6 Cara Penggunaan Media Audio Dalam Komunikasi

Terdapat macam-macam media komunikasi, salah satunya adalah media audio. Media audio adalah sebuah sarana penyampaian pesan dalam bentuk suara (auditif) melalui media alat tertentu.

Pesan yang hendak disampaikan melalui teknik media audio biasanya memanfaatkan rekaman dalam bentuk CD, MP3, radio, dan berbagai media penyimpan suaran lainnya. Penyampaian pesan melalui media audio sangat mengandalkan sensitifitas indra pendengaran para pendengarnya (komunikan).

Ciri-ciri media pembelajaran yang baik jika mengikuti perkembangan jaman adalah bersifat dinamis dan efektif. Oleh, karena itu, media audio seringkali diaplikasikan pada media pembelajaran pada tingkat pendidikan.

Cara penggunaan media audio dalam komunikasi pembelajaran adalah membuat materi yang pelajaran yang dibawakan lebih menarik dan muda dingat.

Namun tidak sekedarkan menerapkan metode ini, ada berbagai hal yang harus diperhatikan dalam menerapkan media audio agar hasil pembelajaran lebih maksimal. Karena media komunikasi konservatif berbeda dengan media komunikasi modern yang pastinya memerlukan penyesuaian.

Berikut 6 cara penggunaan media audio dalam komunikasi pembelajaran yang perlu diperhatikan:

1. Menentukan dan mempersiapkan materi pembelajaran.

Guru yang berperan sebagai komunikator dalam proses komunikasi baiknya memamahami betul materi yang akan dibawakan. Berbeda dengan media komunikasi lisan, pesan yang hendak disampaikan melalui media audio baiknya bersifat ringkas, padat, dan jelas. Merangkum materi yang hendak disampaikan bisa membuat pesan audio menjadi tidak monoton dan membosankan. (Baca juga: komunikasi multimedia)

2. Menentukan media yang akan digunakan.

Setelah menentukan materi yang akan dibawakan, siapkan peralatan dan media audio yang ingin digunakan (MP3, tape record, CD, dll). Pastikan juga kondisi alat pemutar audio yang hendak digunakan dalam kondisi yang baik untuk menghindari masalah teknis. Karena salah satu faktor yang menentukan kelancaran cara penggunaan media audio kesiapan perangkat yang digunakan.

3. Teknik penyajian.

Dalam penyajiannya metode pembelajaran dengan memanfaat media audio, diperlukan juga bimibingan pada para komunikannya. Jelaskan terlebih dahulu materi yang akan diputarkan melalui media audio. Beri pula petunjuk hal-hal penting yang harus diperhatikan oleh para murid sebagai komunikan.

4. Mengadakan diskusi.

Salah satu fungsi komunikasi audio adalah membentuk persepsi dan daya imajinasi murid. Hal tersebut bisa dipicu agar lebih efektif dengan melalkukan diskusi dua arah antara guru dan para murid. Dengan diskusi, murid memiliki kesempatan untuk menyampaikan secara ulang pesan yang telah ia dengarkan.

Karena salah satu tujuan dengan cara penggunaan media audio dalam komunikasi pembelajaran adalah membuat sesi belajara menjadi lebih dinamis.

5. Pemberian tugas.

Setelah proses penyajian dan diskusi dilakukan, berikan tugas tambahan untuk mengukur tingkat pemahaman para murid akan meteri pembelajaran yang telah disampaikan.

Berikan tugas yang pastinya berhubungan dengan penyampaian materi melalui metode media audio yang telah dilakukan. Jangan sampai murid mencari sumber refrensi lain dalam pengerjaan tugas. Tugas paling umum yang bisa diberikan adalah menulis esai bebas tentang rangkuman materi yang telah mereka dengarkan.

6. Evaluasi.

Pengaruh media baru dalam komunikasi perlu dievaluasi setelah penerapan pertamanya. Untuk mengetahui hasil dari cara penggunaan media audio dalam komunikasi adalah dengan melalukan evaluasi.

Pertama, evaluasi tingkat keberhasilan penyajian pesan, apakah adalah kendala teknis atau materi yang kurang mengenah. Kedua, evaluasi apakah pesan telah tersampaikan secara maksimal kepada para murid. Hal ini bisa dilihat dengan mengevaluasi hasil diskusi dan tugas yang diberikan.

Demikian beberapa cara penggunaan media audio dalam komunikasi. Semoga bermanfaat