10 Etika Bersosial Media Dalam Konsep Islam

Di era modern yang tanpa batasan ini, membuat seseorang menjadi lebih mudah terhubung dengan orang lain di luar sana. Dengan adanya sosial media yang menjangkau hampir seluruh kalangan, membuat orang lebih mudah dalam menyebar berita atau mencari informasi tentang seluruh belahan dunia.

Namun taukah anda, bagi anda yang seorang muslim ada beberapa hal yang harus anda perhatikan dalam menggunakan sosial media. Jangan sampai kesenangan anda tersebut, membawa anda dalam sebuah dosa yang tak disadari, dan berikut etika bersosial media dalam konsep islam yang perlu anda pahami.

1. Muraqabah

Etika bersosial media dalam islam yang pertama adalah Muraqabah atau merasa selalu diawasi oleh Allah. Jadi apapun yang akan diposting ini termasuk niat dibalik postingan tersebut, ketahuilah jika semua itu diawasi oleh Allah, dan anda harus perhatikan etika komunikasi di media sosial juga.

Dengan begini maka anda akan takut melanggar batasan-batasan yang ada didalam agama dalam menggunakan medsos. Allah SWT berfirman, “Jika kamu menampakkan sesuatu atau menyembunyikannya, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al-Ahzab: 54).

2. Hisab

Ingatlah jika setiap perbuatan yang dilakukan selalu ada hisab atau perhitungan, meskipun seberat dzarrah. Jadi, setiap kalimat, foto, maupun video yang kita anda unggah di sosial media ini bakalan dipertanyakan di akhirat kelak.

Allah SWT berfirman, “Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat Dzarrah, niscaya dia akan melihat balasannya. Barangsiapa mengerjakan kejahatan sebesar Dzarrah, niscaya dia akan melihat balasannya.” (QS. Az-Zalzalah: 7-8).

3. Istifadah

Menggunakan sarana yang ada untuk diambil manfaatnya, dan jika media sosial ini memang bermanfaat untuk kehidupan, maka tidak ada salah jika mengambil manfaatnya itu.

Namun jika media sosial ini  hanya membawa banyak kerugian dibandingkan manfaatnya, maka sebagai orang muslim pastilah untuk menghentikan aktifitas tersebut.

Rasulullah bersabda, “Di antara tanda baiknya keislaman seseorang adalah ia meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat baginya,” (HR. At Tirmidzi).

4. Bertanggung Jawab

Menggunakan media sosial ini berarti kita sudah siap untuk bertanggung jawab dengan semua yang kita posting ke publik, termasuk pada saat follow, share, like, repost, comment, dan masih banyak lagi lainnya.

Sebagai seorang muslim yang beretika baik, maka mereka bakal lebih hati-hati dalam menyampaikan atau menanggapi sesuatu yang ada di sosial media ini. Terlebih dengan perkembangan media sosial di Indonesia yang cukup pesat, sehingga lebih rawan.

“Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan dan hati akan diminta pertanggung jawabannya.” (QS. Al-Isra’: 36)

5. Memperhatikan Pertemanan

Etika bersosial media dalam konsep islam selanjutnya ini adalah memperhatikan pertemanan di sosial media. Berteman di Medsos ini perlu mempertimbangkan kebaikan dengan timbangan dari ilmu Syar’I, jangan mudah untuk mengikuti status yang dibikin seseorang yang tak jelas nilai kebaikannya.

Ibnu Mas’ud pernah memberikan nasihat, “Jika engkau sekedar menjadi pengikut kebaikan, maka itu lebih baik daripada engkau menjadi panutan dalam kejelekan.” (Kitab Al Ibanah).

6. Menjaga Batasan Pergaulan

Batasan yang dimaksud dalam hal ini khususnya adalah antara pria dan wanita, meskipun tidak bertatapan secara langsung, media sosial ini bisa membawa jerat penyakit hati di setiap interaksi lawan jenis.

Maka dari itu, perlu adanya batasan dalam interaksi lawan jenis yang memang bukan mahram dan yang tidak ada keperluan penting dengan kita. Bisa dikatakan ini juga merupakan salah satu dampak sosial media terhadap komunikasi remaja masa kini juga.

7. Wasilah

Jadikan media sosial sebagai penghantar atau sarana atau wasilah menuju kebaikan, yakni memanfaatkan media sosial tersebut untuk menebar kebaikan. Seperti contohnya yang bisa anda lakukan adalah memposting penggalan ayat Al-Qur’an, hadits, kata mutiara dari para sahabat Rasulullah SAW, permasalahan agama, dan masih banyak lagi.

8. Mengumpulkan Kebaikan

Selain sebagai penghantar kepada kebaikan, sosial media ini juga bisa digunakan sebagai sarana pengumpul ilmu dan kebaikan. Dampak negatif dari sosial media berikut jangan sampai menguasai diri anda, melainkan perlu untuk diminimalisir.

Rasulullah SAW pernah bersabda “Barangsiapa yang memberi teladan dalam agama ini suatu kebaikan, maka baginya pahala setiap orang yang mengamalkannya hingga hari Kiamat tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun.”

9. Tidak Lalai

Nah inilah yang sering luput dan dilakukan banyak orang ketika mereka sedang asyik bermain sosial media. Kita mudah terlalaikan , sehingga waktu yang berharga pun terbuang dengan sia-sia karenananya. Tentu ini menjadi kerugian tersendiri bagi anda, terlebih jika pada saat jam bekerja.

10. Ikhlas

Selalu menjaga keikhlasan menjadi salah satu hal yang sangat penting dalam etika bermain sosial media bagi muslim. Termasuk didalamnya ini agar anda tidak memposting suatu hal yang bermaksud ria atau pamer.

Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang mampu merahasiakan amal salehnya, maka hendaknya ia lakukan.” (HR. Al Khatib).

Cukup sekian ulasan tentang etika bersosial media dalam konsep islam, semoga apa yang kami sampaikan ini bermanfaat dan menambah wawasan anda nantinya agar lebih berhati-hati. Ketahui juga ciri-ciri media sosial dan fungsinya yang dapat anda pelajari dengan seksama.