12 Fungsi Pesan Dalam Komunikasi Politik

Pesan merupakan bentuk pikiran komunikator baik berupa gagasan, informasi, opini, ataupun perasaan yang di dikemas dalam beragam bentuk oleh komunikator. Pesan tersebut kemudian disampaikan kepada komunikan dengan menggunakan berbagai media, baik media tradisional seperti koran atau majalah, maupun media modern seperti media berbasis internet.

Pesan disampaikan dengan  tujuan untuk mencari persamaan persepsi antara komunikator dengan komunikan. Pesan politik adalah pesan yang disampaikan dalam komunikasi politik; berpengaruh dalam kehidupan politik; dan di sampaikan dengan tujuan mencapai persamaan persepsi terkait masalah politik.

Dalam dunia politik, pesan politik memiliki fungsi yang sangat penting, salah satunya untuk kemajuan partai politik serta membangun reputasi partai politik itu sendiri. Dalam komunikasi politik, pesan dapat berupa aturan, kebiasaan, struktur, atau faktor lingkungan yang mempengaruhi kehidupan politik. Pesan dalam komunikasi politik dapat dikatakan sebagai budaya politik yang berkenbang dalam suatu Negara (Muhtadi, 2008:11).

Rochajat Harun dan Sumarno (2006:12) menyatakan bahwa pesan dalam unsur komunikasi politik terdiri dari: (1) seperangkat norma/ aturan yang mengatur lalulintas transformasi suatu pesan politik; (2) panduan untuk mempertahankan dan melestaarikan system nilai yang sedang berlangsung; (3) metode atau cara pendekatan untuk mewujudkan sifat integratif penghuni system, (4) karakteristik yang menampilkan identitas bangsa.

Pada artikel kali ini, Pakar Komunikasi akan memaparkan 12 fungsi pesan dalam komunikasi politik sebagai bahan referensi bacaan anda.

1. Membangun Citra Politik

Citra merupakan gambaran, persepsi mengenai diri seseorang, atau organisasi yang diharapkan dan dipercaya oleh publik. Citra politik menyangkut citra tokoh politik, organisasi politik, ataupun partai politik.

Pesan dalam komunikasi politik dapat digunakan untuk mempengaruhi publik, terkait citra politik seorang tokoh politik atau suatu organisasi politik. Citra tersebut dapat dijalin melalui pikiran dan perasaan yang diberikan secara subjektif, agara sasaran pesan memiliki penilaian dan pemahaman tertentu terkait suatu peristiwa politik.

2. Menyampaikan Pendapat Umum

Pendapat umum merupakan suatu sikap tertentu yang dimiliki publik terkait suatu masalah yang menyangkut kepentingan publik. Pendapat umum ini merupakan hasil dari interaksi antara individu dengan individu yang lainnya dalam suatu kelompok yang dilakukan dengan pikiran sadar dan rasional.

Dalam komunikasi politik, pesan dapat difungsikan untuk menyampaikan pendapat umum masyarakat terkait masalah politik.

Misalnya pendapat umum mengenai kebijakan baru yang diambil pemerintah, akan mempengaruhi komunikasi pemerintahan terkait tanggapan masyarakat atas kebijakan baru tersebut, untuk kemudian ditindak lanjuti oleh pemerintah. Namun pendapat umum juga dapat dikembangkan, dibentuk atau bahkan diubah oleh kekuatan media massa.

3. Meningkatkan Partisipasi Politik Masyarakat

Partisipasi politik masyarakat menunjukkan perhatian warga negara terkait kepentingan politiknya. Partisipasi atau keikutsertaan masyarakat secara aktif dalam kegiatan politik akan dapat mempengaruhi keputusan atau kebijakan pemerintah.

Partisipasi masyarakat dalam politik misalnya dengan ikut serta dalam pesta demokrasi atau pemilihan umum, atau pemilihan calon pejabat negara lainnya. Pesan politik dapat digunakan pemerintah untuk mempengaruhi dan mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya partisipasi politik mereka dalam menentukan keberlangsungan negara serta jalannya pemerintahan.

Dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan kepedulian masyarakat dan meningkatkan partisipasi atau keikutsertaan mereka dalam politik.

4. Menyampaikan pendidikan Politik bagi Masyarakat

Pesan dalam komunikasi politik dapat digunakan untuk menanamkan, mempertahankan, atau juga mengubah system nilai atau orientasi politik masyarakat.

Hal tersebut dapat dilakukan dengan melakukan komunikasi yang efektif untuk mengaktifkan proses sikap, pandangan, atau sistem berpikir dan prilaku masyarakat. Biasanya hal ini dilakukan oleh politikus, professional dan aktifis politik, atau lembaga dan organisasi politik.

5. Usaha Rekrutmen Politik

Pesan dalam komunikasi politik dapat digunakan untuk menyampaikan informasi dan edukasi terkait rekrumen politik. Rekrutman dilakukan sebagai usaha untuk mengajak warga negara untuk masuk kedalam orientasi dan nilai politik lembaga atau organisasi politik tertentu.

Kemudian setelah itu menjadi anggota politik partai politik terkait, baik sebagai simpatisan maupun kader pilitiknya, atau bisa juga terlibat aktif menjadi pengurus partai politik tersebut. Pesan politik yang disampaikan bisa berupa pesan khusus untuk individu tertentu, ataupun kepada masyarakan secara umum.

6. Menanamkan pengaruh pada masyarakat

Seperti telah di sebutkan sebelumnya, pesan dalam komunikasi politik dapat menanamkan pengaruh tertentu terkait masalah politik dalam diri target komunikasi politik.

Melalui pesan politik, para komunikator politik dapat beinteraksi dengan masyarakat, mempengaruhi pandangan, harapan, kepercayaan, serta pemikiran mereka untuk mencapai kepentingan politik tertentu (baca: (Baca juga: hambatan-hambatan komunikasi,  manajemen komunikasi).

Dalam komunikasi ini terjadi komunikasi dua arah, dimana terjadi timbal balik antara komunikator politik dengan komunikan atau sasaran komunikasi politik. Contoh pesan politik yang dilakukan untuk menanamkan pengaruh pada masyarakat misalnya, dengan menyampaikan mengenai kemungkinan apa yang akan terjadi di masa depan ketika suatu kebijakan tertentu diambil, atau tidak diambil oleh pemerintah.

7. Menyampaikan Iklan Politik

Pesan dapat berfungsi untuk mengekspos tokoh politik atau partai politik tertentu, melalui media massa. Pesan yang ditujukan untuk melakukan iklan politik ini biasanya dirancang sedemikian rupa agar menimbulkan efek yang dapat mempengaruhi dan membentuk sikap politik dan kepercayaan masyarakat (baca: teori efek media massa), yang kemudian diharapkan juga menimbulkan perubahan tingkah laku masyarakat yang menerima pesan politik tersebut.

Membuat iklan politik memerlukan biaya yang cukup besar, namun faktor keunggulan media massa dalam menjangkau masyarakat luas, serta faktor peluang yang didapatkan dalam menyampaikan pesan politik dalam berbagai pilihan strategi; membuat iklan politik dijadikan alternatif penting dalam melakukan kampanye.

Iklan politik menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi untuk dapat memudahkan upaya pencapaian tujuan politik suatu organisasi politik.

8. Alat Propaganda Politik

Pesan politik dapat digunakan untuk menyampaikan propaganda politik. Propaganda merupakan suatu usaha yang bersifat konsisten, dialkukan terus menerus, dengan tujuan menciptakan atau membentuk peristiwa yang dapat mempengaruhi pandangan politik tertentu.

Propaganda seringkali diakui sebagai tehnik yang paling kuat dalam menanamkan pengaruh pada masyarakat. Umummnya propaganda lebih ditujukan pada emosi masyarakat, dari pada intelektualitasnya.

Sehingga propaganda seringkali bukan hanya dikatakan dapat ‘mempengaruhi’, namun dapat ‘menggerakkan’ masyarakat. Namun dalam membangun propanganda ini, komunikator tetap harus memperhatikan etika komunikasi.

9. Menyampaikan Informasi Politik

Pesan dapat digunakan untuk menyampaikan berbagai macam informasi politik yang perlu diketahui masyarakat, sehingga masyarakat akan dapat mengambil keputusan dengan pertimbangan yang lebih baik (baca: teori komunikasi politik).

10. Melakukan Kontrol

Pesan dalam komunikasi politik dapat berfungsi sebagai alat untuk mengontrol, mempengaruhi pemikiran dan tingkah laku warga negara terkait suatu pandangan atau masalah politik tertentu. Biasanya komunikasi ini dilakukan saat kampanye politik.

11. Mengekspresikan pandangan politik

Pesan politik dapat berfungsi untuk mengekspresikan pandangan politik suatu organisasi politik, atau tokoh politik tertentu terkait masalah politik tertentu. Pesan ini dapat berupa penjelasan mengenai pandangan politik komunikator, ataupun sebagai usaha untuk mempengaruhi komunikan.

12. Sosialisasi Politik

Selain untuk menyamapaikan informasi dan mengedukasi masyarakat mengenai permasalahan politik, pesan dalam komunikasi politik juga dapat digunakan untuk melakukan sosialisasi mengenai suatau kegitan politik. Misalnya mengenai jadwal kampanye, jadwal jajak pendapat, jadwal pemilihan umum, dan lain sebagainya.

Demikian artikel mengenai fungsi pesan dalam komunikasi politik ini. Ada 12 fungsi pesan politik, yaitu: membangun citra politik, menyampaikan pendapat umum, meningkatkan partisipasi politik masyarakat, menyampaikan pendidikan politik bagi masyarakat, usaha rekrutmen politik, menanamkan pengaruh pada masyarakat, menyampaikan iklan politik, alat propaganda politik, menyampaikan informasi politik, melakukan kontrol, mengekspresikan pandangan politik, dan sosialisasi politik. Semoga bermanfaat!