Negara Indonesia sering disebut sebagai negara yang agraris karena sebagian besar masyarakat di Indonesia memiliki latar belakang mata pencaharian dengan cara bercocok tanam atau bertani. Indonesia yang kaya akan sumber daya alam ini menjadi salah satu investasi negara.
Jika bicara mengenai pertanian yang akan ada dipikiran pembaca adalah desa, ladang, sawah luas, hijau, topi caping, cangkul, kerbau, membajak, dan lain sebagainya.
Pekerjaan seorang petani memang terfokus pada merawat sumber daya alam yang dimiliki untuk kemudian melakukan proses panen atau produksi, didistribusikan kepada konsumen biasanya melalui pasar, dan terakhir dapat dikonsumsi oleh konsumen. Seorang petani harus pandai dalam memahami keadaan atau situasi yang ada di area pertanian termasuk cuaca alam. (Baca juga: Komunikasi Pertanian)
Untuk meghasilkan produk yang berkualitas maka para petani akan diberikan informasi dan pengetahuan seputar bidang pertanian. Penyuluhan pertanian merupakan salah satu cara yang tepat untuk meningkatkan kualitas produk alam tersebut. Penyuluhan adalah suatu pendidikan yang diberikan oleh seorang komunikator di luar sekolah.
Tujuan utama dalam penyuluhan pertanian adalah mengajak para petani dalam meningkatkan sumber daya manusia dan sumber daya alam. Selain itu, para petani dituntut agar dapat menyelesaikan permasalahannya dengan baik. Adapun manfaat komunikasi dalam penyuluhan pertanian adalah sebagai berikut:
- Memberikan pengetahuan
Penyuluhan pertanian biasanya dilakukan di daerah desa yang memang masih memiliki sawah yang lapang. Manfaat dari komunikasi dalam penyuluhan pertanian ini adalah memberikan pengetahuan khususnya seputar dunia pertanian.
Pengetahuan yang didapat dalam penyuluhan pertanian tersebut berupa strategi merawat pertanian, bagaimana cara menciptakan memanfaatkan teknologi di sektor pertanian, bagaimana cara mengembangkan sumber daya alam agar hasilnya memuaskan, dan cara-cara lainnya.
Adanya penyuluhan ini berdampak positif terhadap para petani yang memang masih menggunakan cara kuno tanpa teknologi dan dapat memperluas wawasan yang sebelumnya tidak diketahui oleh petani tersebut. (Baca juga: Pengertian Komunikasi Menurut Ahli)
- Interaksi sosial
Penyuluhan pertanian diawali dengan pengenalan diri antara komunikator (orang yang mengadakan penyuluhan pertanian ke desa-desa) dengan komunikan (para petani). Penyuluhan yang menggunakan elemen komunikasi memberikan keakraban kepada petani setempat sebagai pendekatan awal.
Hal ini menunjukkan bahwa manfaat dari komunikasi dalam penyuluhan pertanian ini adalah interkasi sosial. Komunikator akan menyesuaikan pembahasan dalam penyuluhan tersebut dengan komunikannya. (Baca juga: Komponen-komponen Komunikasi)
- Meningkatkan sumber daya alam
Komunikasi dalam penyuluhan pertanian ini bermanfaat untuk meningkatkan sumber daya alam. Hal ini berkaitan dengan fungsi komunikasi dalam penyuluhan pertanian sebagai pengetahuan. Ketika komunikator menyebarkan pengetahuan-pengetahuan baru mengenai pertanian maka seorang petani akan menerapkan ilmu-ilmu pengetahuan tersebut ke dalam proses kerja di lapangan.
Para petani memahami pengetahuan tersebut terlebih dahulu, kemudian mulai melakukan perawatan terhadap tumbuhan dan hewan. Tujuannya agar hasilnya memuaskan untuk di produksi maupun dikonsumsi sendiri. (Baca juga: Etika Komunikasi)
- Mengembangkan sumber daya manusia
Petani yang biasa tinggal di desa ini hanya berbekal warisan ilmu secara turun-temurun. Adanya penyuluhan tersebut dapat membantu para petani dalam meningkatkan kinerjanya sebagai pekerja di ladang. Komunikasi dalam penyuluhan pertanian ini berfungsi untuk mengembangkan sumber daya manusia untuk menghasilkan sumber daya alam yang berkualitas baik. (Baca juga: Prinsip-prinsip Komunikasi)
- Berinovasi
Berinovasi dalam dunia pertanian tampaknya menjadi hal yang dapat diterima dengan baik oleh para petani. Penyuluhan pertanian ini membukakan jalan kepada para petani yang masih menggunakan cara tradisional tersebut menjadi pertani yang menggunakan strategi pertanian dengan mengikuti perkembangan teknologi.
Misalnya, adanya komunikasi dalam penyuluhan pertanian ini mengubah cara membajak sawah petani yang dahulu menggunakan kerbau, saat ini dipermudah dengan hadirnya alat pembajak sawah. (Baca juga: Elemen-elemen Komunikasi)
- Memfasilitasi petani
Penyuluhan pertanian dapat berpengaruh besar terhadap sistem pertanian di sebuah desa. Pasalnya penyuluhan tersebut akan mengikuti perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi tersebut kemudian dikaji oleh komunikator untuk disebarkan melalui komunikasi kepada para petani.
Dengan demikian, para petani akan menyesuaikan dirinya atau beradaptasi dengan pekerjaan di ladang yang menggunakan alat-alat inovasi yang berteknologi canggih dari para ahli, sehingga para petani mendapatkan fasilitas dalam pekerjaannya untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. (Baca juga: Fungsi-fungsi Komunikasi)
- Memberikan informasi
Komunikasi yang menjadi fundamental ini tentu memiliki fungsi sebagai informasi. Komunikasi yang dilakukan dalam penyuluhan pertanian ini juga memberikan manfaat sebagai informasi kepada para petani. Informasi yang disampaikan berupa informasi positif yang membangun kinerja kerja yang baik untuk meningkatkan hasil alam yang berkualitas. (Baca juga: Unsur Komunikasi)
- Meningkatkan kesadaran tentang alam
Komunikasi yang dilakukan dalam penyuluhan pertanian tidak hanya terfokus pada pertanian saja, tetapi informasi dan pengetahuan yang disampaikan berhubungan dengan alam seperti bagaimana seorang petani memetik hasil panennya tanpa merusak tumbuhan lainnya.
Bagaimana seorang petani merawat tumbuhan tanpa menggunakan bahan kimia. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para petani bahwa pentingnya menjaga kekayaan alam. (Baca juga: Batasan Komunikasi Menurut Ahli)
Demikian beberapa manfaat komunikasi dalam penyuluhan pertanian apabila diterapkan demi keberhasilan bidang agraris kita.