasi. Noise ini mempunyai distribusi energi yang seragam pada seluruh spektrum frekuensi.

10. Noise internal

Noise internal adalah noise yang dibangkitkan oleh komponen-komponen dalam sistem komunikasi. Noise atau gangguan ini disebabkan oleh hal hal yang terdapat di dalam komponen komunikasi. Sehingga tentunya kemudian berpengaruh langsung terhadap komunikasi secara langsung. Jika tidak diatasi maka tentu akan dapat menimbulkan ketidakefektipan dalam komuniksai.

Itulah tadi, 10 Pengaruh Noise Dalam Komunikasi. Semoga dapat menjadi tambahan oengetahuan dan referensi bagi anda. Serta semoga artikel ini dapat bermanfaat.