5 Fungsi Komunikasi dalam Keyakinan

Adanya fungsi komunikasi dalam keyakinan menjadi pembahasan menarik yang bisa kita telisik lebih dalam lagi. Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak bisa kita lepaskan dari kehidupan sehari-hari. Melalui komunikasi, seseorang bisa terhubung satu sama lain. Tidak hanya itu, komunikasi juga memungkinkan terjadinya daur kehidupan manusia dan segala sesuatu yang ada di dunia ini. Proses interaksi yang ada di setiap komponen di dalamnya tentu tak terlepas dari adanya unsur komunikasi

Baca juga:

Jika kita sudah membahas hal semacam ini dalam tingkatan yang luas seperti ini, maka setidaknya ada beberapa macam hal yang bisa kita kaitkan dengan komunikasi. Kebudayaan, kepercayaan dan keragaman lainnya merupakan bagian yang bisa memiliki kaitan tersebut. Komunikasi di dalam keyakinan menjadi hal yang cukup penting. Umumnya ini diawali dari adanya konsep komunikasi intrapersonal, dimana individu akan sering banyak berkomunikasi dengan dirinya sendiri tentang keyakinan apa yang ia percayai. Sebagai gambaran umum, berikut adalah beberapa macam fungsi komunikasi tersebut jika dikaitkan dengan keyakinan:

  1. Media Refleksi Diri

Komunikasi bisa membantu dalam melakukan refleksi diri. Seseorang akan melakukan komunikasi intrapersonal dan bisa mengevaluasi apa saja yang telah ia lakukan atau hadapi selama ini. Hal ini tentu saja menjadi bermanfaat terutama untuk meningkatkan daya tilik diri. Dengan kemampuan daya tilik diri yang cukup baik, maka keyakinan yang ada pada seseorang juga bisa lebih meningkat. (Baca juga: Contoh komunikasi afektif)

  1. Penguatan Batin

Komunikasi di dalam keyakinan juga bisa menjadi sumber dalam penguatan batin. Seseorang mungkin akan merasa terhubung oleh suatu energi lain dimana ia bisa merasa nyaman dalam melaksanakan berbagai macam kegiatan sehari-hari. Penguatan batin ini tentu saja juga mendukung bagaimana seseorang akan melalui hari-harinya disertai dengan keyakinan yang kuat. Istilahnya, ia bisa membangun hal-hal baik yang ada di dalam dirinya.

  1. Memperkuat Keimanan

Selain sebagai media untuk refleksi diri, komunikasi juga mampu memperkuat keimanan seseorang. Ketika seseorang membutuhkan informasi lebih tentang hal-hal yang berkaitan dengan keyakinannya, maka komunikasi bisa menjadi jawaban akan hal tersebut. Komunikasi memudahkan akses informasi untuk masuk. Meski demikian, perlu diperhatikan pula bahwa melalui komunikasi pula seseorang harus menyadari bahwa ada hal yang bisa dipilah-pilah. Tidak semua hal mentah kemudian mesti dicerna begitu saja.

  1. Memberikan Pengalaman Spiritual

Salah satu fungsi komunikasi dalam keyakinan yang cukup menarik juga yaitu pengalaman spiritual yang bisa didapatkan oleh seseorang. Kita mungkin sering melakukan komunikasi dengan cara berdoa. Komunikasi semacam ini akan memberikan manfaat spiritual, dimana keyakinan yang kita miliki juga akan semakin terpupuk dengan baik. Tentu saja, pengalaman spiritual bisa menjadi hal yang baik terutama dalam membangun kepribadian yang lebih santun. (Baca juga: Teori komunikasi intrapersonal)

  1. Pembentukan Koping Positif

Terakhir, komunikasi mampu membangun koping positif oleh seseorang. Koping adalah sebuah mekanisme bertahan yang dilakukan seseorang ketika ia menghadapi stresor. Melalui komunikasi, seseorang bisa mengungkapkan hal-hal yang ia rasa mengganggu dan menjadi stresor. Ia bisa meyakinkan dirinya bahwa ia tetap baik-baik saja dengan menjaga pemikiran positif terhadap situasi yang tengah dihadapi.

Itulah beberapa macam fungsi dari komunikasi. Seseorang bisa menjadi lebih baik ketika ia mampu menguatkan keyakinan melalui proses komunikasi intrapersonal. Semoga ulasan tentang fungsi komunikasi dalam keyakinan ini cukup bermanfaat.