7 Cara Mematahkan Argument Lawan

Karena hidup di negara Demokrasi, maka perdebatan menjadi sebuah hal yang lumrah terjadi karena kita memiliki hak untuk berbicara. Perdebatan ini juga biasa terjadi dalam setiap persidangan, dan hal ini dilakukan untuk mendapatkan keadilan.

Nah kali ini, kami ingin memberikan ulasan tentang cara mematahkan argument lawan kepada anda semua. Bagi anda yang baru pertama kali melakukan debat, tentu hal ini sangat penting anda pelajari untuk memenangkan setiap masalah nantinya.

1. Mengetahui Permasalahan Sedetail Mungkin

Cara mematahkan argument dari lawan yang pertama adalah dengan mengetahui sumber permasalahan terlebih dahulu. Dengan kita mengetahui permasalahan secara mendetail, maka akan sangat mudah bagi kita untuk mematahkan argument lawan.

Apabila sesi debat sudah di mulai, setidaknya anda sudah mempelajari sumber permasalahannya. Tidak hanya itu, anda juga harus lebih fokus dan jangan sesekali mengucapkan sesuatu yang terkesan ingin menjatuhkan lawan.

Sebagai anggota debat yang baik dimana mengerti akan cara debat yang hebat, tentu anda sudah mendapatkan teori menyerang pendapatnya bukan orangnya. Disamping itu anda juga dituntut untuk tidak hanya fokus dengan perkataan musuh, akan tetapi juga harus tetap fokus dengan perkataan rekan setim.

2. Jangan Sampai Pidatomu Jadi Bom Waktu

Dengan menggunakan bahasa yang baik dan sopan, maka siapapun yang mendengar pendapat kita akan merasa nyaman. Tidak hanya itu penyusunan kalimat yang baik juga mampu menjadi nilai plus saat berdebat karena pastinya lawan bakal kesulitan untuk membantah argument anda.

Contohnya seperti ini: jika anda membela si A dalam membeli mobil si B, dan anda mengatakan jika mobil si A ini lebih mahal, maka pastikan anda menambahkan disclaimer seperti ini ‘meski mobil si A lebih mahal, namun hal ini sebanding dengan kualitasnya’.

Dengan begini maka pada saat si lawan mencoba membantah, maka dia tidak akan menemukan celah karena anda sudah mengatur ‘pondasi dasar’ untuk membantah argument lawan. Dimana dalam penyampaiannya juga harus disertai dengan teknik komunikasi asertif yang efektif dalam debat.

3. Berpikir Seperti Pola Pikir Lawan

Terkadang cara mematahkan argument lawan yang satu ini bermanfaat untuk pura-pura terjebak kedalam perangkap lawan, padahal sebenarnya anda memiliki scenario lain yang bisa menjebak balik mereka. Silahkan anda bikin hipotesa bantahan sebanyak mungkin serta bagaimana anda menjawab semua itu.

Jika anda bisa melakukan debat dengan memiliki beberapa midst bantahan yang sudah disiapkan sebelumnya, sekalipun itu tidak terlalu banyak, maka tugas anda dalam berdebat itupun akan sedikit terbantu. Hal itu merupakan salah satu strategi komunikasi efektif yang penting untuk diterapkan.

4. Cari Tahu Permasalahan Musuh

Dalam sebuah perdebatan, pembicara pertama dalam tim musuh pastinya akan menjabarkan garis umum argument yang menjadi titik gerak kedua buah tim. Silahkan anda tulis secepatnya, setelah itu perhatikan dengan seksama seluruh pidato yang mereka sampaikan.

Nah tugas anda disini adalah untuk memilah dan memilih sebanyak mungkin informasi penting yang bisa dijadikan counter ataupun power anda nantinya dalam berdebat. Minimalisir penyebab kesalahan dalam komunikasi ketika anda nanti mulai menyerangnya.

5. Cari Tahu ‘Kesalahan’ di Argumen Lawan

Selain mencari informasi penting, anda juga dituntut untuk mencari apa yang salah di dalam setiap argument yang disampaikan. Apakah ada kontradiksi di dalam argument? Atau mereka hanya cherry – picking argument saja? argument dari lawan tidak akan pernah airtight (konsep terbukti secara keseluruhan).

Jika diperlukan, anda juga bisa menulis catatan untuk diri sendiri jika anda kurang begitu yakin sepenuhnya dengan possible rebut yang telah anda siapkan. Setelah itu, silahkan ajak tim anda berdiskusi diam-diam dan konsentrasi setelah masing-masing dari lawan menyampaikan pidatonya.

Tulis apapun, logika positif maupun negative yang bisa anda gunakan untuk melancarkan serangan balasan terhadap argumen lawan yang telah disampaikan sebelumnya. Atau mungkin beberapa pertanyaan yang bisa dipakai untuk memperjelas ataupun jebakan.

6. Siapkan Juga ‘Kartu As’ Untuk Menolongmu

Format yang sangat dibutuhkan dalam berdebat ini adalah dengan menulis pembicaraan mana yang akan anda bantah. Bentuk penafsiran dari apa yang telah mereka katakana, serta titik temu yang bakalan anda gunakan untuk me-rebut.

Silahkan anda urutkan ‘kartu as’ sesuai dengan urutan pembicara dari tim lawan, serta tingkat kepentinganya. Teori penyusunan dalam komunikasi kelompok berikut mungkin bisa sedikit membantu anda dalam melakukan penyusunan yang baik.

7. Rileks dan Percaya Diri

Pada saat anda mematahkan argument lawan, lakukan seakan anda tidak sedang berbicara kepada ajudikator atau audiens. Silahkan anda membantah dengan seolah-olah sedang berdebat dengan teman sendiri maupun guru akrabmu.

Tapi pastikan anda menggunakan kata-kata yang sopan, formal, namun tetap dengan gaya yang rileks, dengan begini maka anda pun bisa mengontrol emosi diri nantinya. Gangguan emosional dalam komunikasi ini benar-benar harus diperhatikan agar tidak membuka celah terhadap lawan.

Selain itu, ada juga harus percaya diri dalam melakukan perdebatan tersebut. Tak ada yang lebih buruk dari seseorang yang terang-terangan berfikir jika tim lain lebih pintar, lebih baik serta memiliki porsi kemenangan lebih besar dari anda.

Anda akan menang dalam debat dan hanya tinggal membuktikannya dengan bantahan yang sudah anda siapkan. Berbanggalah atas apa yang telah anda capai, dan serahkan semuanya pada kuasa pemutus debat yang telah saling dilontarkan tadi.

Cukup sekian pembahasan mengenai cara mematahkan argument lawan, semoga apa yang disampaikan ini bermanfaat dan menambah wawasan anda nantinya. Ketahui juga ulasan mengenai peran media massa dalam pembentukan moral.