Model komunikasi merupakan suatu sarana yang digunakan memang untuk menggambarkan berlangsungnya suatu komunikasi. Dimana model komunikasi ini juga memiliki berbagai macam jenis yang berbeda-beda yang dihasilkan atau dibentuk oleh masing-masing ahli komunikasi. Walaupun memiliki bentuk atau macam yang berbeda tetapi setiap model komunikasi pasti memiliki tujuan maupun fungsi yang sama.
Termasuk pula dengan salah satu model komunikasi yang kerap digunakan dalam model komunikasi antar pribadi, yaitu model komunikasi sirkuler. Dalam kesempatan kali ini akan dibahas mengenai model komunikasi sirkuler beserta dengan manfaat model komunikasi.
Sebelum membahas mengenai model komunikasi sirkuler, perlu diketahui pula manfaat dari adanya model komunikasi itu sendiri. Dimana menurut Wiseman dan Barker, model komunikasi setidaknya memiliki 3 manfaat atau fungsi, diantaranya adalah:
- Untuk menggambarkan proses komunikasi yang berlangsung.
- Untuk menunjukkan adanya hubungan visual.
- Untuk membantu mengemukakan atau juga mengatas kemacetan komunikasi.
Dari ketiga fungsi tersebut sebenarnya dapat disimpulkan bahwa model-model komunikasi secara umum memang digunakan untuk menggambarkan adanya suatu proses komunikasi yang mengandung hubungan antara variabel didalamnya. Hal ini dimaksudkan pula agar proses komunikasi dapat dikategorikan dalam bentuk-bentuk komunikasi yang mudah dijelaskan.
Sama halnya dengan jenis model komunikasi menurut para ahli lainnya, komunikasi sirkuler juga memiliki fungsi atau manfaat yang sama dengan yang telah disebutkan sebelumnya. Lantas apa yang sebenarnya disebut dengan model komunikasi sirkuler dan bagaimana aplikasinya dalam proses komunikasi?. Model komunikasi sirkuler merupakan salah satu model proses komunikasi yang digambarkan oleh Osgood dan Scrhamm, dimana model ini banyak diberlakukan dalam bentuk komunikasi antar pribadi.
Model komunikasi sirkuler sendiri menggambarkan bahwa proses komunikasi harus berjalan secara sirkuler. Dan setiap variabel atau pelaku komunikasi masing-masing secara bergantian akan bertindak sebagai komunikator atau sumber pesan dan juga sebagai komunikan atau penerima pesan. Hal mendasar dalam model ini adalah dalam setiap proses komunikasi harus ada feed back atau umpan balik, sehingga proses komunikasi yang berlangsung dapat menjadi dua arah hingga mendapat kesepakatan bersama.
Setidaknya ada dua proses penting didalam model komunikasi sirkuler yang juga membedakan dari model komunikasi linear, kedua proses tersebut adalah :
- Proses pertama adalah ketika komunikator atau sumber pesan akan menyampaikan pesannya melalui suatu saluran komunikasi tertentu, agar pesannya tersampaikan kepada komunikan. Saluran komunikasi yang dimaksudkan bisa secara bertatap muka langsung, maupun dengan bantuan media lainnya seperti telepon, surat, dan lain sebagainya.
- Proses kedua adalah setelah komunikan atau penerima pesan mendapatkan pesannya maka seharusnya dapat mengartikan maupun menginterprestasikan pesan yang telah diterimanya. Kemudian komunikan akan memberikan respon atau reaksi terhadap pesan tersebut, sehingga komunikan akan berubah menjadi komunikator dan menyampaikan pesan kepada komunikator yang kemudian berubah menjadi komunikan.
Kedua proses tersebut akan terus berlangsung dan bergantian satu sama lain sehingga membentuk suatu pola sirkuler yang kemudian di sebut sebagai suatu model komunikasi sirkuler. Proses tersebut akan terus berlangsung selama feed back masih ada dan mencapai kesepakatan bersama sehingga tercapailah komunikasi yang efektif. Demikian penjelasan mengenai model komunikasi sirkuler, semoga informasi diatas dapat bermanfaat.