Secara singkat komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses pertukaran informasi dengan sebuah bahasa. Dan bahasa sebagai alat komunikasi tentu berperan penting dalam terciptanya komunikasi yang baik. Namun tahukah anda bahwa tidak semua proses komunikasi dapat berjalan dengan semestinya, karena terkadang masih banyak terjadi kesenjangan informasi. Artinya bahwa dari kedua pihak yang berbeda ada ketidaksamaan pengertian terhadap informasi yang disampaikan.
Kondisi tersebut dapat menyebabkan missunderstanding atau kesalahpahaman antara pelaku komunikasi. Oleh sebab itu, terdapat yang di sebut sebagai pendekatan konvergensi. Apa itu pendekatan konvergensi didalam proses komunikasi?. Dalam kesempatan kali ini akan di bahas lebih lengkap mengenai pendekatan konvergensi dalam komunikasi dialogis, mari simak ulasan berikut ini.
Sama hal nya dengan pengertian teori komunikasi menurut para ahli, dimana teori-teori komunikasi memiliki peranan penting dalam perkembangan proses komunikasi. Pendekatan konvergensi dalam komunikasi juga memiliki peranan penting didalamnya. Hal ini disebabkan karena pendekatan konvergensi sendiri yang memiliki tujuan untuk mencapai kesepahaman bersama terhadap informasi yang disampaikan antara kedua pihak yang berbeda.
Menurut pendekatan ini, suatu proses komunikasi dikatakan komunikasi yang efektif apabila tercapai pemahaman yang sama oleh para pelaku komunikasi yang terlibat didalamnya. Beberapa komponen yang ada di dalam pendekatan konvergensi dalam komunikasi dialogis diantaranya seperti:
- Informasi
- Saling pengertian
- Kesepakatan bersama
- Tindakan bersama
- Hubungan sosial
Selain itu, didalam pendekatan konvergensi juga tidak dikenal istilah sumber dan penerima informasi, namun lebih disebut sebagai partisipan. Hal ini disebabkan juga karena pendekatan konvergensi mengarah pada kesepakatan bersama terhadap informasi yang ada agar tercipta kesepahaman yang sama. P
Komunikasi dialogis merupakan salah satu jenis komunikasi yang paling umum terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini biasanya juga dikaitkan dengan model komunikasi interpersonal. Dimana komunikasi dialogis merupakan suatu proses penyampaian informasi atau pesan antar personal.
Hal ini berarti, dari satu orang dengan orang lain yang menunjukkan adanya interaksi yang berlangsung didalamnya. Para pelaku komunikasi dialogis biasanya akan memiliki fungsi ganda, dimana menjadi seorang pembicara da pendengar secara bergantian.
Walaupun komunikasi dialogis digunakan dalam kehidupan sehari-hari, namun dalam prosesnya sering juga terjadi ketidakharmonisan atau ketidaksesuaian sehingga komunikasi yang berjalan menjadi tidak efektif. Oleh sebab itu, pendekatan konvergensi juga diperlukan didalamnya agar proses komunikasi dialogis dapat menciptakan suatu komunikasi yang efektif. Sama halnya dengan pendekatan konvergensi dimana kesepakatan diambil dari adanya komunikasi dua arah, hal tersebut juga berlaku didalam komunikasi dialogis.
Dalam membangun komunikasi dialogis dengan pendekatan konvergensi agar tercipta kesepahaman atau mencegah terjadinya kesalahpahaman maka juga perlu memperhatikan beberapa komponen berikut. Beberapa diantaranya seperti:
- Mendengar
Didalam pendekatan konvergensi dalam komunikasi dialogis pelaku komunikasi lebih disebut sebagai partisipan. Dimana kedua belah pihak partisipan harus memiliki kemampuan mendengar yang baik dan benar. Dan penting pula mengatur waktu untuk mendengarkan informasi maupun pendapat yang disampaikan.
Penentuan kapan waktu untuk memberikan kesempatan kepada partisipan lain untuk bergantian mendengarkan juga sangatlah penting. Sehingga kesepakatan bersama dapat dibuat dan komunikasi dialogis menjadi efektif.
- Menyamakan Persepsi
Salah satu yang menghambat berlangsungnya komunikasi efektif adalah karena adanya perbedaan persepsi. Oleh sebab itu diperlukan upaya untuk menyamakan persepsi dengan adanya pendekatan konvergensi didalam suatu komunikasi dialogis. Seluruh partisipan dapat menyampaikan pendapat maupun persepsi masing-masing terhadap informasi yang disampaikan.
Dan hal ini bertujuan agar dapat mengarah pada satu persepsi yang sama pada kesepakatan yang dibuat. Kondisi ini juga erat kaitannya dengan harus adanya sikap terbuka didalam komunikasi dialogis, sebagai salah satu cara mengatasi kesalahan persepsi.
Demikian penjelasan singkat mengenai pendekatan konvergensi dalam komunikasi dialogis. Dimana dapat disimpulkan bahwa pendekatan konvergensi bertujuan untuk menciptakan komunikasi efektif dalam komunikasi dialogis melalui adanya kesepakatan bersama terhadap kesepahaman informasi yang disampaikan.