Proses Sistemik dalam Komunikasi

Seperti yang kita semua tahu bahwa komunikasi adalah salah satu elemen penting dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Komunikasi terjadi karena adanya suatu pesan yang ingin disampaikan seseorang kepada pihak lain.

Pesan dapat disampaikan dengan menggunakan berbagai cara dan saluran. Proses komunikasi terjadi jika komunikator sebagai pihak pengirim menyampaikan pesan kepada penerima atau disebut juga komunikan.

Proses komunikasi akan efektif jika tujuan komunikasi dapat tercapai dan ini berarti sangat bergantung dengan bagaimana penafsiran dan pemahaman komunikan atau pengirim.

Proses komunikasi dapat terjadi jika memenuhi unsur- unsur komunikasi, misalnya adanya komunikator sebagai penyampai pesan, pesan yang disampaikan, media yang dimanfaatkan, komunikan atau penerima pesan, dll.

Semua unsur saling mempengaruhi satu sama lain dalam keberjalanan proses komunikasi.

Dalam bidang kehidupan manusia, komunikasi hampir selalu dibutuhkan dalam semua aspek kehidupan. Beberapa kehidupan manusia yang memerlukan komunikasi misalnya dalam dunia bisnis, perdagangan ataupun niaga, jaringan telepon, organisasi ataupun manajemen, dll.

Oleh karena itu, perlunya anda mengetahui beberapa hal terkait dengan komunikasi. Karena masing – masing komunikasi yang terjalin memiliki maksud adan tujuan yang berbeda.

Komunikasi pada awalnya memang dilakukan mengalir begitu saja oleh manusia sejak kecil. Namun kini komunikasi mengalami kemajuan pesat dan mendapat perhatian dari banyak orang.

Kesalahan komunkasi pernah meruntuhkan dunia pada perang dunia. Hal ini terjadi karena tidak diterapkannya prinsip – prinsip komunikasi.

Agar proses komunikasi yang berlangsung di masyarakat berjalan dengan baik, seharusnya setiap yang berilmu menjalankan prinsip-prinsip komunikasi.

Apalagi komunikasi merupakan hal yang fundamental dan memiliki posisi penting dalam sosial masyarakat.

Prinsip – prinsip dan aspek – aspek penting selalu melekat pada setiap proses komunikasi.

Apabila prinsip -prinsip dijabarkan maka pengertian dan hakikat sesuatu akan lebih mudah dipahami. Karena prinsip – prinsip komunikasi berfungsi agar definisi dan hakekat komunikasi menjadi lebih jelas.

Menurut Deddy Mulyana Ph.D, prinsip – prinsip komunikasi memiliki 12 prinsip yang akan memberi kemudahan dalam memahami dan memaknai komunikasi. Adapun prinsip – prinsip komunikasi, diantarany adalah:

  1. Komunikasi adalah proses simbolik
  2. Setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi
  3. komunikasi punya dimensi isi dan hubungan
  4. Komunikasi itu berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaan
  5. Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu
  6. Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi
  7. Komunikasi itu bersifat sistemik
  8. Semakin mirip latar belakang sosial budaya maka semakin efektif komunikasi
  9. komunikasi bersifat nonsekuensial
  10. Komunikasi bersifat prosesual, dinamis dan transaksional
  11. Komunikasi bersifat irreversible
  12. Komunikasi bukan panasea untuk menyelesaikan berbagai masalah

Proses Sistemik dalam Komunikasi

Diantara 12 prinsip – prinsip komunikasi, salah satu yang menarik untuk dipelajari adalah proses sistemik dalam komunikasi.

Menurut KBBI, sistemik berhubungan dengan suatu sistem atau sesuanan yang teratur.

Pada sistem komunikasi terdapat 2 sistem dasar yaitu sistem internal dan eksternal. Seperti yang ada dalam diri setiap individu dimana berbagai organ dalam tubuh bekerja saling berhubungan.

Jika terdapat salah satu organ yang tidak bekerja sesuai tugasnya dapat mengakibatkan manusia mengalami sesuatu.

Misalnya, saat gigi sakit maka kepala anda bisa pusing. Selain jasmani juga terdapat unsur rohani yang ada dalam diri manusia. Jasmani dan rohani juga berhubungan satu sama lain.

Misal, saat anda marah maka jantung anda aka berdetak dengan cepat bahkan disertai dengan berkeringat.

A. Sistem Internal Komunikasi

Sistem internal adalah seluruh unsur yang mempengaruhi dari dalam. Pada proses komunikasi, sistem internal merupakan seluruh nilai yang dibawa oleh individu saat berpartisipasi dalam komunkasi.

Faktor internal misalnyakeluarga,suku, ras, latar belakang sosial budaya, adat, nilai, pendidikan, dll mempengaruhi diri manusia itu sendiri. Berbagai sisi internal tersebut turut mempengaruhi bagaimana tindakan seseorang saat berkomunikasi dengan yang lain. Istilah lain yang biasanya identik dengan sistem internal ini adalah :

  • Kerangka acuan (frame of reference)
  • Sikap (attitude)
  • Keadaan internal (internal states)
  • Pola pikir (thinking patterns)
  • Struktur kognitif (cognitive structure)
  • Bidang pengalaman (field of experience).

Seorang individu dengan segala keunikannya merupakan hasil dari sistem internal yang ada. Anda tidak mempersoalkannya karena anda seringkali tidak menyadarinya.

Anda hanya bisa menduganya lewat kata – kata yang anda ucapkan dan juga tindakan yang anda lakukan Setiap indvidu merupakan suatu sistem internal itu sendiri. Maka dari itu, jumlah sistem internal ini sebanyak jumlah individu.

B. Sistem Eksternal Komunikasi

Sistem eksternal berbeda dengan sistem internal komunikasi. Jika sistem internal berasal dari dalam diri individu, maka sistem eksternal merupakan unsur – unsur di luar individu.

Misalnya isyarat peserta komunikasi, tata ruang, pencahayaan, temperatur ruangan, kegaduhan di sekitarnya, dll. Unsur tersebut terbentuk pada diri masing – masing individu dari stimulasi publik pada saat terjadi transaksi komunikasi.

Namun, setiap individu tidak akan mempunyai bidang perceptual yang sama meski duduk di kursi yang sama dan sedang menghadapi situasi yang sama karena sistem internal yang berbeda- beda dalam diri setiap individu. Misalnya, saat anda sedang mengalami patah hati.

Maka lagu yang akan anda dengarkan adalah lagu dengan alunan dan lirik yang emosional dan sentimental.

Bahkan saking menghayatinya, anda akan mengharus biru sambil menitikkan air mata. Sedangkan orang disamping anda, mungkin malah jengkel karena menurut mereka , anda adalah orang yang cengeng.

Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat dikatakan bahwa komunikasi merupkan produk dari perpaduan sistem internal dan sistem eksternal.

Objek dan lingkungan mempengaruhi proses komunikasi anda, akan tetapi cara pandang anda terhadap lingkungan turut mempengaruhi bagaimana cara anda berperilaku.

Lingkungan yang merupakan tempat para peserta komunikasi berada adalah bagian dari suatu sism yang lebih besar lainnya.

Rumah anda, sekolah anda, tempat kerja anda, dan lain sebagainya adalah bagian dari suatu lingkungan yang saling mempengaruhi satu sama lain.

Pada saat anda berada dirumah, anda tidak bisa menghilangkan begitu saja, misalnya kekecewaan anda terhadap hasil ujian anda, tempat kerja anda yang tidak memberikan bonusi besar seperti yang dijanjikan oleh perusahaan.

Pentingnya anda mengetahui proses sistemik dalam komunikasi. Pada sistem komunikasi terdiri dari sistem internal dan sistem eksternal dimana keduanya saling mempengaruhi.

Dengan mengetahui sistem komunikasi maka sistem komunikasi yang terjadi dapat menjadi lebih efektif.

Sistem komunikasi turut mempengaruhi bagaimana anda bertindak saat melakukan komunikasi baik komunikasi organisasi, organisasi bisnis, managemen, dan lain sebagainya.