8 Indikator Keterbukaan dalam Komunikasi Interpersonal

Ada beberapa macam indikator keterbukaan dalam komunikasi interpersonal yang menjadi hal menarik untuk dibahas. Komunikasi interpersonal merupakan sebuah bentuk komunikasi yang dilakukan antara individu satu dengan lainnya. Komunikasi ini bisa melibatkan hubungan individu maupun kelompok. Bentuk komunikasi yang biasa dikenal juga sebagai komunikasi antar pribadi ini juga merupakan bentuk umum dari komunikasi yang sehari-hari kita lakukan.

Melalui komunikasi interpersonal, kita bisa bertukar pesan dengan bebas. Informasi dari seseorang bisa diteruskan kepada orang lain. Sifat dari komunikasi ini juga ada beberapa macam tingkatannya sesuai dengan faktor pembentuk komunikasi interpersonal. Mulai dari yang rahasia, personal hingga publik sekali pun. Makanakala kita berbicara sifat komunikasi yang personal, maka kita pasti akan membahas mengenai keterbukaan. Keterbukaan dalam komunikasi interpersonal penting sebagai landasan bahwa sudah terjadi hubungan saling percaya (trust). Dengan adanya hubungan saling percaya ini, biasanya komunikasi menjadi lebih nyaman untuk dilakukan dan masing-masing pihak bisa lebih terlibat secara personal. Tidak hanya itu, aspek keterbukaan ini penting karena menunjukkan bahwa komunikasi yang sedang kita lakukan memang mendapatkan direspon dengan baik. (Baca juga: Elemen komunikasi interpersonal)

Mengingat keterbukaan adalah hal yang penting saat kita akan membangun kepercayaan, maka ada beberapa indikator yang menunjukkan bahwa sebuah proses komunikasi interpersonal mulai ada keterbukaan. Berikut adalah uraiannya:

  1. Pernyataan Positif

Pernyataan positif mengandung makna bahwa apa yang setiap kita ucapkan atau sampaikan kepada orang lain, akan mendapatkan sebuah respon yang baik dan penerimaan di sana. Tanpa adanya penerimaan awal, mungkin komunikasi yang berlangsung bukanlah komunikasi yang terbuka.

  1. Perasaan Bertanggung Jawab

Perasaan bertanggung jawab di dalam komunikasi interpersonal berarti bahwa kita memiliki perasaan memiliki terhadap apa yang kita sampaikan kepada orang lain. Untuk menunjukkan sikap bertanggung jawab ini, kita harus terbiasa untuk mengucapkan “saya” pada saat berpendapat. Ini akan memberikan kesan yang baik bahwa apa yang kita sampaikan memang benar-benar ujaran dari kita.

  1. Kehadiran

Saat kita melakukan komunikasi interpersonal, maka kita perlu memastikan bahwa kita hadir baik secara fisik maupun emosional di sana. Orang lain akan lebih segan untuk berkomunikasi dengan kita apabila kita mampu benar-benar hadir dalam komunikasi tersebut. Terkadang ada individu yang pikirannya seakan tidak ada bersama dia pada saat berkomunikasi. Ini adalah hal yang semestinya dihindari.

  1. Umpan Balik

Dengan adanya kehadiran kita, maka akan ada umpan balik yang diberikan oleh orang lain. Umpan balik merupakan bentuk indikator keterbukaan dalam komunikasi interpersonal. Tanpa adanya umpan balik, kita akan merasa bahwa kita sedang diabaikan. Ini tentu saja menjadi bentuk komunikasi yang kurang sesuai dan tidak berjalan dengan semestinya. (Baca juga: Fungsi komunikasi antar pribadi)

  1. Reaksi Spontan

Reaksi spontan juga menunjukkan adanya keterbukaan dalam proses komunikasi antar pribadi. Seseorang akan cepat dalam memberikan responnya sebagai tanda bahwa ia setidaknya mendengarkan apa yang kita utarakan.

  1. Perasaan Bebas Berpendapat

Hilangnya rasa intimidasi dan juga perasaan tidak bebas dalam mengungkapkan sesuatu menunjukkan bahwa keterbukaan yang sudah terbangun dalam proses komunikasi. Kita menjadi lebih nyaman dalam berujar.

  1. Perhatian

Adanya perhatian sebenarnya hampir sama dengan reaksi spontan. Ini merupakan hal yang cukup baik karena menunjukkan bahwa apa yang sedang kita sampaikan memang didengar oleh penerima pesan. (Baca juga: Hambatan komunikasi antar pribadi)

  1. Kejujuran

Kejujuran sebenarnya tidak mutlak menjadi indikator dari keterbukaan sebab keterbukaan yang dimaksud di sini adalah bagaimana komunikasi kita bisa mendapatkan umpan balik. Tetapi setidaknya dengan adanya unsur kejujuran ini, komunikasi kita menjadi lebih benar dan bisa dipertanggungjawabkan.

Jadi, itulah tadi beberapa macam dari indikator yang bisa kita perhatikan pada saat melakukan komunikasi interpersonal. Dengan adanya indikator keterbukaan dalam komunikasi interpersonal maka kita menjadi paham bagaimana cara berkomunikasi yang baik.