5 Pendekatan Kritik Dalam Komunikasi Organisasi

Manusia membutuhkan manusia yang lain dalam menjalankan beberapa kegiatannya. Manusia berhubungan dengan yang lain karena suatu kebutuhan. Sebagai makhluk sosial, manusia perlu berinteraksi sosial dengan manusia yang lainnya.

Kebutuhan manusia terhadap komunikasi seperti kebutuhan manusia terhadap sandang, pangan dan papan. Komunikasi terjadi karena ada seseorang yang ingin menyampaikan suatu pesan kepada seseorang yang lain. Pesan yang ingin disampaikan menggunakan suatu media atau saluran komunikasi dalam organisasi tertentu dengan maksud atau tujuan tertentu.

Manusia sebagai makhluk sosial juga hidup di tengah-tengah masyarakat. Manusia hidup bermasyarakat karena ada suatu kesamaan, baik itu asal-usul, sosial budaya, cita – cita, kesamaan visi dan misi, dan lain sebagainya. Manusia berkumpul dan membentuk suatu organisasi.

Pada semua organisasi terjadi interaksi baik antar individu dengan individu yang lain dan juga individu dengan organisasi. Komunikasi yang terjadi antar individu yang terjadi dalam konteks organisasi, jaringan pesan satu sama lain dan bergantung suatu sama lain inilah yang dimaksud dengan komunikasi organisasi.

Menurut Wiryanto pada tahu 2005, komunikasi organisasi merupakan pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi baik di dalam kelompok formal maupun kelompok informal dari suatu organisasi. Jika anda pernah mendengar tentang memo, kebijakan, jumpa pers, pernyataan dan surat-surat resmi, itulah yang dimaksud beberapa bentuk komunikasi formal. Komunikasi formal biasanya berupa cara kerja dalam organisasi, produktivitas, dan berbagai pekerjaan lainnya yang harus dilakukan dalam organisasi.

Jadi, singkatnya komunikasi formal merupakan komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi kepada kepentingan organisasi. Dan terdapat beberapa contoh komunikasi formal dalam pembelajaran yang perlu anda ketahui. Sedangkan komunikasi informal lebih santai dan tidak ada peraturan yang mengikat.

Definisi organisasi menurut Everet M. Rogers dalam bukunya yang berjudul communication in organization, menganggap organisasi sebagai suatu sistem yang mapan untuk mencapai tujuan bersama, melalui jenjang kepangkatan, dan pembagian tugas. Sedangkan dalam buku Modern Business, A system Approach Robert Bonnington mendefinisikan organisasi sebagai suatu sarana dimana manajemen melakukan koordinasi sumber bahan dan sumber daya manusia melalui pola struktur formal dari tugas -tugas dan wewenang. Disini peran komunikasi adalah sebagai sistem pemrosesan informasi, peraturan – peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi dan mengatur suatu organisasi agar menciptakan hasil yang sesuai dengan harapan.

Cabang ilmu komunikasi merupakan multidisipliner yang terus berkembang dari waktu ke waktu. Komunikasi hampir terlibat dalam semua kegiatan manusia, mulai dari bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, dan lain sebagainya. Pendekatan dilakukan untuk mendapatkan pandangan mengenai suatu atau malah bisa jadi menghasilkan suatu teori.

Pendekatan komunikasi dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah pendekatan komunikasi yang mengikuti teori management klasik. Komunikasi yang mengikuti teori management klasik ini diungkapkan oleh Griffin pada tahun 2003 dalam bukunya yang berjudul A first look at communication theory.

Teori Managemen Klasik menempatkan suatu bayaran pada daay produksi, presisi dan juga efisiensi. Teori ini menyadur 3 pendekatan untuk membahas komunikasi organisasi, diantaranya adalah :

  • Pendekatan Sistem

Pendekatan sistem dalam komunikasi organisasi memandang bahwa kehidupan organisasi harus terus menerus beradaptasi pada suatu perubahan lingkungan agar tetap bertahan hidup.

  • Pendekatan Budaya

Pendekatan ini memiliki asumsi yang mengatakan bahwa manusia bertindak tentang sesuatu dasarnya adalah pada pemaknaan yang mereka miliki tentang sesuatu itu.

  • Pendekatan Kritik

Pendekatan kritis menganggap bahwa kepentingan perusahaan telah mendominasi hampir semua aspek dalam hidup masyarakat. Selain itu, kehidupan manusia banyak ditentukan oleh keputusan yang dibuat atas kepentingan pengaturan organisasi – organisasi perusahaan atau manageralisme. Pada pembahasan kali ini akan lebih detail dibahasa tentang pendekatan kritik dalam komunikasi organisasi. Pendekatan kritik ini penting untuk dipelajari terutama dalam hubungan dan interaksi atau komunikasi organisasi.

Pada tahun 2001, Miller juga melakukan kajian dalam pendekatan kritik. Pendekatan tersebut muncul pada abad ke 19 dimana saat itu Marx yang merupakan salah satu tokoh komunikasi memiliki pendapat yang intinya adalah harus mulai kritis di era kapitalis dimana banyak sekali penindasan terhadap pekerja bawahan. Isu yang dikaji dalam pendekatan kritis menurut Miller tahun 2001, adalah sebagai berikut:

1. Pendekatan Komunikasi Organisasi yang Menganggap Struktur Sosial Telah Membawa Ketidakseimbangan Power.

Isu pendekatan yang menyatakan bahwa struktur sosial telah membawa ketidakseimbangan power maksudnya adalah struktur yang tidak kredibel akan membawa kesenjangan sosial. Kesenjangan sosial tersebut terjadi antara atasan dan bawahan yang terdapat cukup besar jurang pemisah. Kesenjangan sosial ini membuat atasan akan cenderung memiliki kekuasaan mutlak.

2. Pendekatan Komunikasi Organisasi yang Mengangkat Isu bahwa Ketidakseimbangan Power Menyebabkan Keterasingan atau Penindasan Terhadap Kelas Tertentu.

Pendekatan yang menganggap bahwa ketidakseimbangan power menyebabkan penindasan terhadap kelas tertentu dapat menyebabkan kekuasaan tidak terkontrol. Jika kekuasaan tidak terkontrol maka akan membuat atasan bertindak semaunya sendiri atau sewenang – sewenang.

3. Isu yang Menganggap Bahwa Peran Teori Kritis Adalah Membuka Ketidakseimbangan Tersebut.

Teori kritis dalam media massa merupakan sebuah aliran pemikiran dengan lebih menekankan terhadap penilaian reflektif dan juga kritik dari masyarakat. Selain itu pemikiran teori kritis juga menekankan bahwa budaya juga menerapkan pengetahuan dari ilmu lain yaitu ilmu ilmu sosial dan humaniora.

4. Komunikasi Organisasi Menganggap Bahwa Sumber Power dari Hubungan Organisasi Aadalah dari Interaksi Komunikasi Dalam Suatu Organisasi.

Komunikasi organisasi bukanlah hanya mengatur hubungan atau interaksi antar individu, melainkan ada banyak individu yang terlibat dan saing berinteraksi. Setiap individu dalam organisasi harus saling bekerja sama satu sama lain agar dapat mencapai tujuan serta visi dan misi organisasi tersebut. Komunikasi organisasi terjadi karena ada maksud dan tujuan yang ingin dicapai.

5. Pendekatan Berdasarkan Perspektif Radikal Kritis Membandingkan Antara Surface Structure dan Deep Structure.

Perspektif ini juga mempelajari tentang bagaimana bidang lain seperti ekonomi, sosial dan komunikasi juga membangun suatu power dalam komunikasi organisasi

Demikian pendekatan kritik dalam komunikasi organisasi yang bisa anda pelajari. Dalam kehidupan sehari – hari manusia saling berinteraksi satu sama lain untuk memenuhi kebutuhan. Komunikasi memang berperan penting dalam kehidupan manusia.

Pesan yang ingin disampaikan dalam komunikasi harus tepat sasaran agar feedback atau umpan balik yang diharapkan sesuai dengan tujuan awal komunikasi. Keberhasilan komunikasi apapun itu baik komunikasi organisasi, politik, bisnis berdasarkan pada pemahaman penerima informasi.