Tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu aspek yang diperhitungkan oleh suatu perusahaan dalam merekrut karyawan baru adalah kemampuan dalam komunikasi. Wawancara kerja ditujukan untuk mengetahui kepribadian dan skill calon pekerja. Skill ini meliputi kepemimpinan, kerja dalam tim, tanggung-jawab, dan lain sebagainya.
Dan tentu saja, skill-skill tersebut erat kaitannya dengan kemampuan seseorang dalam berkomunikasi. Selain itu, dalam menjalin kerjasama dengan rekan kerja, tentu dibutuhkan komunikasi yang baik satu dengan yang lain, sehingga dapat dibentuk superteam yang saling mengisi dan melengkapi.
Namun, keberhasilan komunikasi tidak datang sendirinya, faktor keberhasilan dan kegagalan komunikasi bergantung pada niat dan usaha dari masing-masing pihak untuk menjalin dan mempertahankan komunikasi dengan yang lain.
Dan dalam artikel ini, kami akan berbagi mengenai beberapa cara untuk menciptakan suasana yang kondusif dalam komunikasi di kantor, diantaranya adalah sebagai berikut :
- Meningkatkan kuantitas dan kualitas komunikasi langsung
Dengan pesatnya perkembangan teknologi, hubungan komunikasi dilakukan dengan mudah dan cepat. Hal ini dapat memberikan dampak positif maupun negatif. Dilihat dari sisi positif, kemudahan berkomunikasi akan menghemat waktu dan tenaga manusia.
Namun efek negatifnya, manusia jadi bergantung dan cenderung memilih pilihan yang mudah dalam setiap kesempatan. Padahal, ada hal-hal tertentu yang akan lebih baik dilakukan secara langsung atau tatap muka. Salah satunya adalah komunikasi di kantor.
Dalam hubungan dengan rekan kerja, usahakan untuk sebisa mungkin meningkatkan kualitas berkomunikasi. Tidak hanya sebagai cara mencapai komunikasi dalam lingkungan bisnis, melainkan juga untuk memiliki hubungan yang baik dengan rekan kerja. Hubungan yang baik akan memudahkan Anda menyelesaikan pekerjaan di kantor. Anda dapat bertanya hal-hal yang tidak Anda pahami tanpa merasa sungkan.
- Jangan takut membaur
Memang benar bahwa di tempat kerja kita dituntut untuk bersikap profesional. Namun, ini bukanlah alasan untuk tidak bersikap hangat terhadap orang lain. Jangan sungkan untuk menyapa terlebih dahulu dan jangan segan untuk melontarkan candaan ringan kepada sesama rekan kerja.
Karena untuk menciptakan tim yang kompak, tidak hanya dibutuhkan sikap profesional dan kemampuan individual. Perlu adanya tenggang rasa, kenyamanan, dan toleransi satu dengan yang lain. Hal ini membutuhkan kedekatan secara emosional. Dan kedekatan ini tidak akan datang sendirinya, perlu kemauan semua pihak untuk saling mengenal.
- Melakukan kegiatan bersama
Untuk mempererat hubungan dengan rekan di kantor, Anda dapat mencoba cara yang satu ini. Anda butuh momen di luar kantor untuk saling mengenal satu sama lain, baik itu kepribadian maupun cara berpikir orang tersebut. Sehingga Anda dapat menjaga sikap agar tidak menyinggung rekan kerja Anda.
Selain itu, dengan kegiatan bersama ini Anda berkesempatan untuk memiliki hubungan yang lebih dari sebatas rekan kerja. Sehingga, suasana di kantor tidak melulu hanya soal pekerjaan, melainkan dapat menjadi lingkungan yang menyenangkan.
- Menjadi diri sendiri
Anda akan lebih mudah untuk dekat dengan orang lain apabila Anda menjadi diri sendiri. Memang ada risiko bahwa orang lain tidak menyukai Anda, namun Anda juga akan lebih mudah untuk menemukan rekan kerja yang klop yang cocok dengan kepribadian Anda.
Dengan menjadi diri sendiri, bukan berarti Anda akan semena-mena dan bersikap acuh tak-acuh, ada nilai-nilai yang perlu diperhatikan dalam berkomunikasi dengan rekan kerja, yaitu toleransi, saling menghargai pendapat, menghindari mendikte atau menghakimi, dan menyampaikan opini tanpa menyinggung atau menentang.
Dengan menerapkan nilai-nilai tersebut, secara tidak langsung Anda belajar mengenai cara meningkatkan keberhasilan dalam komunikasi secara lisan agar Anda memiliki hubungan yang baik dengan semua orang.
- Memahami perbedaan pandangan
Setiap orang bisa jadi memiliki penilaian yang berbeda-beda terhadap suatu hal. Hal ini karena setiap orang berasal dari latar belakang yang berbeda dengan tradisi atau kebudayaan yang berbeda pula. Budaya inilah yang membentuk pola pikir seseorang dengan nilai-nilai yang ditanamkan sejak lahir.
Dengan memahami hal ini, Anda akan lebih mampu untuk bersikap terbuka dan menerima perbedaan. Jangan sampai perbedaan persepsi menimbulkan pertikaian atau permusuhan. Biasakan untuk banyak mendengar dan berpikir daripada berbicara.
Cerna semua yang masuk ke dalam pikiran Anda, baru ambil kesimpulan. Jangan sampai membuat asumsi dini yang dapat menimbulkan kesalahpahaman. Karena ini merupakan salah satu penyebab kegagalan komunikasi antar budaya..
- Selesaikan setiap permasalahan dengan dewasa
Terkadang, ada masalah yang timbul di tempat kerja sehingga menjadi penyebab terjadinya konflik dalam komunikasi.. Sikap yang lepas kontrol ini biasanya dikarenakan seseorang telah terbawa emosi dan berakhir mencari pelampiasan. Bisa juga karena perasaan yang lama terpendam. Misalkan, menumpuk rasa tidak suka terhadap kebiasaan buruk rekan kerja.
Anda dapat menghindari adanya konflik dengan membangun keterbukaan dengan yang lain. Bagaimana caranya? Tegurlah rekan kerja apabila Anda merasa dia salah dan perlu membenahi sikapnya. Namun, jangan menghakimi dan mendikte, melainkan menegur dengan sikap santai antar teman.
Dan jangan tersinggung apabila ada orang lain yang menasihati Anda. Jadikan itu masukan yang positif yang membangun.
- Miliki pikiran yang positif
Salah satu cara menciptakan suasana kondusif dalam komunikasi di kantor adalah dengan selalu berpikir positif. Untuk menciptakan lingkungan yang positif, Anda memerlukan pola pikir yang positif. Percaya atau tidak, energi positif yang Anda miliki akan dapat dirasakan oleh orang-orang di sekitar Anda.
Apabila Anda menanggapi segala sesuatu dengan pandangan yang baik, maka orang lain akan menerima apa yang Anda beri dengan pikiran yang baik pula.
Sekian artikel mengenai 7 cara menciptakan suasana kondusif dalam komunikasi di kantor. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Terima kasih.