13 Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap Komunikasi Bisnis

Komunikasi non verbal adalah salah satu jenis komunikasi yang paling sering dibicarakan karena tidak semua orang telah mengenal komunikasi ini dan peranannya dalam berbagai bidang kehidupan kita. Walaupun secara alamiah kita memberikan atau melakukan komunikasi verbal terhadap lawan bicara kita, akan tetapi tidak serta merta kita menjadi ahli atau menguasai kemampuan untuk melakukan komunikasi non verbal, terlebih lagi dalam komunikasi bisnis. Oleh karena itulah, dengan mengetahui apa saja pengaruh komunikasi non verbal terhadap komunikasi bisnis, kita bisa lebih berhati-hati saat melakukan komunikasi non verbal dan tentunya mengetahui apa saja pengaruhnya bagi keberhasilan suatu bisnis.

Memangnya apa sajakah pengaruh komunikasi non verbal terhadap komunikasi bisnis tersebut? Apa saja yang bisa dipengaruhi dalam komunikasi bisnis oleh komunikasi non verbal? Apakah kamu sudah mengetahuinya? Supaya kamu tidak makin penasaran, ada baiknya apabila kamu mengetahui berbagai macam pengaruh komunikasi non verbal terhadap komunikasi bisnis.

Beberapa jenis pengaruh komunikasi non verbal terhadap komunikasi bisnis di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Membuat pelanggan nyaman

Salah satu dampak yang bisa terjadi pada komunikasi bisnis karena komunikasi non verbal adalah berubahnya pelanggan menjadi lebih nyaman. Perubahan pelanggan menjadi lebih nyaman ini akan terjadi karena pelanggan bisa merasakan bahasa tubuh yang ramah, percaya diri dari sang komunikator, dan berbagai macam perasaan lainnya yang bisa membuat seseorang menjadi lebih nyaman ketika berkomunikasi dengan seseorang.

Tentunya hal ini bisa sangat menguntungkan perusahaan, terlebih apabila bisa dimanfaatkan dengan baik. Oleh karena itulah, mereka yang terjun ke dunia komunikasi bisnis, sudah seharusnya memiliki kemampuan dalam melakukan komunikasi non verbal dengan baik.

2. Membuat pelanggan tidak nyaman

Ada kalanya selain membuat pelanggan merasa nyaman, komunikasi non verbal justru bisa membuat pelanggan merasa tidak nyaman. Hal ini terjadi apabila komunikator memberikan bahasa non verbal yang tidak tepat sehingga membuat komunikan menjadi tidak nyaman dengan komunikasi yang dilakukan oleh komunikator. Ada berbagai penyebab mengapa seseorang bisa tidak nyaman dengan bahasa non verbal, bisa karena perbedaan kultur yang membuat seseorang menganggap bahasa tubuh yang digunakan oleh seseorang tidak pantas, dan berbagai penyebab lainnya.

Oleh karena itulah, mempelajari latar belakang komunikan sangat penting agar seseorang bisa memberikan bahasa non verbal secara tepat. Tentunya hal ini akan membantu seseorang dalam melakukan komunikasi non verbal dengan lawan bicaranya, walaupun tidak dalam ranah komunikasi bisnis. Makna warna dalam komunikasi non verbal juga bisa menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan.

3. Membuat pelanggan loyal

Apabila pelanggan merasa nyaman dengan komunikasi non verbal yang dilakukan oleh seorang individu atau seorang komunikator dalam komunikasi bisnis, maka ada peluang bahwa hal tersebut akan membuat para pelanggan merasa atau memiliki sifat loyal terhadap perusahaan. Perusahaan yang bisa memberikan layanan dengan sangat baik, salah satunya dengan komunikasi non verbal yang tepat, bisa membuat seseorang pelanggan lebih mudah untuk loyal. Oleh karena itulah, komunikasi nonverbal harus dipikirkan dengan baik oleh komunikator khususnya dalam hal komunikasi bisnis.

4. Mengetahui kedudukan antar pihak yang berbicara

Dari komunikasi non verbal. Kita bisa melihat posisi pihak yang berbicara. Mereka yang sering membungkuk dan semacamnya pada lawan bicaranya, kemungkinan merasa atau memang memiliki posisi yang lebih rendah apabila dibandingkan dengan lawan bicaranya. Hal ini akan menunjukkan relasi di antara pihak yang terlibat dalam komunikasi tersebut. Walaupun hal ini tidak secara langsung bisa bermanfaat apabila dihubungkan dengan pelanggan, akan tetapi dalam komunikasi bisnis, hal ini bisa menunjukkan siapa yang lebih berpengaruh dalam suatu keputusan bisnis.

5. Melancarkan proses penjualan

Oleh karena bahasa tubuh atau komunikasi non verbal bisa membantu dalam membuat pelanggan menjadi nyaman atau loyal, tentunya hal ini akan berdampak pada hasil penjualan yang dimiliki oleh suatu perusahaan tertentu. Oleh karena itulah, perusahaan yang memiliki komunikasi non verbal yang bagus, biasanya akan memiliki tingkat penjualan yang juga tinggi. Tentunya hal ini perlu didukung oleh faktor-faktor penjualan yang lainnya. Salah satu faktor pendukungnya adalah karena fungsi kontak mata dalam komunikasi non verbal yang diterapkan dengan baik.

6. Menghambat proses penjualan

Selain melancarkan proses penjualan, komunikasi non verbal yang dimiliki oleh suatu perusahaan bisa saja membuat proses penjualan menjadi terhambat atau sulit dilakukan karena pelanggan tidak merasa nyaman dengan petugas perusahaan yang dibebankan tugas untuk melakukan komunikasi bisnis dengan para pelanggan. Hal ini lama kelamaan bisa mengurangi tingkat penjualan yang dimiliki oleh suatu perusahaan apabila tidak segera ditangani dengan tepat.

7. Meningkatkan penjualan

Sebagaimana yang telah disebutkan pada bagian sebelumnya, bahasa tubuh yang baik atau komunikasi non verbal yang baik bisa membantu dalam meningkatkan kelancaran proses penjualan. Tentunya hal ini akan membuat jumlah penjualan semakin meningkat dengan cepat, relatif terhadap seberapa baik performa komunikator bisnis yang menggunakan bahasa tubuhnya dengan tepat dan hal ini nyatanya merupakan salah satu tujuan komunikasi non verbal dalam bisnis. Oleh karena itulah, idealnya semua komunikator bisnis mampu memberikan atau menyampaikan bahasa tubuh atau komunikasi non verbal dengan tepat pada para pelanggannya.

8. Mengurangi penjualan

Selain bisa meningkatkan jumlah penjualan, sebagaimana yang disebutkan di atas, komunikasi non verbal bisa berpengaruh terhadap pengurangan jumlah penjualan produk suatu perusahaan tertentu. Hal ini sangat tepat apabila yang melakukannya adalah sales-sales yang langsung terjun di lapangan. Tentunya hal ini bisa membuat perusahaan mengalami berbagai macam kerugian yang lambat laun akan menghasilkan dampak negatif yang parah bagi keberlangsungan perusahaan.

9. Memperburuk citra perusahaan

Selain membuat proses penjualan terhambat, citra perusahaan juga bisa terganggu karena perilaku komunikasi non verbal yang buruk dan dilakukan oleh anggota perusahaan tersebut. Karena kesalahan dalam memberikan atau melakukan komunikasi non verbal, pelanggan bisa merasa tidak nyaman atau tidak suka dengan perusahaan tersebut. Hal ini bisa mendorong pelanggan atau calon pelanggan itu untuk menyebarkannya ke media massa, sehingga membuat perusahaan memiliki citra yang buruk.

10. Meningkatkan citra perusahaan

Selain membuat perusahaan mendapatkan citra yang buruk, komunikasi non verbal yang tepat juga bisa membuat perusahaan mendapatkan citra yang baik dari hasil komunikasi non verbal yang dilakukan olehnya. Hal ini biasanya bisa terjadi apabila komunikasi non verbal berjalan lancar dan membuat pelanggan puas. Hal ini juga merupakan salah satu fungsi komunikasi non verbal yang diinginkan dalam dunia bisnis.

11. Memudahkan balik modal

Komunikasi bisnis yang lancar akan membuat perusahaan mendapatkan balik modal dengan cepat karena penjualan yang lancar.

12. Mempersulit balik modal

Selain memudahkan, komunikasi non verbal yang buruk tentu saja akan membuat perusahaan menjadi sulit balik modal.

13. Memudahkan mencari investor

Komunikasi non verbal yang baik juga akan membuat bisnis mudah untuk mendapatkan investor.

Itulah berbagai macam pengaruh komunikasi non verbal terhadap komunikasi bisnis. Semoga informasi di atas bermanfaat untukmu ya,

Selamat belajar komunikasi bisnis!