Proses Komunikasi dalam Perniagaan

Setiap manusia perlu berinteraksi dengan orang lain baik itu orang tua, saudara, kawan, masyarakat, dll untuk melangsungkan proses kehidupan. Komunikasi adalah elemen penting dalah suatu kehidupan manusia.

Elemen – elemen komunikasi pada umumnya terdiri dari pemberi pesan yang ingin menyampaikan suatu informasi baik berupa ide, gagasan, pendapat, dll kepada pihak lain yang bertindak sebagai penerima melalui suatu perantara isyarat atau sinyal dan lain sebagainya.

Kebutuhan komunikasi bagi manusia layaknya kebutuhan manusia terhadap makanan, sandang dan tempat tinggal.

Komunikasi sangat berperan  penting dalam kehidupan sehari – hari. Dalam menjalankan aktivitasnya, manusia memerlukan cara untuk berhubungan dengan yang lain melalui komunikasi.

Salah satu proses komunikasi yang erat kaitannya dengan kehidupan manusia sehari – hari adalah proses komunikasi yang terjadi antara penjual dan pembeli.

Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan satu sama lain demi berlangsungnya kehidupan.

Dalam perniagaan misalnya, penjual yang menyediakan berbagai kebutuhan yang diperlukan manusia membutuhkan orang lain untuk membeli dagangannya.

Sedangkan pihak lain membutuhkan barang atau apapun yang sedang dijual oleh penjual atau pedagang untuk menjalankan kehidupannya. Manusai hidup untuk saling melengkapi dan wajar jika saling membutukan satu sama lain.

Proses komunikasi dalam perniagaan merupakan proses komunikasi yang biasa dijalankan oleh manusia.

Perniagaan adalah kegiatan saling tukar menukar baik barang ataupun jasa ataupun keduanya yang dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama tanpa ada paksaan.

Setiap proses komunikasi yang terjadi memiliki maksud dan tujuannya tertentu. Proses komunikasi dalam perniagaan dilakukan oleh sekelompok orang untuk mendapatkan laba atau keuntungan dengan menjual atau memproduksi suatu barang atau jasa dalam usaha memenuhi kebutuhan konsumen.

A. Pengertian

Komunikasi merupakan proses perpindahan suatu ide, pendapat, sikap, dll dari pihak komunikator (pengirim) kepada pihak komunikan (penerima) dengan maksud dan tujuan tertentu.

Suatu proses komunikasi akan dikatakan berhasil jika pihak lain sebagai penerima memahami informasi apa yang diberikan oleh pihak pengirim.

Tak jarang, komunikasi yang terjadi membutuhkan umpan balik dari penerima untuk mengetahui tersampainya sutau pesan.

Perniagaan melibatkan sekelompok orang yang terorganisasi dan saling bekerja sama untuk mecapai suatu kesepakatan dan tujuan bersama.

Komunikasi perniagaan adalah salah satu kaidah atau aturan untuk mengarahkan orang atau sekelompok orang yang terorganisasi pada sebuah perniagaan baik terlibat secara langsung ataupun tidak langsung dalam perniagaan tersebut.

Perniagaan merupakan ekonomi kapitalis. Tujuannya adalah mencari keuntungan dan mengembangkan perniagaan itu sendiri.

Perniagaan sendiri terdiri dari berbagai jenis yaitu manukatur, perniagaan jasa, perniagaan mineral dan pertanian, perniagaan maklumat, perniagaan hartanah, dll.

B. Kepentingan Komunikasi Perniagaan

Komunikasi perniagaan berdasarkan kepentingannya dibagi menjadi 4 kategori:

  • Hubungan dalam organisasi

Dalam sebuah organisasi terdapat sekelompok orang yang ingin mewujudkan suatu visi, misi dan tujuan dari organisasi. Komunikasi memegang peranan penting dalam berhubungan baik dari atasan ke bawahan ataupun bawahan ke atasan, dll.

Dalam sebuah perniagaan terdapat sekelompok orang yang terorganisasi untuk mewujudkan kebutuhan manusia dan untuk memperoleh keuntungan ataupun menambah kekayaan pribadi.

Manajemen harus bijak dalam mengelola komunikasi agar tercipta kondisi yang kondusif untuk meningkatkan kerja dan produktivitas dalam perniagaan.

  • Hubugan antar individu dalam perniagaan

Komunkasi juga penting dalam sarana berhubungan antar individu dalam sebuah perniagaan. Komunikasi dalam perniagaan tidak hanya untuk melaksanakan tugas ataupun pekerjaan yang telah ditentukan oleh manajmen.

Namun, komunikasi juga merupakan jarigan untuk membentuk jaringan antar individu sebagai rekan kerja.

Komunikasi antar individu dalam suatu perniagaan melibatkan hubungan yang formal dan non – formal.

Kedua hubungan tersebut harus seimbang agar lingkungan kerja tercipta dengan harmonis dna nyaman. Sehingga antar indvidu merasakan kenyamanan dalam berniaga dan meningkarkan semangat dalam berniaga.

  • Hubungan dengan Pihak Luar

Pentingnya komunikasi perniagaan tidak hanya orang yang terlibat dalam organisasi dna juga antar individu sebagai rekan kerja namun juga tentang hubungan dengan pihak luar.

Pihak luar dalam perniagaan ini misalnya pembeli atau pelanggan, pemerintah, masyarakat umum, pemasok, media, dll.

Penilaian verbal maupun non verbal dari pihak luar khususnya pelanggan akan sangat berperan dalam kelangsungan perniagaan.

Pemilik usaha perniagaan perlu membangun citra yang baik entah melalui komunikasi secara lisan ataupun tertulis untuk memperbaiki kekurangan baik luar ataupun dalam.

  • Penyebaran Informasi

Saluran komunikasi dalam bidang perniagaan dapat digunakan untuk menyampaikan informasi baik melalui media ataupun lisan kepada masyarakat umum sebagai pihak luar.

Pemilik usaha perniagaan dapat menggunakan secara bijak berbagai kecanggihaj teknologi jaman sekarang.

Semakin banyak masyarakat tahu, semakin banyak informasi menjangkau calon pelanggan untuk membeli ataupun bekerja sama dengan pemilih niaga.

C. Etika Proses Komunikasi dengan Pelanggan

Etika menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah nilai tentang benar dan salah yang dianut oleh suatu golongan atau masyarakat.

Dalam bidang perniagaan, etika digunakan untuk membangun hubungan yang baik antara para penjual ataupun mitra kerja dan juga kepada pihak lain seperti pemasok ataupun pelanggan.

Dalam hal komunikasi, setiap pelaku memiliki maksud dan tujuan tertentu termasuk dalam dunia perniagaan.

Etika berniaga untuk menciptakan usaha yang seadil mungkin dengan menyesuaikan hukum yang telah dibuat. Beberapa etika pelayanan publik berikut relevan untuk dijalankan kaitannya dengan proses komunikasi terhadap pelanggan dalam dunia perniagaan, diantaranya adalah:

  1. Integritas, berkaitan dengan konsistensi dalam tindakan, mempunyai prinsip – prinsip, nilai – nilai, terhormat, jujur, dan memiliki karakter yang kuat.
  2. Dapat dipercaya, kaitannya dengan sikap jujur yang dimiliki, amanah, karena terus terang, tidak berbohong, tidak menipu, tulus dan ramah. Jika pelanggan sudah memberikan kepercayaan, harus diperthankan dan jangan sampai kepercayaan itu sirna karena kesalahan. Kepercayaan pelanggan adalah salah satu faktor keberhasilan usaha.
  3. Menepati janji, berhubungan dengan dapat dipercaya dan memenuhi janji serta tidak berdusta.
  4. Setia, yaitu setia dan loyal terhadap orang lain, organisasi, pemerintahan, dan taat menjalankan kewajiban.
  5. Adil, yaitu memperlakukan orang sesuai dengan hak dna kewajibannya, bertoleransi, menghargai perbedaan, pikiran terbuka.
  6. Akuntabilitas, berkaitan dengan tanggung jawab terhadap keputusan dan konsekuensi.
  7. Menjaga kepercayaan pubblik, yaitu dengan memberi contoh yang baik untuk menjaga reputasi yang berkaitan dengan integritas. dll.

Baca juga : Etika Komunikasi Bisnis