Komunikasi interpersonal merupakan jenis dari komunikasi. Komunikasi interpersonal mengharuskan seseorang untuk berkomunikasi dengan bertatap muka. Jika komunikasi interpersonal dikaitkan dengan nilai agama maka dakwah merupakan salah satu contohnya.
Dakwah adalah kegiatan yang bersifat mengajak kepada kebaikan yang sesuai dengan ajaran agama. Dakwah identik dengan agama islam. Dakwah bertujuan untuk mengajak kebaikan di dunia untuk mendapatkan kebahagian di akhirat.
Dakwah yang berperan penting dalam kehidupan sehari-hari ini memiliki berbagai manfaat terutama dalam komunikasi interpersonal. Manfaat komunikasi interpersonal dalam dakwah adalah sebagai berikut:
- Membina hubungan yang lebih baik
Proses dakwah melibatkan seorang komunikator (pendakwah) dan komunikan (audiens) dengan membahas sejumlah ilmu agama termasuk isu-isu tentang agama yang sedang hangat di masyarakat. Pertemuan antara pendakwah dan audiens tersebut dapat membina hubungan yang lebih baik antara sesama insan manusia. Komunikasi interpersonal dalam dakwah ini bermanfaat sebagai alat silaturahmi antar manusia. (Baca juga: Komunikasi Dakwah)
- Mengubah perilaku yang buruk
Komunikasi interpersonal dalam dakwah bermanfaat untuk mengubah perilaku yang buruk pada diri seseorang. Komunikasi dalam berdakwah ini mampu menjadi bahan intropeksi diri seseorang terlebih ketika orang tersebut telah mendengar materi dakwah yang disampaikan bersangkutan dengan pengalaman pribadinya. Seseorang akan meninggalkan perilaku buruknya dan mengganti dengan perilaku yang baik. (Baca juga: Fungsi Komunikasi Dakwah)
- Mencegah konflik
Komunikasi ini berdampak besar dalam hidup seseorang terutama untuk mencegah terjadinya konflik di masyarakat. Seseorang akan melangsungkan kehidupannya dengan berpedoman pada agamanya masing-masing. Agama mengajarkan kita menuju kebaikan. Oleh karena itu, komunikasi ini menjadi solusi seseorang untuk berpikir positif dan mencegah berbagai konflik di masyarakat agar tidak masuk ke dalam kehidupannya. (Baca juga: Konsep Persuasivitas dalam Komunikasi Dakwah)
- Meningkatkan solidaritas
Meningkatkan solidaritas adalah salah satu manfaat dari komunikasi interpersonal dalam dakwah. Sebagai sesama umat beragama, dakwah menjadi media silaturahmi yang sering digunakan oleh umat beragama. Solidaritas dapat terwujud untuk menjaga agama masing-masing. Solidaritas juga dapat dipupuk dengan adanya toleransi sesama umat beragama. (Baca juga: Komunikasi Islam)
- Memberikan informasi yang religius
Komunikasi interpersonal yang melibatkan agama ini dapat memberikan informasi mengenai agama. Informasi-informasi tersebut biasanya disampaikan oleh seseorang yang telah memperdalam kajian agama. Informasi yang disampaikan tidak hanya berupa pengetahuan agama saja, tetapi informasi dakwah bisa berupa kasus-kasus yang sedang fenomenal dikalangan masyarakat.
Kasus-kasus fenomenal tersebut akan dikaitkan dengan hukum agama yang telah ditetapkan yang sudah tercantum di dalam kitab. (Baca juga: Komunikasi Interpersonal)
- Memperluas pengetahuan agama
Dakwah merupakan proses penyampaian pesan atau informasi yang didalamnya terkandung nilai-nilai agama. Dakwah digunakan oleh para pendakwah, yaitu orang yang telah memperdalam ilmu agama untuk menyebarkan kebaikan kepada masyarakat luas.
Tujuan dalam komunikasi interpersonal dalam dakwah adalah untuk memperluas pengetahuan seseorang mengenai agama.
Agama diperlukan untuk semua manusia agar jalan hidupnya lebih terarah. Pengetahuan agama yang diberikan oleh pendakwah akan diterapkan ke dalam kehidupan sehri-hari. (Baca juga: Teori Komunikasi Interpersonal)
- Menciptakan kebahagiaan
Ada kalimat yang sering didengar mengenai agama seperti “Jika ingin mencapai kebahagian, dekati dulu Yang Menciptakan.” Kalimat tersebut tersirat nilai agama yang artinya jika kita hendak bahagia dalam kehidupan di dunia maka hal yang harus kita lakukan adalah mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta.
Adanya dakwah tersebut memberikan manfaat tersendiri untuk seseorang yang sedang dalam kondisi fisik dan psikis yang kurang baik. Informasi dalam dakwah bersifat membangun dan memberikan dampak positif, sehingga kebahagiaan dapat tercipta setelah berdakwah. (Baca juga: Elemen Komunikasi Interpersonal)
- Berpikir matang sebelum bertindak
Pengetahuan agama yang diberikan pendakwah oleh masyarakat tentu memberikan manfaat yang baik terutama dalam pola pikir masyarakat. Semua manusia tidak sama. Oleh karena itu, pola pikir manusia juga berbeda-beda. Ada orang yang mudah mengambil suatu keputusan tanpa berpikir panjang.
Ada pula orang yang berpikir panjang sampai ragu untuk mengambil keputusan. Hal tersebut dapat diatasi dengan terlibat dalam kegiatan dakwah di masyarakat. Dakwah dapat mengubah pola pikir seseorang menjadi lebih baik. (Baca juga: Model Komunikasi Interpersonal)
- Berbagi pengalaman
Dakwah pada zaman sekarang tidak bersifat monoton yang hanya menyebarkan infromasi bernilai agama. Kegiatan dakwah saat ini lebih disesuaikan dengan audiensnya. Dakwah dilakukan untuk berbagi informasi kepada audiens mengenai pengalaman-pengalaman spiritual yang telah dilalui seorang pendakwah maupun audiens. (Baca juga: Faktor Pembentuk Komunikasi Interpersonal)
- Mengenal diri sendiri dan orang lain
Kegiatan dakwah mempertemukan orang-orang yang ingin mengkaji agama lebih dalam. Setiap orang terkadang tidak dapat mengenali dirinya sendiri maupun orang lain. Dakwah yang dilakukan dengan menggunakan komunikasi interpersonal ini membantu seseorang untuk mengenali dirinya sendiri dan orang lain.
Dakwah juga merupakan proses interaksi sosial yang memudahkan seseorang berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya dengan memiliki makna komunikasi khusus berupa informasi agama. (Baca juga: Komunikasi Antar Pribadi)
Demikian penjelasan terkait beberapa manfaat komunikasi interpersonal dalam dakwah.