Komunikasi interpersonal adalah salah satu jenis komunikasi yang bisa kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Komunikasi yang satu ini sangat sering kita lakukan hingga mungkin dalam keseharian kita tidak pernah lepas dari komunikasi interpersonal. Oleh karena itulah, memahami apa saja faktor yang mempengaruhi proses komunikasi interpersonal sudah sewajarnya kita lakukan mengingat pentingnya sistem komunikasi interpersonal ini dalam kehidupan sehari-hari.
Ada banyak sekali faktor yang mempengaruhi komunikasi interpersonal. Salah satunya adalah konsep diri baik komunikan ataupun komunikator yang terlibat dalam suatu komunikasi interpersonal. Dengan demikian, memahami pengaruh konsep diri terhadap komunikasi interpersonal adalah salah satu hal penting yang harus diketahui oleh kita yang sering kali melakukan komunikasi interpersonal. Apakah kamu telah mengetahui apa saja pengaruh konsep diri terhadap komunikasi interpersonal? Apabila kamu belum mengetahuinya, maka kamu harus membaca artikel yang satu ini sampai tuntas ya.
Berikut ini adalah beberapa bentuk pengaruh konsep diri terhadap komunikasi interpersonal:
1. Pemilihan diksi komunikator
Salah satu jenis pengaruh konsep diri terhadap komunikasi interpersonal adalah pada praktik komunikasi yang dilakukan oleh komunikator. Komunikator yang memiliki konsep diri tertentu akan memiliki kecenderungan untuk memilih diksi yang sesuai dengan konsep diri yang dia miliki. Kecenderungan ini dimiliki oleh hampir semua orang yang terlibat dalam proses komunikasi interpersonal ataupun komunikasi jenis yang lain, sehingga hal ini bisa dijadikan sebagai salah satu bentuk pengaruh konsep diri terhadap komunikator yang bersifat universal.
2. Penerimaan diksi komunikan
Dari segi komunikan, konsep diri yang dimiliki oleh komunikan akan mempengaruhi bagaimana seorang komunikan menerima atau memahami diksi yang diberikan oleh komunikator dalam pesannya pada komunikan. Dengan kata lain, persepsi komunikan terhadap maksud pesan pun akan dipengaruhi oleh bagaimana komunikan memandang konsep dirinya dan bagaimana konsep diri tersebut mempengaruhi kecenderungan persepsi komunikan terhadap maksud komunikator.
3. Bahasa tubuh komunikator
Konsep diri seseorang juga akan mempengaruhi bagaimana bahasa tubuh yang mereka tampilkan pada saat melakukan komunikasi dengan orang lain. Mereka yang memiliki konsep diri yang baik, seperti rasa percaya diri yang cukup dan lain sebagainya, akan memiliki kecenderungan untuk melakukan proses komunikasi interpersonal dengan menampilkan bahasa tubuh yang mendukung maksud komunikasi yang dilakukan.
4. Bahasa tubuh komunikan
Bahasa tubuh seorang komunikan pun juga akan dipengaruhi oleh konsep diri yang dimiliki oleh komunikan tersebut di hadapan komunikator. Komunikan yang memiliki konsep diri yang baik akan menghadapi pesan komunikator sesuai dengan konsep bahasa tubuh yang mereka. Oleh karena itulah, ada baiknya apabila komunikan memiliki bahasa tubuh yang baik agar tidak menampilkan bahasa tubuh yang buruk ketika berhadapan dengan komunikator sehingga komunikator salah paham dengan apa yang ditampilkan oleh komunikan, pun sebaliknya.
5. Gaya bahasa komunikator
Gaya bahasa komunikator juga bisa dipengaruhi oleh konsep diri yang mereka miliki. Komunikator dengan konsep diri inferior akan cenderung menggunakan gaya bahasa yang menunjukkan sikap lemah di hadapan lawan bicaranya, sementara mereka yang superior cenderung menunjukkan gaya bicara yang “menggurui”. Kecenderungan gaya bahasa ini tentu saja juga tidak tepat apabila terus dipakai pada berbagai konteks yang bisa saja berbeda.
6. Penerimaan gaya bahasa oleh komunikan
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, gaya bahasa dalam komunikasi juga dipengaruhi oleh konsep diri seseorang. Hal yang sama juga berlaku pada komunikan, khususnya dalam bagaimana seorang komunikan memahami atau mencerna pesan yang disampaikan lewat gaya bahasa tertentu oleh komunikator. Kedekatan seseorang juga bisa mempengaruhi hal tersebut, seiring dengan konsep diri yang dimiliki oleh seseorang.
7. Keaktifan dalam komunikasi
Konsep diri seseorang juga akan mempengaruhi tingkat keaktifan seseorang dalam suatu komunikasi. Mereka yang memiliki konsep diri cenderung baik akan melakukan partisipasi dalam komunikasi sesuai dengan yang dibutuhkan, sementara mereka yang tidak bisa jadi kurang atau malah berlebihan. Oleh karena itulah kita harus memiliki konsep diri yang baik. Dengan hal ini kita bisa merasakan makna penting komunikasi dalam interaksi sosial dengan lebih baik.
8. Kepasifan dalam komunikasi
Layaknya dalam tingkat keaktifan dalam suatu komunikasi, tingkat kepasifan seseorang juga akan dipengaruhi oleh konsep diri yang mereka miliki. Dengan kata lain, mereka yang memiliki tingkat keaktifan yang tinggi pasti akan memiliki tingkat kepasifan yang rendah, begitu pula sebaliknya. Oleh karena itulah kita harus memiliki tingkat kepasifan dan atau keaktifan yang seimbang.
9. Penekanan pesan
Konsep diri seseorang juga bisa mempengaruhi bagaimana penekanan pesan yang dilakukan selama masa komunikasi. Oleh karena itulah, akan terjadi perbedaan penekanan pesan pada mereka yang memiliki konsep diri yang berbeda. Hal ini juga menjadi salah satu pengaruh konsep diri terhadap komunikasi interpersonal. Akan lebih baik apabila kamu juga mempelajari elemen komunikasi interpesonal agar memahami dengan lebih detail.
10. Ekspektasi hasil komunikasi interpersonal oleh komunikator atau komunikan
Konsep diri seseorang juga akan berpengaruh terhadap ekspektasi atas hasil komunikasi yang dilakukan oleh komunikator ataupun komunikan. Orang yang memiliki konsep diri positif seperti percaya diri, akan memiliki kecenderungan untuk berekspektasi bahwa hasil komunikasi yang akan dicapai oleh komunikator dan komunikan adalah hasil yang baik sesuai dengan perkiraannya karena dia percaya diri bahwa komunikasinya telah baik. Begitu pula sebaliknya. Tentu saja hal ini bisa berbeda-beda tergantung komunikasi dan peserta komunikasi yang terlibat di dalamnya.
11. Emosi pada pihak yang terlibat komunikasi
Konsep diri seseorang juga akan berpengaruh terhadap perasaan yang melingkupi komunikasi yang mereka lakukan. Konsep diri seseorang yang bernilai negatif, seperti misalnya menganggap bahwa dirinya tidak bisa pede, atau sering salah, maka bisa jadi akan diliputi emosi negatif seperti kecemasan atau rasa khawatir berlebihan selama berkomunikasi pada konteks yang serupa dengan masalah atau lingkungan tertentu yang bisa menunjukkan sisi inferioritasnya. Hal inilah salah satu bentuk pengaruh persepsi dalam komunikasi interpersonal.
12. Menghambat komunikasi interpersonal
Apabila konsep diri bernilai negatif terlalu besar, maka pengaruh konsep diri terhadap komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh komunikator dan komunikan dalam komunikasi tersebut, maka pengaruh konsep diri terhadap komunikasi interpersonal yang akan muncul adalah bahwa konsep diri tersebut akan menghambat komunikasi interpersonal yang dilakukan. Oleh karena itulah konsep diri harus diletakkan sesuai dengan fakta yang seharusnya dan tidak boleh negatif secara berlebihan.
13. Memudahkan komunikasi interpersonal
Apabila konsep diri yang negatif bisa menghambat komunikasi interpersonal, maka komunikasi interpersonal juga akan terbantu apabila konsep diri yang bernilai positif atau cenderung baik dimiliki oleh seseorang. Konsep diri positif di sini berarti konsep diri yang bisa mendukung pertumbuhan dan perkembangan seseorang sesuai dengan potensi yang dia miliki, sehingga tidak sama dengan menganggap bahwa dirinya selalu benar dan lain sebagainya.
Itulah beberapa bentuk pengaruh konsep diri terhadap komunikasi interpersonal. Semoga informasi di atas bermanfaat untukmu ya.
Selamat mempelajari komunikasi!