Membicarakan tugas Asisten Sutradara tentunya sangat erat pula dengan dunia perfilman. Apalagi mengingat sejarah perfilman Indonesia atau dunia yang memang cukup panjang. Di balik suksesnya sebuah film yang tayang dan hadir di masyarakat, itu tentunya tidak lepas dari kru yang bertugas di dalamnya. Bila selama ini kita hanya tahu soal sutradara dan pemain-pemain yang ada di film saja, sebenarnya kru dalam film itu juga masih ada banyak lagi unsur-unsurnya. Jarang ada yang tahu bahwa tugas masing-masing kru film tersebut, baik mulai dari tugas produser film hingga aktor dan aktrisnya sebenarnya penuh tantangan dan menarik untuk dibahas. Salah satunya adalah Asisten Sutradara.
Berikut ini adalah beberapa macam tugas dari Asisten Sutradara yang bisa jadi referensi juga bagi kamu yang tertarik untuk berkecimpung di dunia perfilman. Apa saja itu?
1. Menganalisa naskah
Segera setelah naskah terbit dari Sutradara, Asisten Sutradara akan menganalisisnya untuk kemudian dirinci baik itu tempat, aktor, properti dan adegan yang akan berlangsung. Analisis ini tentunya sangat penting untuk menuju ke tahap selanjutnya.
2. Membuat jadwal
Membuat jadwal juga akan dilakukan oleh Asisten Sutradara tepat setelah mereka selesai menganalisa naskah. Tentunya kemampuan yang dibutuhkan di sini adalah bagaimana Asisten Sutradara mampu membuat estimasi dengan tepat untuk setiap jadwal yang akan dibuat.
3. Menyusun urutan (sequence) pengambilan gambar
Setelah jadwal dibuat, Asisten Sutradara akan kembali mengolah jadwal tersebut dengan membuat urutan yang akan dikonsultasikan dengan kru lainnya. Misalnya saja, apabila ada adegan yang membutuhkan latar matahari terbenam, tentunya jadwal pengambilan gambar akan disesuaikan dengan kebutuhan latar. Artinya, meski pun dari jadwal yang sudah dibuat naskah sebelumnya memiliki urutan 1-2-3-4-5, bisa saja diubah menjadi 1-4-2-5-3 dengan melihat keefektifan pengambilan gambar.
4. Berkoordinasi dengan kru lain
Sama seperti penjelasan sebelumnya, Asisten Sutradara wajib berkoordinasi dengan kru lain dalam menentukan waktu untuk pengambilan gambar yang tepat. Di sini seorang Asisten Sutradara perlu tahu strategi komunikasi efektif seperti apa yang perlu digunakan sehingga kerja sama dengan kru lain bisa terjalin dengan baik.
5. Membuat “Calling Sheet”
Akhirnya jadwal sudah tersusun rapi, sekarang saatnya Asisten Sutradara membuat calling sheet. Ini merupakan lembar jadwal untuk panggilan kapan aktor atau aktris harus datang.
6. Mengatur Lebih Rinci untuk Jadwal Panggilan Aktris atau Aktor
Calling sheet tidak hanya tentang kapan aktris atau aktor harus datang. Ini juga meliputi seberapa lama make up yang dibutuhkan, siapa saja yang harus dirias dahulu dan hal teknis lainnya pada aktris.
7. Membacakan Ulang Apa yang Akan Dikerjakan
Pada saat produksi atau sesi perekaman, Asisten Sutradara akan mengulang informasi lagi tentang adegan mana yang akan diambil. Mengapa diulang? Sebab jarang yang membaca rundown kegiatan. Kemampuan komunikasi interpersonal yang baik wajib dimiliki oleh seorang Asisten Sutradara untuk menjalankan tugas ini dengan baik.
8. Mengarahkan Aktor dan Aktris secara Langsung
Asisten sutradara akan mengatur blocking, moving, dialog dan emosi dari setiap pemain secara langsung. Begitu semua siap, ia akan menginformasikannya pada Sutradara bahwa semuanya siap untuk take.
9. “Cut!” Dan Inilah yang Terjadi
Bila Sutradara menyatakan “cut” pada proses perekaman adegan yang sedang diambil, maka tugas Asisten Sutradara adalah menanyakan mana yang kurang. Apakah makeup? Blocking? Latar? Asisten Sutradara akan menata ulang. Bila memang ada yang kurang sependapat dengan hasil penataan ulang, Asisten Sutradara bisa mendiskusikannya tetapi harus tetap memperhatikan etika komunikasi yang bagus.
10. Mengatur Perpindahan
Bila satu adegan telah selesai direkam, maka Asisten Sutradara akan memandu kembali jalannya produksi untuk berpindah ke tempat lain supaya persiapan dari kru lain yang sudah direncanakan juga ikut dibawa.
11. Memberi Instruksi-instruksi Lantang
Asisten sutradara biasanya akan memberi instruksi-instruksi lantang terutama di tengah-tengah jalannya perekaman. Misalnya, ternyata pencahayaan masih kurang, biasanya ada istilah “waiting on lighting!”, atau aktrisnya kurang siap, maka akan diteriakkan “waiting on talent!”.
12. Mengatur Tempo Kerja
Seperti yang dijelaskan di awal, mengatur jadwal dengan baik adalah salah satu tugas dari seorang Asisten Sutradara. Dengan demikian, tempo kerja juga bisa mengalir dengan baik.
13. Mencatat dan Mencatat
Mencatat menjadi tugas yang juga tak kalah penting. Kebiasaan mencatat akan sangat bagus terutama supaya menjadi catatan saat ada instruksi atau revisi baik dari Sutradara mau pun kru lainnya. Tak heran, hal-hal yang sebelumnya dianggap bukan tugas dari Asisten Sutradara juga kadang bisa menjadi catatan tersendiri. Contohnya, Asisten Sutradara mungkin perlu tahu tentang jenis-jenis kamera video sehingga lebih memudahkannya untuk kerja sama dengan bagian pengambilan gambar.
Jadi, itulah beberapa tugas Asisten Sutradara yang rupanya sangat kompleks. Apakah kamu berminat menjadi bagian dari mereka?