Standarisasi Aturan dalam Komunikasi Data

Perkembangan zaman mempengaruhi faktor kehidupan manusia di dunia. Komunikasi menjadi unsur terpenting dalam kehidupan manusia sehari-hari. Kehidupan tanpa komunikasi akan menimbulkan lingkungan yang terisolasi. Apabila seorang manusia terisolasi maka manusia tersebut tidak dapat berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang-orang yang berada di sekitarnya. (Baca juga: Sistem Komunikasi Data)

Komunikasi tidak hanya mengandalkan ucapan saja, tetapi komunikasi dapat dilakukan melalui bentuk tulisan, gambar, isyarat, simbol, dan lain sebagainya.

Komunikasi merupakan suatu proses interaksi dimana seorang komunikator bertugas menyampaikan atau mengirimkan pesan kepada seorang komunikan.

Tujuan dari komunikasi adalah untuk menstimulus komunikan dan mendapatkan umpan balik dari komunikan. Adapun unsur dalam komunikasi adalah komunikator, pesan, komunikan, media, dan efek.

Apabila semua unsur tersebut ada dalam suatu komunikasi maka komunikasi itu dinamakan komunikasi yang efektif. (Baca juga: Prinsip Komunikasi Data)

Komunikasi yang akan dibahas dalam artikel berikut ini adalah komunikasi modern yang mengarah kepada teknologi. Komunikasi ini memanfaatkan teknologi untuk proses interaksi seperti komputer, jaringan, internet, dan lain sebagainya. Komunikasi data merupakan salah satu komunikasi yang memanfaatkan sistem teknologi modern. (Baca juga: Elemen Komunikasi Data)

Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan, data, informasi dari dua atau lebih alat teknologi seperti komputer, laptop, dan alat lainnya yang terhubung dalam sebuah jaringan.

Komunikasi data ini menggunakan jaringan yang dapat menjangkau bagian lokal (jangkauan sempit) dan internasional (jangkauan luas).

Alat yang digunakan dalam jangkauan sempit biasanya menggunakan alat atau device yang menggunakan kabel, sedangkan alat yang digunakan  dalam jangkauan yang luas adalah alat tanpa kabel atau nirkabel. (Baca juga: Fungsi Komunikasi Data)

Media kabel merupakan media transmisi data yang proses pengiriman dan penerimaan datanya secara fisik dengan menggunakan kabel. Misalnya, LAN, UTP, TV kabel, antena tv, telepon, dan lain sebagainya.

Sedangkan media nirkabel merupakan media transmisi data yang tidak menggunakan kabel atau hanya memanfaatkan satelit, gelombang radio, inframerah, dan lain sebagainya.

Kedua alat transmisi ini berfungsi untuk proses komunikasi data. Seiring dengan teknologi yang semakin canggih maka penggunakan nirkabel lebih dominan daripada media kabel. (Baca juga: Model Komunikasi Data)

Komunikasi data sama halnya dengan komunikasi dasar yang memiliki beberapa komponen, yaitu sebagai berikut:

  1. Pengirim pesan atau komunikator, yaitu perangkat yang berguna untuk mengirim pesan.
  2. Data, pesan, atau informasi yang akan dikomunikasikan.
  3. Penerima pesan atau komunikan, yaitu perangkat yang berguna untuk menerima pesan.
  4. Media pengiriman, yaitu media, alat, atau perantara yang digunakan untuk mentransmisikan pesan.
  5. Protokol atau standarisasi, yaitu aturan-aturan yang berfungsi untuk memaksimalkan fungsi komunikasi.

Setiap kegiatan memiliki standarisasi masing-masing yang berguna untuk menyelaraskan fungsi kegiatan tersebut. Begitu pula dengan komunikasi data, komunikasi data memiliki standarisasi tersendiri. Standarisasi aturan disebut juga sebagai protokol.

Protokol merupakan aturan-aturan, tata cara, prosedur yang mengatur sistem operasi alat-alat yang digunakan dalam komunikasi data. (Baca juga: Tipe Arah Transmisi dalam Komunikasi Data)

Protokol ini diterapkan dalam komunikasi data untuk menghasilkan komunikasi yang efektif. Standarisasi aturan dalam komunikasi data ini dapat disesuaikan dengan perangkat yang digunakan dalam pelaksanaan komunikasi tersebut seperti pada perangkat lunak, perangkat keras, maupun kombinasi dari kedua perangkat tersebut. (Baca juga: Sistem Sandi dalam Komunikasi Data)

Adapun tujuan dari penggunaan standarisasi aturan dalam media komunikasi atau yang dikenal sebagai protokol ini adalah untuk melakukan deteksi pada koneksi media komunikasi data, hal-hal apa saja yang akan dilakukan untuk menanggulangi kerusakan pada perangkat atau pesan yang dikirim maupun diterima, bagaimana cara mengoperasikan peralatan dalam komunikasi data, dan lain sebagainya.

Alat-alat yang biasa digunakan untuk mentransmisikan pesan adalah komputer atau laptop yang dihubungkan dengan koneksi internet. Koneksi internet inilah yang termasuk ke dalam perangkat yang mampu menjangkau luas. (Baca juga: Contoh Kerja Protokol dalam Komunikasi Data)

Setiap negara memiliki badan standar resmi dalam komunikasi data. Hal ini menjadi penting karena data atau informasi yang disampaikan akan melewati tahap pengawasan, penyaringan atau filter, dan tahapan lainnya.

Data-data tersebut memang bersifat rahasia, tetapi dengan adanya badan standar resmi komunikasi data ini akan lebih mudah mendeteksi data-data apa saja yang tidak pantas diinformasikan oleh seseorang kepada masyarakat luas.

Berikut ini merupakan beberapa negara yang memiliki badan standar resmi komunikasi data seperti Indonesia memiliki Kementerian Komunikasi dan Informasi (Menkominfo), Inggris memiliki British Standard Institute (BSI), Amerika memiliki American National Standard Institute (ANSI), dan lain sebagainya. (Baca juga: Cara Mendeteksi Error dalam Komunikasi Data)

Standarisasi aturan dalam komunikasi data ini memiliki beberapa komponen diantaranya sebagai berikut:

  1. Aturan atau prosedur yang digunakan untuk mengatur koneksi atau hubungan dari satu perangkat ke perangkat lainnya agar data dapat disampaikan dengan baik.
  2. Format atau bentuk data juga mempengaruhi proses transfer atau pengiriman data agar data dapat disampaikan dengan baik.
  3. Setiap perangkat yang digunakan memiliki kode-kode khusus, begitu pula dengan data yang ditransmisikan juga memiliki makna yang yang berbeda-beda.

Demikian penjelasan terkait bagaimana standarisasi aturan dalam komunikasi data agar bisa diketahui dan diterapkan dalam melakukan komunikasi data.