8 Fungsi Komunikasi Politik dalam Sistem Politik Indonesia

Beberapa dari kita mungkin telah mempelajari mengenai fungsi komunikasi politik dalam sistem politik Indonesia. Pada dasarnya komunikasi politik memungkinkan terjadinya koordinasi yang baik dalam suatu sistem politik yang ada. Komunikasi politik ini juga sangat erat kaitannya dengan pesan dan aktor politik. Selain itu, biasanya hal ini juga memiliki kaitan dengan pemerintahan, kebijakan atau kekuasaan. Tentu saja melalui komunikasi politik ini, sebuah sistem politik yang ada di suatu negara bisa berjalan dengan baik dan lebih terkoordinir.

Melalui beberapa pemahaman tentang unsur komunikasi politik tersebut, maka kita akan membahas mengenai apa saja yang menjadi fungsi dari komunikasi politik terutama jika kita lihat penerapannya dalam sistem politik di Indonesia. Beragam fungsi ini tentu saja akan menghasilkan beberapa macam bentuk koordinasi, kecepatan dalam penyelesaian masalah hingga pada hal yang sifatnya pembuatan kebijakan. Berikut ini adalah uraian ringkasnya:

  1. Agregasi Kepentingan

Agregasi memiliki pengertian sebagai “penggabungan”. Ada kalanya ketika terdapat banyak sekali kepentingan dari berbagai pihak, pendapat atau pun usulan menjadi tenggelam. Komunikasi politik memungkinkan berbagai macam pendapat atau usulan tersebut untuk kemudian digabung dan menjadi sebuah pendapat yang kuat yang ada dalam masyarakat.

  1. Penerapan Kebijakan

Kebijakan yang sudah ditentukan dan ada sebelumnya diterapkan melalui komunikasi politik. Terkait dengan fungsi penerapan ini, komunikasi politik tidak hanya membuat rincian atau pedoman saja melainkan juga memberikan penafsiran mengenai peraturan atau kebijakan yang ada sehingga lebih mudah dipahami oleh lapisan masyarakat. (Baca juga: Teori komunikasi politik)

  1. Pembuatan Kebijakan

Kebijakan dan peraturan merupakan hal yang pasti melekat dalam sebuah sistem politik. Tidak heran apabila kemudian sebuah kebijakan benar-benar harus dibuat sedemikian rupa. Ini bisa dilakukan melalui fungsi komunikasi politik. Beragam usulan bisa disampaikan dan dikoordinasi melalui komunikasi politik sehingga lahirlah suatu kebijakan baru, revisi kebijakan atau bahkan penghapusan kebijakan.

  1. Penghakiman Kebijakan

Untuk fungsi komunikasi politik dalam sistem politik Indonesia selanjutnya yaitu mengenai penghakiman kebijakan. Ada kalanya seiring dengan perkembangan waktu, sebuah kebijakan bisa menimbulkan pertentangan karena dianggap sudah tidak relevan dengan situasi saat ini. Oleh karenanya, komunikasi politik memungkinkan untuk dilakukannya penghakiman kebijakan, yaitu suatu cara-cara tertentu yang dapat membuat kebijakan tersebut diterima kembali entah melalui perbaikan atau yang lainnya.

  1. Artikulasi Kepentingan

Kebijakan bisa muncul jika ada sebuah usulan atau aspirasi dari masyarakat. Komunikasi politik dapat menjembatani hal ini sehingga aspirasi yang terkumpul bisa diolah untuk kemudian dijadikan sebagai sebuah pandangan baru apakah suatu kebijakan tertentu benar-benar akan dibuat atau tidak. Ini merupakan hal yang cukup penting untuk dilakukan. (Baca juga: Distorsi bahasa dalam komunikasi politik)

  1. Membentuk Citra Politik

Komunikasi politik juga bisa memiliki fungsi dalam membentuk citra politik. Yang dimaksud dengan citra politik di sini adalah bagaimana berbagai macam unsur kebijakan, aktor politik atau apa pun yang terlibat dalam sistem politik memiliki pengaruh pada khalayak umum. Pandangan mereka mengenai bagaimana politik tersebut berlangsung menjadi hal yang cukup penting.

  1. Opini Publik

Fungsi selanjutnya yaitu terkait dengan pembentukan opini publik. Komunikasi politik memungkinkan adanya opini publik, mengingat bagaimana pengumpulan aspirasi juga bisa dilakukan melalui proses yang ada dalam komunikasi politik tersebut. Ini juga memiliki kaitan dengan peran media komunikasi politik.

  1. Sosialisasi Kebijakan

Terakhir, melalui media komunikasi politik sebuah kebijakan bisa disosialisasikan dengan lebih cepat. Kebijakan yang tidak disosialisasikan tentu saja menjadi sebuah permasalahan tersendiri. Ini bisa menimbulkan konflik tertentu yang ada dalam masyarakat.

Itulah tadi beberapa macam fungsi dari adanya komunikasi politik. Kita bisa mempelajarinya lebih lanjut dengan membandingkan bagaimana penerapan sistem politik yang ada di Indonesia. Semoga informasi mengenai fungsi komunikasi politik dalam sistem politik Indonesia ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel selanjutnya.