8 Cara Meningkatkan Keberhasilan dalam Komunikasi Lisan

Berdasarkan cara penyampaiannya, komunikasi dibagi menjadi dua jenis yaitu komunikasi tertulis dan komunikasi lisan. Seperti namanya, komunikasi tertulis dilakukan dengan media berupa tulisan. Sedangkan komunikasi lisan adalah bentuk komunikasi yang dilakukan secara langsung dengan mengucapkan kata-kata secara lisan. Banyak orang yang merasa bahwa tingkat kesulitan komunikasi secara lisan lebih tinggi daripada komunikasi tertulis.

Hal ini dikarenakan komunikasi lisan dilakukan secara spontan dan kita hanya memiliki waktu terbatas untuk berpikir. Namun tentu saja, pengaruh dari komunikasi lisan juga lebih besar daripada komunikasi tertulis, karena dengan komunikasi lisan pesan yang yang kita sampaikan lebih meyakinkan dan lebih jelas. Contoh dari komunikasi lisan adalah ketika sedang presentasi, berpidato, wawancara kerja, dan lain sebagainya.

Dalam artikel ini akan diuraikan beberapa cara untuk meningkatkan keberhasilan dalam komunikasi lisan, sebagai berikut :

  1. Memahami Materi

Salah satu faktor penting yang akan mempengaruhi keberhasilan Anda dalam berkomunikasi secara lisan adalah pemahaman terhadap materi yang ingin Anda sampaikan. Misalnya saat presentasi. Apabila Anda menguasai materi, Anda akan lebih mampu dan siap untuk memberikan materi yang akurat dan realistis, serta tidak takut saat menerima pertanyaan.

Dan akan lebih baik apabila Anda melakukan penelitian serta mencantumkan bukti-bukti penunjang, sehingga audien percaya dan menganggap bahwa informasi Anda dapat diandalkan.

  1. Kemampuan Berbicara

Mungkin saja Anda memiliki kemampuan intelektual yang tinggi, namun apabila Anda tidak memiliki kemampuan berbicara maka hasilnya juga tidak akan maksimal. Kemampuan Anda dalam berbicara menjadi salah satu penyebab keberhasilan komunikasi lisan.

Dalam komunikasi yang dinilai tidak hanya seberapa cerdasnya Anda, melainkan juga keberhasilan Anda dalam menyampaikan suatu ide atau gagasan kepada pendengar. Karena tujuan komunikasi kelompok adalah untuk mencapai kesepahaman antara beberapa pihak, sehingga tujuan bersama dapat tercapai dengan hasil yang maksimal.

  1. Tidak Bertele-tele

Seseorang yang memiliki kemampuan berbicara tetapi tidak menguasai materi yang akan ia bicarakan, dia akan cenderung untuk bertele-tele.

Mungkin saja dia memiliki banyak topik yang muncul di pikirannya, namun kebanyakan tidak sesuai dengan materi. Jadi, kemampuan berbicara saja tidak akan cukup. Jangan menganggap audien adalah orang bodoh yang hanya akan mengiyakan semua yang Anda sampaikan.

Selain akan membosankan, dengan bertele-tele juga akan membuat orang tidak menghargai Anda saat berbicara. Jadi, buat komunikasi Anda se-singkat dan se-efektif mungkin. Sehingga Anda dapat memiliki cara berkomunikasi dengan baik dan efektif.

  1. Kepercayaan Diri

Salah satu cara untuk meningkatkan keberhasilan dalam komunikasi lisan adalah dengan meningkatkan kepercayaan diri. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kepercayaan diri seseorang. Bisa karena sifat asli komunikator yang pemalu atau karena faktor lain yang membuatnya tidak percaya diri, misalnya kurangnya persiapan dan lemahnya penguasaan materi yang ingin disampaikan.

Percaya atau tidak, kepercayaan diri seseorang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dalam komunikasi lisan. Audien atau lawan bicara akan lebih yakin pada Anda apabila Anda menyampaikan buah pikiran Anda dengan mantap dan percaya diri. Dan untuk menjadi seseorang yang percaya diri dan memiliki pembicaraan yang berkualitas, dibutuhkan pengalaman dan persiapan yang matang.

  1. Bahasa Tubuh

Body language atau bahasa tubuh adalah salah satu faktor penunjang komunikasi. Dengan menggunakan bahasa tubuh, ekspresi pesan yang Anda sampaikan akan lebih jelas. Ada beberapa alasan mengapa bahasa tubuh penting untuk dilakukan saat berkomunikasi secara lisan.

Pertama, untuk menekankan topik yang ingin Anda sampaikan. Dengan bahasa tubuh, sesuatu yang Anda bicarakan akan lebih meyakinkan bagi audien. Namun tentu saja, tidak perlu berlebihan.

Bahasa tubuh bisa mengunakan mata, tangan, atau gerakan ringan dari tubuh kita. Alasan kedua adalah menghindari kesalahpahaman. Terkadang ada beberapa topik yang sulit disampaikan secara lisan, sehingga Anda memerlukan bahasa tubuh supaya lawan bicara dapat lebih mudah untuk menangkap maksud Anda.

  1. Penampilan

Dengan penampilan yang rapi, Anda akan memberikan efek segar dan citra yang positif akan diri Anda. Tidak perlu heboh, sederhana namun memikat. Sehingga audien juga betah untuk memperhatikan Anda. Memang penampilan bukanlah faktor yang utama dalam komunikasi lisan, namun tanpa penampilan yang baik, komunikasi Anda juga tidak akan maksimal. Misalnya, dengan rambut berantakan dan baju yang kusut. Tentu saja hal tersebut akan mengganggu pemandangan, bukan?

  1. Intonasi dan Artikulasi

Intonasi dan artikulasi sangat penting ketika Anda berbicara di depan orang banyak. Misalnya, saat berpidato, menjadi pembicara, atau presentasi. Apabila suara Anda lirih dan tidak jelas, tentu orang akan malas untuk mendengarkan Anda. Dan apabila Anda berbicara dengan sangat cepat, mungkin audien akan menyipitkan mata dan berpikir keras untuk menangkap maksud Anda.

Maka dari itu, Anda perlu melatih diri Anda dalam mengatur artikulasi dan intonasi, sehingga komunikasi dapat dilakukan dengan maksimal.

  1. Gaya Bicara

Siapa yang tidak jengah apabila seseorang berbicara dengan nada angkuh? Mungkin Anda adalah seseorang yang cerdas, pandai berbicara, percaya diri, mampu mengatur suara, dan memiliki berbagai kemampuan lainnya.

Namun, apabila Anda lepas kontrol dan menunjukkan keangkuhan Anda, maka audien akan memiliki penilaian yang buruk terhadap Anda.  Maka dari itu, evaluasi diri Anda dan perhatikan bagaimana Anda berbicara di depan orang selama ini.

Sekian artikel mengenai cara untuk meningkatkan keberhasilan dalam komunikasi lisan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan pembaca. Terima kasih.