Sebelum kita berbicara mengenai dimensi komunikasi, ada baiknya kita memperjelas pemahaman mengenai komunikasi terlebih dahulu. Berdasarkan artikel-artikel sebelumnya, kita dapat menyimpulkan bahwa komunikasi merupakan proses penyampaian ide atau pengetahuan dari satu pihak ke pihak lain.
Kita semua tahu bahwa pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Dan komunikasi merupakan media bagi mereka untuk mendukung identitas diri dan membangun interaksi sosial dengan sesama. Dengan komunikasi juga diharapkan bahwa pengalihan ide dari satu pihak akan mempengaruhi pihak lain, baik perasaan maupun jalan pikiran.
Ada dua jenis komunikasi berdasarkan cara penyampaiannya, yaitu komunikasi lisan dan tulisan. Komunikasi lisan merupakan komunikasi yang dilakukan secara langsung atau tatap muka. Sedangkan komunikasi tulisan menggunakan media sebagai alat penyampaian pesan, misalkan media massa, buku, dan lain sebagainya.
Beberapa hal ini perlu kita perhatikan apabila membahas mengenai komunikasi massa. Komunikasi massa memiliki sedikit perbedaan dengan komunikasi sehari-hari. Berikut adalah beberapa karakteristik komunikasi massa yang perlu kita ketahui :
- Informasi dalam komunikasi massa dibuat dan disebarkan oleh suatu organisasi untuk dikonsumsi publik
- Informasi atau pesan disampaikan melalui media massa kepada publik
- Komunikator menyebarkan informasi secara luas dan terus menerus yang diharapkan dapat mempengaruhi khalayak, bahkan dapat menciptakan opini publik.
- Memiliki beberapa unsur yaitu sumber, khalayak, pesan, proses, konteks, dan media.
- Penyampaian berlangsung cepat dan tidak terkendala waktu
- Komunikasi bersifat terencana, terjadwal, dan terorganisir.
- Isi pesan berhubungan dengan berbagai aspek kehidupan manusia, baik sosial, politik, ekonomi, maupun gaya hidup.
Nah, setelah memahami karakteristik komunikasi massa, sekarang kita sudah siap untuk masuk ke materi mengenai dimensi komunikasi dalam komunikasi massa.
Berdasarkan ruang lingkup dan pengaruhnya, dimensi komunikasi dalam komunikasi massa dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
- Dimensi makro
Dimensi makro lebih menggambarkan hubungan antara media dengan berbagai institusi, misalkan politik, ekonomi, pendidikan, agama, dan lain sebagainya. Atau kita bisa mengatakan bahwa dimensi makro adalah dimensi yang memperhatikan dari sisi media kepada masyarakat luas.
Teori-teori yang mengkaji mengenai dimensi ini biasanya akan menjelaskan bagaimana kedudukan dan pengaruh media dalam masyarakat.
- Dimensi mikro
Dimensi mikro memperhatikan bagaimana pengaruh media terhadap suatu kelompok atau individu. Teori dalam dimensi mikro mempelajari bagaimana hubungan antara media dengan audiens, dimana di sini lebih ditekankan efek yang terlihat dari individu atau kelompok sebagai hasil dari media massa. Kita bisa melihat perbedaannya dengan dimensi makro, yaitu bahwa dimensi mikro memiliki ruang lingkup yang lebih kecil dan lebih detail.
Sedangkan dari proses komunikasinya, terdapat empat dimensi dalam komunikasi massa, diantaranya yaitu :
- Isi
Dalam proses komunikasi, pasti terdapat pesan atau informasi yang disampaikan dari satu pihak ke pihak lain. Dan pesan inilah yang merupakan dimensi isi. Apabila kita menilik konteksnya pada komunikasi massa, isi merupakan berita yang kita terima atau yang dapat kita simpulkan.
Bisa dikatakan isi merupakan dimensi yang sangat penting. Tidak hanya dalam komunikasi massa, melainkan juga dalam jenis komunikasi lainnya. Tanpa isi, maka tidak ada komunikasi.
Kecuali apabila pesan tersebut tidak bisa diintepretasikan sehingga komunikan tidak memahami isi yang disampaikan. Namun, pada dasarnya, setiap komunikasi memiliki dimensi isi karena penyampaian isi merupakan tujuan komunikasi dalam jaringan.
- Suara
Dimensi suara sangat penting apabila media yang digunakan menggunakan suara sebagai komponen utama. Suara dapat menunjang proses penyampaian, bahkan memperjelas apa yang ingin disampaikan. Ada beberapa media yang membutuhkan suara sebagai unsur utama, misalnya radio dan televisi. Kita bisa bayangkan bagaimana bila kedua media tersebut tidak memiliki suara.
Tentu komunikasi tidak akan terjadi. Dan apabila suara tidak berperan secara maksimal, maka komunikasi juga tidak bekerja maksimal. Namun, setiap media memiliki kebutuhan yang berbeda.
Misalnya, koran. Koran hanya berisi tulisan dan sedikit gambar, namun tidak membutuhkan suara. Jadi, intinya dimensi yang satu ini dibutuhkan pada media-media tertentu.
- Jaringan
Dalam komunikasi yang ditujukan untuk menjangkau masyarakat luas, suatu organisasi akan memilih media yang cepat dan efektif dalam penyampaian informasi. Sebut saja televisi, radio, atau internet. Semua media yang mampu menyebarluaskan informasi dengan cepat pasti akan membutuhkan jaringan komunikasi jarak jauh tanpa kabel yang memadahi.
Apabila jaringan buruk, komunikasi tidak akan berjalan dengan semestinya dan imbasnya masyarakat mungkin akan kesulitan menangkap apa yang ingin disampaikan. Jika sudah begitu, akan lebih sulit lagi untuk mempengaruhi masyarakat karena masyarakat belum tentu mengerti apa yang sedang diinformasikan.
Maka dari itu, dalam proses komunikasi, jaringan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi komunikasi.
- Arah komunikasi
Dalam proses komunikasi, arah dibagi menjadi dua jenis yaitu satu arah dan dua arah. Komunikasi satu arah terjadi apabila komunikator selalu berpihak sebagai komunikator dan komunikan tidak bisa membalas atau menyampaikan pesan kepada komunikator.
Misalnya, televisi, radio, dan lain sebagainya. Sedangkan komunikasi dua arah akan terjadi pertukaran informasi antara kedua belah pihak. Misalnya, percakapan di telepon.
Sekian artikel mengenai dimensi komunikasi dalam komunikasi massa. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan membantu pembaca. Terima kasih.