5 Hubungan Antara Motivasi Kepemimpinan dan Komunikasi dalam Organisasi

Komunikasi merupakan aspek yang sangat penting dalam membangun organisasi yang kuat. Dalam suatu organisasi pasti terdapat visi dan misi yang menjadi alasan mengapa organisasi tersebut dibangun.

Agar setiap anggota dapat memiliki satu pemahaman mengenai visi dan misi tersebut, maka dibutuhkan komunikasi untuk menyamakan persepsi.

Tidak hanya itu, ada hal yang lebih dalam apabila satu sama lain memiliki komunikasi yang baik, yaitu tertanam rasa saling memiliki, saling percaya, dan saling mendukung.

Itulah mengapa peran komunikasi dalam organisasi sangat besar dan merupakan hal yang sangat diperhatikan dalam suatu organisasi. Bahkan, apabila kita melihat organisasi mahasiswa saat ini, dilakukan banyak kegiatan untuk mendorong satu sama lain agar mau berkomunikasi dan bekerja sama.

Namun, ada faktor yang sangat berperan dalam mencapai tujuan penerapan komunikasi dalam organisasi, yaitu komunikasi kepemimpinan. Komunikasi kepemimpinan adalah komunikasi yang dilakukan seorang pemimpin kepada anggota dalam organisasi.

Kita tahu bahwa pemimpin memiliki kuasa dan wewenang yang luas, sehingga hal-hal yang terjadi dalam organisasi tersebut sangat dipengaruhi oleh aturan dan suasana yang dibuat pemimpin.

Hal ini bisa secara tidak langsung, misalnya bagaimana pemimpin mengajarkan moral, pandangan pemimpin terhadap suatu kasus, atau dengan kata lain nilai-nilai yang ditanamkan pemimpin kepada setiap anggota.

Secara tidak langsung pemimpin memberikan arahan dan mengajarkan sikap untuk menghadapi setiap masalah dalam organisasi.

Lebih singkatnya, keberhasilan dalam suatu organisasi sangat dipengaruhi strategi komunikasi organisasi, dan keberhasilan komunikasi organisasi dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan seorang pemimpin, yang salah satunya memuat motivasi kepemimpinan yang dimiliki pemimpin tersebut.

Dan dalam artikel ini akan dibahas mengenai hubungan antara motivasi kepemimpinan dan komunikasi dalam organisasi, yaitu sebagai berikut :

  1. Mempengaruhi aktivitas dalam organisasi

Setiap pemimpin yang memiliki motivasi yang kuat dan memiliki tujuan yang jelas, ia akan fokus kepada tujuannya. Ia akan membuat berbagai rencana yang dapat mengantarkan organisasi kepada tujuan dengan cepat dan hasil yang maksimal.

Sehingga, ia akan berusaha membuat hal-hal yang dilakukan dalam organisasi dapat terorganisir dan terstruktur.

Walaupun tidak sepenuhnya keputusan berada di tangan pemimpin, namun pemimpin tetap memiliki peran yang besar yang menentukan kegiatan yang akan dilakukan dalam organisasi tersebut.

Oleh sebab itulah, memilih pemimpin yang memiliki pemahaman yang baik akan tujuan merupakan hal yang sangat penting.

  1. Efisiensi kegiatan

Memilih pemimpin yang cakap merupakan hal yang harus diperhatikan. Jalannya suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan. Pemimpin harus tahu strategi yang tepat untuk mencapai tujuan dengan cara yang efisien.

Apabila pemimpin tidak memiliki motivasi yang kuat, ia akan sulit terdorong menemukan cara yang tepat dalam membidik sasaran.

Kesalahan dalam memilih pemimpin akan sangat merugikan banyak pihak dalam organisasi, tidak hanya membuang waktu dan menghabiskan tenaga, kemungkinan besar tujuan tidak akan tercapai.

  1. Produktifitas organisasi

Hubungan antara motivasi kepemimpinan dan komunikasi organisasi selanjutnya terkait dengan produktifitas organisasi.

Semakin paham pemimpin akan tujuannya, maka semakin jelas arahan yang diberikan kepada anggota dalam organisasi. Seorang pemimpin harus tegas dan sadar terhadap setiap langkah yang ia ambil.

Setiap keputusan harus memiliki faedah dan memberikan dampak yang positif. Yang lebih penting lagi, keputusan tersebut harus menimbulkan peningkatan untuk mencapai tujuan dari organisasi sehingga organisasi semakin progresif dari hari ke hari. Peningkatan ini menjadi indikator bagaimana produktifitas  organisasi, apakah bekerja maksimal atau tidak.

  1. Menumbuhkan semangat kerja

Tidak dapat dipungkiri bahwa suasana dalam organisasi sangat dipengaruhi oleh tokoh pemimpin, yaitu tokoh yang mendominasi dan menjadi citra dari organisasi tersebut.

Walau tidak sepenuhnya, namun umumnya pemimpin menjadi sosok yang paling diperhatikan dan banyak anggota bergantung pada pemimpin. Bergantung yang dimaksud adalah dalam hal kekuatan mental.

Apabila pemimpin kuat, maka ia bisa menguatkan anggotanya. Namun apabila pemimpin lemah, maka anggota akan kehilangan semangat karena tokoh yang dirasa paling kuat menjadi lemah. Maka dari itu, pemimpin sangat berpengaruh terhadap suasana organisasi.

Pemimpin yang baik harus memiliki motivasi yang tinggi, memberi teladan yang baik kepada anggota, kuat, independen, namun tetap menerima masukan dengan bijaksana.

  1. Respect anggota

Terlepas dari keempat poin di atas, penghargaan dari anggota adalah salah satu aspek yang tidak dapat diabaikan.

Tanpa adanya penghargaan, maka semua keputusan yang diberikan pemimpin tidak akan membuat anggota merasa terlibat. Dan setiap dorongan yang diberikan pemimpin tidak akan berpengaruh bagi anggota.

Artinya, di dalam organisasi ini pemimpin tidak memiliki ikatan yang kuat dengan anggota, yang membuat anggota acuh tak acuh dengan jalannya organisasi. Tanpa respect, maka tidak akan tercapai efisiensi kegiatan, produktifitas dalam organisasi, dan semangat kerja.

Maka dari itu, dalam organisasi dibutuhkan pemimpin yang dapat menarik hati anggota, yaitu pemimpin yang memiliki motivasi kuat dan bisa menempatkan dirinya dalam situasi apapun.

Sekian artikel mengenai hubungan motivasi kepemimpinan dan komunikasi dalam organisasi. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan para pembaca. Terima kasih.