5 Penerapan Pola Gilir dalam Komunikasi

Keberhasilan komunikasi dapat tercipta apabila seorang komunikator dapat menyampaikan informasi secara jelas kepada komunikan, sehingga komunikan akan dengan mudah memahami isi pesan yang disampaikan tersebut. Komunikasi yang baik adalah komunikasi yang efektif.

Komunikasi yang efektif tentu dapat terjadi karena adanya penerapan beberapa unsur yang perlu diketahui oleh seorang komunikator maupun komunikan. (Baca juga: Tujuan Pola Gilir dalam Komunikasi)

Selain unsur komunikasi, penerapan pola gilir dalam komunikasi juga menjadi salah satu cara untuk mewujudkan komunikasi efektif.

Jika kalian ingin mengetahui apakah komunikasi dapat berproses dengan baik maka sebaiknya ketahui ciri-ciri berikut ini. Salah satu ciri komunikasi yang efektif adalah saat seorang komunikator dapat menyampaikan pesan dengan baik kepada komunikan. (Baca juga: Manfaat Pola Gilir Komunikasi)

Kemudian komunikan akan merespon atau memberikan umpan balik kepada komunikator. Jika seorang komunikan dapat memberikan umpan balik maka komunikasi dapat dikatakan berjalan dengan baik.

Umpan balik dalam komunikasi merupakan sebuah unsur yang harus ada dalam setiap komunikasi. Umpan balik bisa berupa umpan balik positif dan umpan balik negatif. (Baca juga: Waktu yang Tepat untuk Menerapkan Pola Gilir Komunikasi)

Umpan balik positif adalah respon yang diberikan komunikan ketika memahami isi pesan yang disampaikan oleh komunikator. Sedangkan umpan negatif adalah umpan balik yang diberikan oleh komunikan ketika tidak dapat memahami pesan yang disampaikan oleh komunikator.

Pola gilir komunikasi juga menjadi bagian terpenting untuk menyukseskan komunikasi yang ada di lingkungan masyarakat. (Baca juga: Contoh Komunikasi dalam Konteks Ruang dan Waktu)

Apakah kalian mengetahui apa yang dimaksud dengan pola gilir komunikasi? Pola gilir komunikasi merupakan bagian dari umpan balik dalam komunikasi.

Pola gilir komunikasi adalah komunikasi yang dilakukan secara bergantian atau bergiliran. Pola gilir komunikasi ini membentuk komunikasi secara dua arah sehingga umpan balik yang dihasilkan akan maksimal. Pola gilir komunikasi digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk menciptakan komunikasi yang efektif. (Baca juga: Proses Komunikasi Efektif)

Adapun penerapan pola gilir dalam komunikasi adalah sebagai berikut:

  1. Penerapan pola gilir dalam kehidupan sehari-hari

Komunikasi yang dilakukan setiap hari oleh seluruh individu ini membutuhkan penerapan pola gilir komunikasi. Pola gilir komunikasi yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari ini dapat dilakukan di lingkungan sekolah, lingkungan rumah, tempat kerja atau kantor, dan berbagai tempat umum lainnya.

Ketika seseorang menerapkan pola gilir dalam lingkungan masyarakat maka hal yang selanjutnya harus diperhatikan mengenai penggunaan kata, bahasa, dan teknik berbicara yang baik. Apabila semua unsur yang ada dalam komunikasi sudah diterapkan ketika kita berinteraksi dengan masyarakat maka kesuksesan dalam berkomunikasi akan mudah dicapai. (Baca juga: Komponen-komponen Komunikasi)

  1. Penerapan pola gilir dalam diskusi kelompok

Kedua adalah penerapan pola gilir komunikasi dalam diskusi kelompok. Diskusi kelompok adalah suatu cara atau teknik berbicara dalam rangkaian teratur dan terarah yang melibatkan sekelompok individu yang saling berinteraksi secara tatap muka, dimana setiap anggotanya memiliki informasi, pengalaman, dan ide-ide lainnya.

Diskusi kelompok ini biasanya menggunakan pola gilir komunikasi karena terdapat seorang pemimpin diskusi yang disebut moderator. Seorang komunikator harus betul-betul menguasai materi yang akan didiskusikan agar diskusi dapat berjalan dengan baik. Sementara anggota lainnya memberikan tanggapan mengenai pembahasan tersebut. (Baca juga: Unsur Komunikasi)

  1. Penerapan pola gilir dalam pementasan drama

Penerapan pola gilir selanjutnya ada dalam pementasan drama. Pola gilir tidak hanya diterapkan saat pementasan saja, tetapi segala rangkaian acara dan unsur-unsur drama juga membutuhkan pola gilir komunikasi untuk memaksimalkan penampilan drama tersebut.

Misalnya seperti penerapan pola gilir komunikasi pada skrip cerita yang tujuannya untuk memberikan dialog dan cerita yang bagus dan komunikatif. (Baca juga: Etika Komunikasi)

  1. Penerapan pola gilir dalam acara

Pola gilir dalam komunikasi dapat diterapkan di dalam sebuah acara. Acara merupakan sebuah agenda yang akan menjadi pembahasan dalam setiap diskusi atau rapat.

Acara tidak hanya dilakukan untuk acara formal saja seperti acara perusahaan. Pola gilir komunikasi juga diterapkan pada acara non formal seperti pesta ulang tahun, acara jamuan tamu, atau acara non formal lainnya.

Tujuannya untuk mencapai komunikasi yang baik dan terarah. Pola gilir komunikasi ini juga sering diterapkan untuk pemimpin acara atau yang dikenal dengan sebutan MC. MC biasanya menggunakan pola gilir saat menyapa peserta acara untuk mendapatkan respon yang baik dan terarah. (Baca juga: Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi)

  1. Penerapan pola gilir dalam film

Pola gilir komunikasi juga diterapkan untuk menghindari terjadinya hambatan dalam komunikasi. Individu yang tidak menggunakan pola gilir cenderung mengalami kesalahpahaman karena tidak memahami pesan yang disampaikan dan kemudian dengan cepat memberikan respon atau umpan balik tanpa memahami pesan yang disampaikan terlebih dahulu. Penerapan pola gilir ini dilakukan dalam sebuah film.

Film merupakan sebuah karya seni yang menampilkan cerita dalam bentuk video. Film sering dikonsumsi oleh masyarakat karena semakin canggihnya teknologi di dunia.

Film menjadi salah satu penerapan pola gilir komunikasi yaitu diaplikasikan dalam pembuatan filmnya. Misalnya dari alur cerita, diskusi kepada para pembuat film dan pemainnya, skenario yang dibuat, dan lain sebagainya. (Baca juga: Strategi Komunikasi Efektif)