8 Konsep Pooling dalam Jaringan Komunikasi Data

Memahami konsep pooling dalam jaringan komunikasi data agaknya cukup penting supaya kita mengetahui bagaimana sistem tersebut dapat berlangsung. Komunikasi data merupakan hal yang umum dan sering digunakan sebagai bagian dalam proses pengerjaan di suatu perusahaan atau organisasi secara cepat. Dengan adanya komunikasi data, proses pengiriman atau penerimaan data (informasi) bisa dilakukan dengan efektif melalui perangkat-perangkat tertentu. Inilah yang kemudian menjadikan proses komunikasi data tersebut sangat penting. Tanpa adanya proses komunikasi ini, suatu organisasi atau perusahaan mungkin tidak bisa menjalankan tugasnya dengan efektif.

Jaringan komunikasi data biasanya dibangun dengan saluran-saluran data (baca juga: Elemen komunikasi data). Proses yang sangat kompleks ini melibatkan salah satu konsep yang cukup khas yang dikenal sebagai konsep pooling. Sebuah data yang dikirimkan dalam waktu relatif singkat bisa saja mengalami proses yang lebih banyak lagi. Berikut ini adalah gambaran ringkas dari konsep pooling yang dimaksud tersebut:

  1. Penghubungan Beberapa Komputer

Penghubungan beberapa komputer menjadi konsep awal dari pooling ini. Data yang ada tidak mungkin bisa saling berpindah tempat tanpa adanya proses penghubungan beberapa komputer menjadi satu. Ini merupakan awal mula dari adanya sistem jaringan. Hubungan yang ada dalam setiap masing-masing komputer akan memungkinkan terjadinya sistem komunikasi data.

  1. Pengembangan Sistem Komputer

Setelah komputer saling terhubung, maka ada pengembangan sistem komputer yang terjadi. Di sini sistem akan saling terhubung dan menciptakan jaringan komunikasi data. Perbedaan sistem di setiap komputer biasanya akan memunculkan antar muka (interface) yang harus dikenali satu sama lain. Antar muka tersebut sifatnya adalah universal. Fungsi komunikasi data dimulai dari sistem ini.

  1. Integrasi Antar Aplikasi

Integrasi antar aplikasi di dalam komputer kemudian akan terwujud berkat adanya antar muka yang ada. Proses pooling data bisa dimulai setelah terjadi integrasi dalam aplikasi. Sistem pooling pada umumnya memberikan teknis dimana data yang banyak tidak akan langsung ditransfer begitu saja, melainkan bertahap demi bertahap hingga data tersebut benar-benar dipindahkan.

  1. Sistem Real Time

Transaksi data yang dilakukan dalam waktu yang sebenarnya (sekarang dan saat ini) merupakan bagian dari sistem pooling yang terjadi. Data akan dikumpulkan terlebih dahulu sebelum kemudian akan diproses secara nyata. Proses ini mungkin akan berlangsung dengan sangat cepat. Data yang kita dapatkan mungkin sebenarnya sudah ada terlebih dahulu dan baru diproses saat data tersebut diminta. (Baca juga: Contoh tipe komunikasi asynchronous)

  1. Pemrosesan Batch

Pemrosesan data dalam sistem pooling salah satunya adalah pemrosesan batch. Model komunikasi data ini merupakan konsep pooling dalam jaringan komunikasi data dimana pemrosesan dilakukan secara berkelompok. Pembaruan berkas akan dilakukan setiap hari dan ini akan membangun sebuah database, dimana ketika data diperlukan sewaktu-waktu bisa dipanggil saat itu juga.

  1. Pemrosesan Online

Berbeda dengan pemrosesan batch, data yang ada dalam pemrosesan online berada di suatu server. Data kemudian akan diproses secara online (dalam jaringan) ketika data tersebut dibutuhkan. Baik batch atau pun online, keduanya tetap bisa menggunakan proses pooling dimana masing-masing data akan dikirimkan dalam jumlah besar, kemudian dicek apakah data sudah terkirim dengan benar atau belum.

  1. Sistem Bus

Sistem bus hanya menggambarkan kerangka dari jaringan komunikasi data. Dalam sistem ini, simpul yang ada akan saling terkait dan bila ada salah satu simpul yang rusak tidak akan menyebabkan terhambatnya proses pengiriman data. Sistem bus ini umum diterapkan untuk mencegah terjadinya kehilangan akses terhadap data. Hanya saja, ketika ada jalur yang rusak, tentu jalur lain akan dipakai bersamaan sehingga sistem pooling akan berlaku di situ. (Baca juga: cara mendeteksi error dalam komunikasi data)

  1. Sistem Star

Sistem star berbeda dengan sistem bus. Di sini data akan di simpan dalam suatu server atau pusat. Bila server tersebut rusak, maka bisa saja komunikasi data tidak bisa berlangsung dengan baik. Sistem pooling dalam star biasanya lebih cepat karena memang masing-masing memiliki jalur tersendiri. Ini adalah konsep pooling dalam jaringan komunikasi data yang lebih kompleks.

Demikian penjelasan terkait bagaimana konsep pooling dalam jaringan komunikasi data yang biasa diterapkan guna mendapatkan komunikasi data yang efisien.