Proses Komunikasi Dalam Perspektif Mekanistis

Dalam kehidupan manusia sehari – hari, kita membutuhkan komunikasi dengan manusia lain.  Komunikasi bagi manusia yang merupakan makhluk sosial adalah suatu kebutuhan yang sangat fundamental dalam hidup bermasyarakat. Dalam berbagai aspek kehidupan, baik secara personal maupun secara berorganisasi dan bermasyarakat, ada proses komunikasi yang berperan. Sebuah ide atau pesan yang ingin disampaikan, akan diterima dan dipahami dengan baik jika telah melalui tahapan komunikasi yang baik pula.

Pada saat melakukan komunikasi, manusia membutuhkan saluran atau media agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima oleh komunikan atau penerima pesan. Jaman sekarang ini, komunikasi dapat dilakukan dalam bermacam bentuk. Komunikasi bisa dilakukan baik dengan sederhana juga kompleks. Kecanggihan teknologi yang secara otomatis memberikan kemudahan pada manusia untuk melaksanakan kegiatan segala kegiatannya.

Teknologi canggih seperti smartphone telah dimiliki hampir setiap orang didunia ini. Ditambah lagi smartphone kini memiliki lebih banyak fitur yang dapat dimanfaatkan. Adanya penemuan internet yang dapat diakses oleh siapa pun tanpa kenal waktu tentunya sangat memudahkan manusia untuk berkomunikasi dengan melakukan hal lainnya.

Pada jaman dulu, proses komunikasi hanya dilakukan dengan bantuan panca indera secara langsung. Komunikasi dilakukan dengan indera telinga dan mata sehingga memunculkan ragam penafsiran dan perspektif. Komunikasi yang dilakukan dengan cara tersebut terbilang cukup kompleks dan rumit. Jenis – jenis komunikasi perspektif mekanistis tersebut tergantung pada situasi saat komunikasi berlangsung. Contoh komunikasi dalam perspektif adalah pada saat Perang Dunia II.

Pada saat itu Sekutu (Amerika Serikat) meminta kepada Jepang yang menyerah dengan menjawab menggunakan perkataan “mokatsu”. “Mokatsu” yang dimaksud oleh Sekutu adalah tidak memberikan komentar sampai dengan keputusan diambil. Namun, Kantor Berita Domei menerjemahkan “mokatsu” ke dalam bahasa inggris menjadi “ignore” yang artinya tidak peduli. Akibat misskomunikasi inilah terjadinya Perang Dunia dimana Hiroshima dan Nagasaki dijatuhim bom atom oleh Sekutu. Dalam situasi seperti ini dapat dilakukan komunikasi antar-pribadi dan komunikasi massa yang memerlukan suatu sarana guna menjangkau lebih banyak orang.

Proses komunikasi dalam perpektif mekanistis adalah suatu proses komunikasi yang berlangsung dan berjalan terus menerus seperti roda yang terus berputar. Proses komunikasi dalam perspektif mekanistis dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu :

A. Proses Komunikasi Secara Primer

Proses komunikasi yang dilakukan secara primer merupakan proses penyampaian suatu pesan, pikiran atau perasaan oleh komunikator kepada orang lain yang bertindak sebagai komunikan dengan menggunakan lambang atau simbol sebagai medianya. Media yang digunakan bergantung pada situasi yang sedang dihadapi pada saat proses komunikasi tersebut berlangsung, kadang bisa saja menggunakan bahasa dan juga gesture atau bahasa tubuh, isyarat, gambar, warna, dan lain sebagainya.

Jenis lambang sebagai media komunikasi dapat berupa lambang non verbal dan verbal.

  • Lambang verbal

Lambang yang paling sering digunakan dalam penyampaian pesan karena lebih mudah dimengerti dengan cepat. Proses komunikasi menggunakan lambang verbal adalah menggunakan bahasa sebagai medianya. Bahasa adalah media yang paling banyak digunakan karena mampu menerjemahkan pikiran seseorang dalam bentuk ide atau opini kepada orang lain.

Bahasa atau dalam bentuk kata – kata bisa berupa kata yang sebenarnya atau denotatif dan kata kiasan yang biasa disebut denotatif. Apabila ingin berkomunikasi menggunakan bahasa maka harus sesuai dengan tingkat pengetahuan, pengalaman dan latar budaya dengan penerima. Oleh karena itu, sebagai komunikator perlu memahami dan mengetahui karakteristik komunikan baik sosial maupun budaya dari komunikan. Kata – kata istilah yang digunakan dalam menyampaikan suatu ide juga perlu diperhatikan agar tidak terjadi misskomunikasi.

  • Lambang non verbal

Proses komunikasi menggunakan lambang non verbal berlangsung tanpa bahasa. Lambang non verbal menggunakan isyarat dengan memanfaatkan anggota tubuh seperti :

  1. Kepala,
  2. Mata,
  3. Tangan,
  4. Bibir,
  5. Jari,
  6. Dan lain lain.

Isyarat yang menggunakan anggota tubuh, bisa saja berbeda antara  bangsa yang satu dengan bangsa yang lain. Orang India Selatan menekankan ibu jarinya pada batang hidungnya sambil melambaikan keempat jari yang lain kedepan untuk memberikan suatu kehormatan. Sedangkan, hal tersebut bagi orang Indonesia sama saja dengan mengejek.

B. Proses Komunikasi Secara Sekunder

Proses komunikasi secara sekunder dilakukan oleh komunikator kepada komunikan dengan memakai alat atau media lain selain sarana tertentu yang digunakan pada media pertama. Proses ini dilakukan karena penerima pesan jumlahnya banyak sehingga dibutuhkan suatu media untuk menyebar luaskan dan menyampaikan pesan. Selain itu, jarak antara pengirim dan penerima pesan jaraknya jauh. Sehingga digunakan media lain seperti surat kabar, radion dan lain lain.

Pada jaman sekarang ini, proses komunikasi secara sekunder menjadi komunikasi yang efektif dan efesien. Perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia yang semakin canggih, sangat membantu manusia dalam melaksanakan komunikasi. Contohnya surat, yang digunakan sejak dulu untuk mengirim pesan dan memberi kabar. Dengan adanya kecanggihan teknologi, jika dulu surat cukup lama sampai kepada penerima karena kendaraan terbatas. Sekarang, surat bisa cepat dengan sampai.

Disamping itu, ada teknologi penopang lain berupa telepon genggang. Anda tidak perlu menulis pesan pada secarik kertas, anda hanya perlu mengetik pada telepon genggam yang anda miliki. Internet sebagai media komunikasi yang lambat laut menyingkirkan media komunikasi lain. Semua orang dapat mengakses internet dengan mudah, dan dapat diakses kapan saja. Telepon genggam yang telah di fasilitasi internet, sangat memudahkan manusia pada jaman sekarang.

Banyak hal yang dapat dilakukan manusia dengan telepon genggam dan fasilitas internet yang dimilikinya.  Manusia sekarang dapat dengan cepat berbalas pesan, video call, mengetahui berita dari segala penjuru. Manusia juga sudah banyak yang mampu membuat visual dengan teknologi yang canggih, sehingga film yang Anda tonton semakin mempesona. Pesan yang disampaikan juga dapat divisualisasikan dengan dukungan audio yang baik.

Demikianlah proses komunikasi dalam perspektif mekanistis yang perlu anda pahami. Jika anda sebagai komunikator, hal ini sangat penting bagi anda memahami komunikasi secara primer dan sekunder. Anda harus dapat menggunakan proses komunikasi tersebut bergantung situasi yang sedang anda hadapi.