Komunikasi massa merupakan proses penyampaian pesan atau informasi secara luas melalui media massa untuk publik. Komunikasi massa bersifat tidak langsung, terbuka, dan satu arah. Selain itu, komunikasi massa juga memiliki karakter seperti informasi yang disampaikan melalui media massa bersifat umum dan heterogen, sehingga publik memiliki pandangan yang sama. Adapun fungsi dari media massa menurut UU No. 40/1999 tentang Pers adalah sebagai berikut:
- Untuk menyampaikan informasi (to inform)
- Untuk mendidik (to educate)
- Untuk menghibur (to entertain)
- Untuk melakukan pengawasan sosial (social control)
Setiap proses komunikasi memiliki dampak atau disebut sebagai efek komunikasi. Efek komunikasi dalam media massa bisa timbul melalui berbagai faktor seperti faktor internal maupun eksternal. Donald K. Robert mengatakan bahwa efek hanyalah perubahan perilaku manusia setelah diterpa pesan media massa. Oleh karena itu, efek dari komunikasi berkaitan dengan isi pesan. Pada komunikasi massa, khalayak bersifat pasif. Artinya, khalayak siap menampung berbagai informasi yang disebarkan oleh media massa. Komunikasi massa berkaitan dengan psikologis karena komunikasi massa juga memiliki fungsi untuk mempengaruhi pola pikir dan perilaku khalayak. Hubungan komunikasi dan psikologi ini melahirkan teori baru yang disebut sebagai teori psikologi komunikasi.
Baca juga:
- Sistem Komunikasi Massa
- Teori Komunikasi Massa
- Komponen-komponen Komunikasi
- Teori Psikologi Komunikasi
- Teori Efek Media Massa
Teori psikologi komunikasi adalah ilmu yang mempelajari cara berpikir, perilaku, mental, manusia melalui bidang komunikasi. Psikologi komunikasi menjadi penting untuk perkembangan kepribadian manusia. Teori ini fokus pada perilaku dan mengkaji kesadaran manusia. Salah satu ruang lingkup pada psikologi komunikasi adalah sistem komunikasi massa. (Baca juga: Psikologi Komunikasi)
Berikut merupakan 10 efek komunikasi massa dalam psikologi komunikasi:
- Mempengaruhi sikap
Seseorang yang sering menggunakan media masa bisanya cenderung membawa informasi tersebut ke dalam kehidupannya. Komunikasi massa dapat mempengaruhi sikap seseorang. Seseorang yang terbiasa berkomunikasi di depan publik anak menunjukkan sikap berani berbicara di depan umum. Hal ini berpengaruh terhadap sikap positif. Namun, ada juga dampak negatif yang dapat mempengaruhi sikap seperti berkomunikasi di depan pubik dengan tujuan untuk membicarakan orang lain.
- Perbedaan persepsi
Komuikasi massa berpengaruh kepada persepsi seseorang. Perbedaan persepsi terjadi ketika seseorang mendapat informasi yang menurutnya lebih penting, sehingga memilih mana yang harus diprioritaskan informasi yang baru atau informasi lama yang ia yakini. (Baca juga: Teori Komunikasi Massa McQuail)
- Mengubah perasaan
Komunikasi massa memberikan efek terhadap perasaan. Komunikasi memberikan perubahan pada perasaan. Seseorang merasa sedih dapat berubah menjadi seseorang yang tegar dan bijak ketika ingin berbicara di depan publik. Selain itu, komunikasi massa dapat menimbulkan komunikasi fantis, yaitu komunikasi yang menciptakan kesenangan.
- Menambah kreatifitas
Komunikasi massa yang biasa membuat seseorang menambah kreatifitasnya. Komunikasi massa merupakan komunikasi yang berhubungan dengan publik, sehingga manusia didorong untuk memiliki kreatifitas dalam menyampaikan informasi dengan tujuan untuk dapat diterima oleh masyarakat dengan baik. (Baca juga: Model Komunikasi Massa)
- Meningkatkan agresifitas
Komunikasi massa lebih sering dilakukan oleh seseorang dalam melihat informasi-informasi yang disediakan oleh media massa. Kebanyakan informasi di dalam media mempengaruhi peningkatan agresifitas yang merujuk kepada kriminalitas. Adegan atau informasi yang ada di media membuat seseorang bersikap agresif dan ingin mencontoh hal-hal yang negatif pada tayangan tersebut.
- Menyebabkan iri hati
Komunikasi massa memberikan dampak negatif terhadap orang yang berlebihan menggunakannya tanpa mengetahui makna dan tujuan dari komunikasi massa itu sendiri. Komunikasi massa berdampak negatif seperti menyebabkan iri hati antar sesama komunikan maupun komunikator. Materi dalam komunikasi ini, biasanya mengungkapkan cerita hidup sehari-hari yang kadang membuat seseorang memberikan respon tidak baik, yaitu iri hati. (Baca juga: Model-model Komunikasi Massa)
- Memperkaya diri sendiri
Komunikasi massa dapat memperkaya diri sendiri. Komunikasi massa yang biasa melibatkan orang banyak akan menciptakan pengetahuan-pengetahun baru dengan informasi dan pengalamannya. Dengan demikian, seseorang akan dapat memperkaya diri sendiri seperti belajar intropeksi diri, memotivasi diri, dan lainnya yang menunjukkan perilaku yang positif.
- Memperkaya pengalaman
Informasi yang disampaikan melalui komunikasi massa dapat memperkaya pengalaman seseorang. Dampak positif dalam komunikasi massa ini mampu membentuk kelompok diskusi untuk seseorang saling bertukar pikiran dan menghargai cerita serta pengalaman seseorang. (Baca juga: Efek Komunikasi Massa)
- Mempengaruhi tindakan yang dikehendaki
Komunikasi massa mempengaruhi keinginan masyarakat terhadap suatu hal. Adanya komunikasi massa dalam konteks ini berhubungan dengan kebutuhan seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, seseorang melakukan komunikasi massa ketika ingin mendapat informasi yang ia butuhkan dalam kehidupannya. Komunikasi massa dapat melahirkan tindakan yang dikehendaki seseorang melalui informasi yang disajikan.
- Meningkatkan motivasi
Seseorang ikut serta dalam komunikasi massa biasanya memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi. Komunikasi massa dapat meningkatkan motivasi seseorang apabila untuk menciptakan atau membangun jiwa dalam hal-hal sosial seperti berbicara dengan masyarakat. (Baca juga: Fungsi Komunikasi Massa)
Demikian penjelasan terkait apa saja efek komunikasi massa dalam psikologi komunikasi beserta ruang lingkupnya semoga bermanfaat.